SWARA – Akhir-akhir ini, berita mengenai vaksin virus corona sedang ramai diperbincangkan. Namun, selain itu juga ada jenis-jenis vaksin yang harus dilakukan oleh orang dewasa.
Kamu mungkin berpikir bahwa vaksin umumnya dilakukan pada bayi dan anak-anak di bawah usia 18 tahun. Begitu melewati usia tersebut, kamu merasa tidak perlu lagi melakukan vaksin.
Padahal, vaksin diberikan untuk meningkatkan sistem kekebalan tubuh dalam menangkal penyakit-penyakit tertentu. Jadi, bukan anak-anak saja yang memerlukannya, tapi orang dewasa juga.Â
Mengapa Orang Dewasa Juga Memerlukan Vaksin?
Sama seperti anak-anak, orang dewasa juga perlu melindungi tubuhnya dari serangan penyakit. Dengan melakukan vaksin, kamu bisa mencegah penyebaran penyakit menular ke orang-orang terdekat, termasuk ke anak-anakmu sendiri.
Menurut Center for Disease Control and Prevention (CDC), ada beberapa alasan yang membuat orang dewasa juga perlu melakukan vaksin. Alasan-alasan tersebut antara lain:Â
-
Menghindari penyebaran penyakit
Terkadang, kesehatanmu juga menjadi faktor penentu apakah orang-orang di sekitarmu akan memiliki tubuh yang sehat. Beberapa teman atau anggota keluargamu mungkin memiliki sistem imun yang lemah karena faktor usia. Mereka mengandalkanmu untuk tidak menularkan penyakit agar mereka tetap sehat.
Apalagi jika kamu tinggal bersama dengan lansia atau anak-anak. Mereka cenderung memiliki sistem kekebalan tubuh yang kurang baik, sehingga rentan terkena penyakit menular.
-
Menurunkan risiko terkena penyakit tertentu
Vaksin bekerja dengan meningkatkan pertahanan tubuhmu, membuatmu kebal terhadap penyakit tertentu. Karena itu, ketika kamu terpapar suatu virus penyakit, kamu tidak mudah terserang, apalagi menularkannya pada orang lain.
Tidak hanya terhindar dari penyakit tertentu, vaksin juga bisa mencegah kamu menderita komplikasi yang serius, misalnya komplikasi kanker hati dari penyakit hepatitis B, komplikasi serangan jantung akibat flu, dan lain sebagainya.Â
-
Memperkuat vaksin yang didapat saat kecil
Di masa kecil, kamu mungkin pernah mendapatkan vaksin untuk mencegah berbagai jenis penyakit. Akan tetapi, seiring dengan pertambahan usia, kemampuan daya tahan tubuh yang didapat dari vaksin tersebut bisa saja memudar.Â
Karena itu, vaksin saat dewasa bisa membantu untuk memperkuat kembali vaksin yang didapat di masa kecil. Kamu bisa melakukan konsultasi dengan dokter untuk menentukan vaksin apa yang perlu kamu dapatkan berdasarkan faktor risikomu.Â
Macam-Macam Vaksin yang Dibutuhkan Orang Dewasa
Ada beberapa vaksin dasar yang umum dilakukan untuk menjaga tubuhmu agar tetap sehat. Berikut ini jenis-jenis vaksin untuk orang dewasa:
-
Pneumonia
Vaksin pneumonia memberikan daya tahan yang lebih kuat bagi sistem kekebalan tubuhmu dalam menghindari penyakit pneumonia. Pneumonia sendiri merupakan radang paru yang disebabkan oleh bakteri.
Bagian yang diserang oleh bakteri penyebab pneumonia adalah saluran pernapasan bagian bawah. Dilansir dari WebMD, vaksin pneumonia untuk orang dewasa dilakukan dua kali dengan rentang waktu satu tahun antara vaksin pertama dengan vaksin kedua.Â
-
Cacar air
Vaksin cacar air sebaiknya dilakukan apabila kamu tidak pernah mendapatkannya ketika masih kecil. Vaksin ini memang belum beredar terlalu lama, sehingga ada kemungkinan banyak orang dewasa yang belum sempat mendapat perlindungan ini saat mereka masih anak-anak.
Kamu perlu mempertimbangkan untuk menerima vaksin cacar air apabila bekerja di tempat layanan kesehatan, sering berkunjung ke negara-negara lain, dan tinggal atau bekerja dengan anak-anak. Tapi, sebaiknya vaksin ini tidak kamu lakukan apabila kamu sedang mengandung, pernah menjalani transfusi darah, atau menderita penyakit HIV dan kanker.Â
-
Hepatitis A dan B
Kamu tentu tidak asing lagi dengan penyakit hepatitis A dan hepatitis B. Kedua penyakit ini bisa menyerang hati. Pemberian vaksin bisa memberikan perlindungan bagi orang dewasa dari penyakit ini selama setidaknya 25 tahun.
Sebenarnya, vaksin hepatitis A dan B dianjurkan untuk semua orang, karena penyakit ini bisa menyerang siapa saja. Kamu akan menerima vaksin hepatitis A dalam dua dosis dengan jarak 6 bulan antar dosis. Sementara, vaksin hepatitis B diberikan dalam tiga kali suntikan.
-
Flu
Banyak orang meremehkan penyakit flu hanya karena penyakit ini umum menyerang semua orang dan biasanya bisa sembuh dengan sendirinya. Akan tetapi, agar kondisi tubuhmu tetap sehat, setiap orang dewasa di bawah usia 50 tahun dianjurkan untuk mendapatkan vaksin flu setidaknya 1 tahun sekali.
Dikutip dari Healthline, vaksin flu bisa menurunkan risiko komplikasi serius dari flu. Segala jenis vaksin flu dianggap aman untuk semua orang dewasa yang belum memasuki usia 50 tahun ke atas.Â
-
Tdap
Jenis vaksin satu ini diberikan setidaknya 1 dosis setiap 10 tahun sekali. Tdap sendiri merupakan singkatan dari tetanus, difteri, dan pertussis. Ketiga penyakit ini merupakan penyakit serius yang bisa mengancam jiwa.
Vaksin Tdap sangat dianjurkan bagi semua orang, terlebih pada wanita yang sedang mengandung. Satu-satunya golongan pasien yang tidak disarankan melakukan vaksin Tdap adalah orang-orang yang memiliki reaksi alergi terhadap kandungan dalam vaksin tersebut.
Itulah beberapa jenis vaksin yang umumnya dibutuhkan oleh orang dewasa. Jangan meremehkan efektivitas vaksin untuk meningkatkan daya tahan tubuhmu. Melakukan vaksin tidak hanya akan melindungimu dari penyakit, tetapi juga keluarga dan teman-teman terdekatmu.