Umumnya, anak di bawah usia 17 tahun tidak dianjurkan untuk menghasilkan uang tanpa keinginan sendiri. Meski begitu, sebagai orang tua, kamu bisa mengajarkan manfaat menabung untuk anak.

 

Sejak kecil, anak sebaiknya sudah dibiasakan untuk mengerti pentingnya perencanaan keuangan. Sehingga, saat dewasa nanti, si kecil sudah terbiasa dengan menabung.

 

Apa Saja Manfaat Menabung untuk Anak?

 

Nah, sebenarnya apa saja sih manfaat menabung untuk anak? Perhatikan alasan-alasannya berikut ini: 

 

1. Mengajarkan anak untuk bijak menggunakan uang

 

Mengajarkan anak menabung berarti memberikan dia pengertian untuk menghargai nilai sebuah uang. Dengan begitu, ia akan lebih bijak dalam membelanjakan uangnya.

 

Misalnya, si kecil diberikan uang saku sebesar Rp10 ribu per harinya. Ia bisa belajar untuk menabung selama tiga hari untuk mengumpulkan uang Rp30 ribu demi membeli komik favorit.

 

Dengan begitu, ia harus rela tidak membelanjakan uang sakunya untuk membeli jajanan di sekolah dalam kurun waktu tertentu.

 

2. Membiasakan anak mengatur keuangannya sendiri

 

Manfaat menabung untuk anak lainnya adalah memberikan keleluasaan pada anak untuk mengatur keuangan sendiri. Dengan begitu, si kecil memahami konsep kebutuhan dan keinginan dari usia belia.

 

Sebagai langkah awal, pastikan anak mengetahui prioritasnya dalam membelanjakan uang. Misalnya, ia butuh uang untuk ongkos transportasi atau membeli makanan saat sedang lapar. 

 

Setelah kebutuhan primer tersebut terpenuhi, mulailah ajarkan anak untuk membuat rencana menabung untuk membeli sesuatu yang menjadi keinginannya.

 

3. Melatih kesabaran anak

 

Pepatah mengatakan bahwa tidak semua hal bisa didapatkan dengan mudah. Begitupun halnya dengan uang. 

 

Tidak jarang anak menelantarkan barang yang dibelikan orang tuanya karena tidak tahu perjuangan orang tuanya untuk membelikan anaknya barang tersebut.

 

Nah, dengan menabung, anak akan terlatih untuk menunda keinginan kecilnya untuk sebuah keinginan yang lebih besar. 

 

4. Melatih anak mandiri dan disiplin secara finansial

 

Mandiri secara finansial untuk anak adalah kondisi dimana ia tidak harus merengek untuk dibelikan sesuatu pada orangtuanya. Ini adalah manfaat lain dari menabung untuk anak.

 

Ia juga sudah cukup melek dengan produk keuangan tradisional seperti celengan. Sehingga, secara bertahap bisa belajar menabung di produk simpanan anak di bank.

 

Melalui produk keuangan tersebut, anak akan mengerti tentang konsep disiplin menabung karena memiliki tanggung jawab atas uangnya sendiri. 

 

5. Menghindari risiko anak berutang

 

Jika menabung berarti menunda belanja saat ini untuk keinginan di masa depan, maka mengutang berarti menunda belanja di masa depan untuk keinginan saat ini.

 

Dengan anak mengetahui bahwa utang adalah beban, terlebih lagi dosa apabila tidak melunasi utang dalam ajaran agama Islam, anak kemungkinan besar akan lebih termotivasi untuk menabung.

 

Mengajarkan Cara Menabung yang Menyenangkan untuk Anak

 

Berikutnya, bagaimana cara mengajarkan anak untuk dapat memahami makna menabung dengan cara yang menyenangkan?

 

1. Menabung sambil bermain

 

Kamu bisa mengajarkan manfaat menabung untuk anak lewat permainan. Orang tua dan anak bisa bermain dengan peran sebagai penjual dan pembeli di pasar dengan uang mainan.

 

Kegiatan ini akan membuat anak belajar bahwa peran sebagai pembeli akan membuat uangnya menipis. Sementara, dengan menyediakan barang akan membuat uang mereka bertambah.

 

Artikel Terkait: Anak Melek Finansial

  1. Cara Mengajarkan Anak Seputar Keuangan
  2. Cara Menyenangkan Menabung Bersama Keluarga

 

2. Memperkenalkan produk keuangan

 

Usahakan untuk memperkenalkan si kecil pada produk keuangan tradisional seperti celengan dengan bentuk yang lucu. 

 

Jika menabung dengan media celengan berhasil ia lakukan, perlahan ajarkan ia dengan konsep menabung di koperasi untuk membuatnya menaruh kepercayaan pada satu organisasi.

 

Selanjutnya, orangtua bisa menularkan kebiasaan menabung dengan mengajak anak ikut ke bank atau ATM saat menyetor dan mengambil uang.  

 

3. Memberikan hadiah

 

Karena cara berpikir anak yang masih sangat sederhana, hadiah umumnya dipahami sebagai imbalan untuk hal baik yang dilakukannya. 

 

Karenanya, jangan sungkan untuk memberikan apresiasi seperti pujian atau bahkan barang kecil yang ia sukai untuk memberikannya motivasi menabung dalam jangka panjang.

 

Salah satu contohnya adalah memberikannya es krim saat ia disiplin menyisihkan uang sakunya untuk ditabung di celengan selama seminggu berturut-turut.

 

Menjadi orangtua adalah perjalanan yang panjang. Jadi, usahakan untuk mengajarkannya hal yang berguna bagi masa depannya kelak termasuk mengelola uang dengan cara menabung.Â