SWARA – Buat kamu yang sudah memiliki mobil sendiri, pasti dihadapkan dengan tantangan, bagaimana cara merawat mobil yang tepat. Pasalnya, awet nggaknya mobil ini sangat dipengaruhi oleh bagaimana cara perawatanmu. Untuk itu, kamu nggak boleh salah langkah dan harus senantiasa hati-hati, ya.
Artikel terkait: Hal-hal seputar mobil
- Percantik Mobilmu dengan 10 Aksesori Banyak Manfaat Ini
- Ini 7 Mobil Mewah Koleksi Seleb Indonesia, Harganya Wow!
- 5 Alasan Kamu Harus Pilih Mobil SUV
Mungkin kamu sudah hati-hati dalam merawat mobil. Namun, di luar sana beredar mitos seputar perawatan mobil yang cukup bikin was-was juga. Apakah kamu juga termasuk yang was-was tadi? Kalau iya, nggak perlu kawatir. Yuk, simak kebenaran dari mitos tadi!
1. Memanaskan mesin mobil
Mitos yang pertama adalah memanaskan mesin mobil sebelum mulai berkendaraan. Memanaskan mesin mobil memang baik. Apalagi kalau termasuk golongan mesin mobil tua. Namun, dewasa ini mesin mobil yang sudah modern bisa panas dengan cepat sembari dikendarai pengemudinya. Jadi, nggak perlu harus dipanasi dulu.
2. Tekanan ban harus dilebihkan sampai dinding samping ban menggelembung
Mungkin kamu pernah mendengar mitos ini. Padahal, tekanan ban yang besar justru nggak ideal. Sebaliknya, ikutilah besaran tekanan ban yang dianjurkan oleh produsen mobil. Untuk mengatahuinya, kamu bisa mengecek informasi yang terdapat pada stiker yang ditempel di samping pintu pengendara. Dengan mengikuti tekanan yang disarankan produsen mobil, keseimbangan, handling, dan juga efisiensi bahan bakar mobil akan aman dan nyaman.
3. Membersihkan kaca film dengan sabun
Pada dasarnya, sabun atau bahan deterjen lainnya bisa menjadi penyebab rusaknya kaca film yang menempel pada bagian dalam kaca. Hal ini karena kandungan kimia pada sabun bisa saja terlalu keras dan merusak kaca film. Bahan yang digunakan untuk membersihkan bagian dalam kaca adalah air dan lap mikrofiber.
Artikel terkait: Cara perawatan mobil
- 7 Cara Merawat Mobil di Musim Hujan Agar Kondisinya Prima
- 7 Cara Merawat Mobil di Musim Hujan Agar Tidak Cepat Rusak
- Nggak Mahal, Ini 5 Cara Hemat Merawat Mobil BMW
4. Krim anti nyamuk sebagai penghilang goresan pada cat mobil
Mitos ini sama sekali nggak benar, ya. Kalau kamu tetap mencoba menghilangkan goresan pada cat mobil dengan menggunakan krim anti nyamuk, yang ada justru cat mobilmu semakin rusak. Christopher Sebastian, Presiden Direktur Topcoat (brand coating), menerangkan bahwa krim anti nyamuk memiliki senyawa filler yang memang bisa menambal goresan tapi penggunaannya hanya sementara dan langsung hilang apabila terkena air. Jadi bahan ini bukan untuk menghilangkan baret, tapi mungkin menyamarkan saja.
5. Harus ganti oli setiap 5.000 km
Sebenarnya kalau mesin mobilmu dalam keadaan normal, mesin bisa bertahan hingga 12.000 km. Semua kembali pada sering nggak nya kamu menggunakan mobilmu. Sebentar-sebentar sudah ganti oli ya baik, sih. Hanya saja nggak baik untuk isi dompetmu, hehe.
Itu dia mitos seputar perawatan mobil yang sebaiknya nggak kamu percaya. Nah, mulai sekarang kamu sudah nggak perlu was-was lagi, ya!
Bagaimana dengan artikel yang kamu baca hari ini? Semoga bermanfaat untukmu, ya.
Jangan lupa, Tunaiku menyediakan pinjaman tunai cepat dan mudah, mulai dari Rp2-20 juta, yang bisa diangsur mulai dari 6-20 bulan. Yuk, ajukan pinjamanmu sekarang!
TRI PUSPITASARI