SWARA – Buat sebagian besar orang, membangun keluarga merupakan salah satu hal terpenting dalam hidup. Kehadiran anak merupakan langkah awal ketika hendak membangun keluarga. Saat ini kamu sudah memulai langkah besar ini dengan memiliki anak pertama atau bahkan anak kedua. Namun, kamu dan pasangan ingin punya satu atau dua momongan lagi.
Menambah anak bisa dengan hamil lagi. Namun, bagaimana bila usaha ini nggak membuahkan hasil? Entah karena kondisi medis atau pilihan moral, kamu akhirnya memutuskan untuk mengadopsi anak ke dalam keluarga yang sedang kamu bangun. Kendati demikian, memiliki anak kandung dan anak angkat tentu punya tantangannya sendiri. Salah satunya adalah menjaga keharmonisan, terutama di antara anak kandung dan anak angkat. Tentu kamu ingin mereka akur.
Nah, agar anak akur, kamu bisa melakukan beberapa tips berikut.
Artikel Terkait: Menyiapkan Pendidikan Anak
- Rencanakan Pendidikan Anak dengan Investasi Unit Link, Simak 4 Keunggulannya!
- 3 Tipe Orang Tua dalam Mempersiapkan Pendidikan Anak, Kamu yang Mana?
- Ini Dia 5 Jenis Investasi yang Tepat Untuk Biaya Pendidikan Anak
1. Persiapan untuk menyambut saudara baru
Ketika berencana untuk mengadopsi, kamu perlu mempersiapkan anak-anak kandung tentang hal ini. Tujuannya agar mereka nggak terkejut saat memperoleh saudara baru. Selain itu, mereka juga akan merasa terlibat dalam proses pengadopsian anak yang sebentar lagi akan menjadi saudara mereka.
Jika akan mengadopsi anak, kamu perlu menjelaskan kepada anak kandungmu alasannya. Kamu juga dapat melibatkannya dalam menyambut saudara barunya, seperti dengan mengajaknya membeli perlengkapan-perlengkapan yang dibutuhkan. Jangan sungkan untuk menanyakan pendapatnya mengenai warna atau bentuk.
Selain itu, kamu juga perlu meyakinkan anakmu bahwa kehadiran adiknya nggak akan mengganggu hubungan di antara kalian.
Nah, ada juga situasi ketika kamu mengadopsi anak lalu kamu mengandung kembali. Dalam kondisi ini, kamu perlu meyakinkan anak angkatmu bahwa dia benar-benar anggota keluarga kalian. Dia perlu tahu bahwa dia adalah anggota permanen keluarga dan nggak akan tergantikan. Dengan begitu kamu dapat menghindari lahirnya kekhawatiran karena posisinya sebagai anak angkat.
2. Nggak membeda-bedakan
Hal paling sensitif dalam keluarga dengan anak angkat dan anak kandung adalah ketika salah satunya merasa nggak diutamakan oleh karena kehadiran yang lainnya. Anak angkat akan merasa nggak diperlukan dan anak kandung akan merasa nggak istimewa karena perlakuan yang lebih kepada anak angkat. Karena itu kamu perlu memastikan nggak adanya perbedaan dalam memperlakukan mereka, sehingga nggak akan menghasilkan kecemburuan satu sama lain.
Kamu juga perlu mengingat bahwa masing-masing anak memiliki kebutuhannya tersendiri. Karakter anak yang berbeda-beda mengharuskan orang tua untuk memperlakukan dan membesarkan anak sesuai dengan keunikan masing-masing anak. Nggak peduli status anak biologis atau bukan, kamu perlu mempertimbangkan hal ini dengan teliti.
3. Jangan takut meminta bantuan
Persaingan antarsaudara kerap terjadi. Hal ini merupakan hal yang wajar karena kecenderungan anak yang ingin menarik dan memperoleh perhatian orang tua. Satu hal yang perlu kamu khawatirkan adalah ketika salah satu anak mengalami perubahan kebiasaan ataupun perilaku yang bersifat negatif.
Bila kamu dan pasangan nggak yakin bagaimana menjawab pertanyaan salah satu anakmu atau merasa nggak mampu menghadapi perubahan-perubahan tersebut, jangan pernah takut atau ragu untuk meminta bantuan. Terkadang, nggak semua permasalahan yang kita alami dapat kita selesaikan sendiri. Oleh karena itu, mintalah bantuan atau saran ke orang di sekitarmu atau badan tertentu untuk bisa memperoleh solusi atas masalah yang sedang dihadapi. Kamu juga bisa berkonsultasi dengan ahli anak.
Artikel Terkait: Mengikuti Les untuk Mengembangkan Bakat
- 5 Rekomendasi Les Brevet di Jakarta, Mau Tahu Apa Saja?
- Tempat Les Musik di Surabaya dan Kisaran Biayanya
- Rekomendasi Tempat Les Brevet Pajak di Surabaya
Memiliki anak merupakan keputusan yang besar. Kamu harus merawat dan membesarkannya. Ketika memutuskan untuk mengadopsi anak, tanggung jawab ini tentu bertambah. Karena ada beberapa situasi dan kondisi yang mengharuskan kamu untuk berupaya lebih. Namun, jangan khawatir, bila benar-benar mencintai anak, kandung maupun angkat, kamu bisa menangani semuanya dengan baik.
  ARUNDHATI LEIKA