SWARA – Setelah ngobrol banyak dengan salah seorang teman yang sudah menikah, saya dapat wejangan untuk pandai-pandai mengatur bujet pernikahan nanti.
Teman saya ini jago banget mengatur bujet pernikahan. Menurutnya, kalau mau sedikit memutar otak dan lebih kreatif, banyak banget bujet penikahan yang bisa dipangkas. Contohnya adalah bujet pre-wedding.
Karena kala itu sedang hits foto liburan di Instagram, teman saya pun dapat inspirasi foto pre-wedding dengan konsep liburan. Ia memilih tempat wisata gratis di pinggiran pantai.
Kostumnya pun pakaian sehari-hari sehingga nggak perlu sewa atau beli baru. Untungnya lagi, calon adik iparnya adalah seorang fotografer profesional. Makin lengkap deh pre-wedding dengan konsep hemat bujetnya. Semua bisa dibilang gratis. Paling cukup menanggung transportasi dan konsumsi. He-he.
Meski dengan konsep sederhana dan minim bujet, hasil fotonya ciamik dan kekinian kok. Ala-ala anak muda yang lagi kasmaran yang sering kamu lihat saat scrolling Instagram.
Cerita teman saya tadi hanyalah salah satu cara kreatif untuk memangkas bujet pernikahan. Agar makin hemat lagi, yuk cobain cara kreatif menekan bujet pernikahan untuk 10 jenis pengeluaran ini.
1. Membuat undangan sederhana
Kalau kamu sering membuat barang-barang secara DIY (do it yourself), coba manfaatkan keterampilanmu untuk membuat undangan pernikahan sendiri. Dengan membuat undangan sendiri, kamu bisa menekan bujet desain undangan serta bujet cetak undangan sekitar Rp 3,5 juta hingga Rp7 jutaan.
Kamu bisa membuat desain sendiri dengan konsep yang kamu banget. Asalkan nama dan alamat jelas, undanganmu sudah bisa dikatakan sempurna kok. Bisa juga memanfaatkan kertas bekas untuk dijadikan undangan ala scrapbook. Seru juga kan kerja bareng dengan suami dan mengerahkan bantuan keluarga atau teman untuk membuat undangan pernikahanmu.
Undangan ini bisa diberikan kepada teman yang sering kalian temui. Sementara untuk sahabat atau keluarga jauh, kamu bisa mengirimkan undangan digital, jadi lebih murah jatuhnya. Kamu nggak perlu keluar biaya tambahan. Lagipula, siapa sih yang bakal menyimpan undangan pernikahanmu? Sayang banget sudah mahal-mahal bikinnya, ternyata dibuang juga.
2. Menyortir tamu undangan
Lima ratus, seribu, atau dua ribu tamu nih yang rencananya akan kamu undang? Meski kadang ada titipan dari orang tua untuk mengundang teman mereka, coba dipertimbangkan lagi untuk menyortir jumlah tamu undangan.
Patokannya, coba pangkas jumlah tamu undangan sebesar 20 persen dari rencana awal jumlah tamu yang akan diundang. Dengan mengundang sedikit tamu, acara pernikahanmu akan lebih intim, lho. Paling ideal adalah mengundang 350 hingga maksimal 500 tamu saja.
Nanti, kamu, pasangan, keluarga serta para tamu akan lebih menikmati acara. Jadi nggak hanya habis untuk jabat tangan dengan ribuan orang. Kalau dilihat dari sisi finansialnya, lebih hemat bujet karena bisa memangkas biaya catering, suvenir, undangan dan sewa  gedung.
Artikel terkait: Tips pernikahan hemat bujet
- Contek Pernikahan Murah Meriah a la Seleb Korea Selatan
- Ngunduh Mantu Setelah Lebaran? Ini yang Harus Kamu Tahu!
- 5 Tips Bikin Pre-Wedding yang Murah Meriah tapi Berkesan
3. Menikah di rumah
Banyak pasangan yang saya temui, mengaku kalau bujet pernikahan mereka habis untuk sewa gedung dan catering. Teman saya pun setuju kalau sewa gedung itu memakan banyak uang. Biayanya sampai habis setengah dari keseluruhan bujet. Wah, mahal juga ya?
Akhirnya, ia memberi saran lebih baik menikah saja di rumah. Katanya, pasti jauh lebih murah  daripada sewa gedung. Kalau melangsungkan pernikahan di rumah kamu nggak perlu lagi mengeluarkan bujet untuk sewa gedung yang nilainya cukup mencengangkan.
Soalnya untuk sewa gedung di kota-kota besar khususnya, kamu bisa jadi harus mengeluarkan uang mulai dari Rp 30 juta hingga ratusan juta. Tergantung besar kecil dan di mana lokasinya.
Nantinya, bujet sewa gedung tersebut dapat dialihkan untuk bujet dekorasi rumah dan sewa meja kursi. Kalau mau, bisa kok memilih konsep pernikahan ala garden party yang lebih intim dan nggak perlu dekorasi yang banyak.
Namun memang harus pintar mengatur luas lokasi dengan jumlag tamu. Atau kamu bisa mengakalinya dengan membedakan jam. Misalnya untuk udangan para orang tua dikhususnya pada sesi pertama, sedangkan undangan teman-teman kamu dan pasangan dikhususkan pada sesi kedua.
4. Sewa band kampus
Kira-kira kamu menyiapkan bujet berapa untuk pengisi acara saat resepsi? Tenang, dengan bermodal di bawah satu juta, acaramu tetap meriah dengan pengiring yang asik kok. Sempatkah terpikirkan untuk sewa band kampus?
Dengan sewa band kampus, kamu nggak perlu mengeluarkan banyak bujet. Umumnya, mereka mau kok dibayar di bawah satu juta untuk membawakan beberapa lagu saat resepsi. Apalagi kalau ternyata mereka adalah adik angkatan di kampus yang cukup akrab dengan kamu. He-he.
Nantinya, kamu juga bisa menjamu mereka dengan makanan dan minuman. Namanya juga anak kuliahan, ke mana-mana suka banget dengan yang namanya makan gratis. Betul nggak? He-he.
5. Jasa teman dan keluarga
Daripada menerima kado pernikahan, kenapa nggak mencoba meminta kado berupa jasa? Saat merencanakan pernikahan, coba ditelusuri sekali lagi, kira-kira ada teman atau keluarga yang bisa dimintai tolong nggak ya?
Misalnya, kalau ada teman yang jago make-up, kamu bisa meminta bantuannya. Nggak sebatas make-up, kalau ada keluarga fotografer, jago nyanyi atau punya catering, bisa dimintai bantuan untuk pernikahannmu. Mungkin enggak semuanya bisa gratis sepenuhnya, tapi bisa minta keringanan. He-he.
Lumayan juga lho, kamu bisa menghemat bujet hingga Rp10 juta! Sebenarnya, semua kembali kepada kreativitas masing-masing. Jika kamu melihat ada SDM yang bisa dimintai tolong, segera ‘pesan’ mereka agar dapat membantumu saat pernikahan nanti.
6. Menghilangkan seragam bridesmaid atau beli saat diskon
Seringnya, banyak pasangan yang menyiapkan seragam bridesmaid dengan memesannya ke penjahit ada membagika bahan untuk dijahit sendiri. Kalau memang bujet kamu terbatas, kamu bisa meniadakan saja pengeluaran ini.
Beri pengertian pada sahabat-sahabat kamu yang jadi bridesmaid. Kalau teman dekat pasti paham dong. Untuk mengakalinya, minta mereka datang dengan dress code tertentu, misalnya warna yang sama atau jenis baju yang sama.
Atau kamu bisa menggantinya dengan memberikan aksesoris khusus bridesmaid, seperti bros cantik yang harganya akan jauh lebih murah daripada memberi bahan kain atau baju.
Tapi kalau kamu memang ingin banget memberi seragam bridesmaid, maka ada cara lain untuk mengatasinya agar lebih murah. Bagaimana kalu kamu hunting bahakn kain atau pakaian bridesmaid di mal atau pusat perbelanjaan yang tengah diskon? Dengan catatan, kamu sudah menentukan mau tema apa dan kira-kira warnanya apa.
Tanyaan juga ukuran baju pada setiap teman atau keluarga yang kamu mintai tolong untuk jadi bridesmaid. Membeli pakaian bridesmaid saat diskon tentu bisa menekan bujetmu!
7. Join dekorasi dengan pengantin lain
Trik ini bisa dipakai jika kamu melangsungkan pernikahan di gedung. Coba kamu cari tahu, apakah ada pasangan lain yang memakai gedung itu di hari yang sama. Jika ada, ajakin saja untuk join dekorasi. Lumayan juga kan bisa lebih hemat karena kamu bisa membayar biaya dekorasi setengah harga saja!
Selain join dekorasi, kamu juga bisa mendekorasi gedung secara DIY. Setelah kamu membuat konsep, persiapkan alat dan bahan. Lalu, ajak keluarga besar untuk membantu mempercantik gedung. Wah bisa lebih  hemat nih dan tentunya dekorasi bisa sesuai dengan keinginanmu.
Artikel terkait: Keuntungan menjadi jomblo
- Selamat Para Jomblo, 7 Alasan Ini Bikin Kamu Bisa Lebih Kaya
- Ternyata Menjadi Jomblo Bisa Membuat Kamu Lebih Sukses!
- Mending Jomblo Aja Deh, Daripada Punya Pasangan Seperti Ini!
8. Sewa baru baju pengantin
Pernikahan dijadikan momen spesial dan sakral yang hanya ingin dilakukan sekali seumur hidup. Karena itu banyak pengantin yang ingin semuanya serba spesial, termasuk baju pengantin. Masalahnya baju pengantin ini juga membutuhkan bujet yang nggak sedikit.
Kalau memang bujet kamu terbatas, maka bijaklah memilihnya. Menggunakan satu baju untuk akad dan satu baju untuk resepsi cukup. Nggak perlu ganti baju sampai tiga kali kok.
Selain itu, lebih baik kamu sewa saja baju pengantinya. Karena dijamin jauh lebih murah daripada menjahit sendiri. Rajin-rajinlah mencari tempat penyeweaan yang cocok dengan selera kamu dan harganya pas dengan bujet. Biasanya kamu bisa menyewa baju pengantin bareng dengan make-up pengantin.
Nah, kalau kamu nggak ingin pakai baju bekas, ada satu cara lagi. Seperti yang dilakukan oleh kakak ipar saya, yaitu menjahit baru di tempat penyewaan namun baju tersebut menjadi miliki tempat penyewaaan untuk selanjutnya mereka sewakan kembali. Jadi modelnya bisa sesuai dengan keinginan kamu, yang penting sudah disepakati bersama dengan tempat penyewaan.
Biaya pembuatannya pun jadi jauh lebih murah daripada jahit sendiri untuk kemudian dimiliki. Lagi pula baju penganti umumnya nggak akan dipakai lagi kan. Jadi sayang banget kalau harus mengeluarkan untuk jahit yang hanya dipakai sekali seumur hidup.
9. Catering hemat
Selain sewa gedung, bujet catering juga memakan banyak biaya nih. Meski begitu, agak riskan juga kalau harus memotong bujet ini. Karena makanan adalah hal vital, jangan sampai deh ada kabar kalau makananya nggak enak atau para tamu nggak kebagian makan. Sehingga kalau pun mau irit, nggak bisa irit-irit banget.
Kalau di daerah saya nih, ada tradisi unik yang bisa dijadikan referensi. Jika ada yang menikah, warga desa di tempat saya nggak biasa menyewa catering. Namun, meminta bantuan tetangga sekitar untuk membantu memasak. Nanti bakal ada satu atau dua orang yang dijadikan juru masak utama dan yang lainnya membantu meracik.
Dengan cara ini, kamu nggak perlu mengeluarkan uang lagi. Karena mereka akan datang secara suka rela sebagai bentuk gotong royong. Kamu tinggal  memberikan bujet yang sudah kamu tentukan kepada juru masak, mereka yang akan membelanjakan dan menyiapkan semuanya.
Atau kalau kamu nggak memungkinkan melakukan hal tersebut, makan pintar-pintar memilih catering yang murah meriah. Rajin-rajinlah datang ke pameran pernikahan atau tanya-tanya teman-teman kamu yang sudah menikah. Jangan lupa juga ambil kartu nama catering saat kamu datang ke pernikahan yang makanannya oke.
Dari situ kamu bisa pertimbangkan mana yang harganya paling oke tapi rasanya nggak mengecewakan. Setelah itu pastikan kamu nggak berlebihan memilih jenis stall makanan. Lebih baik perbanyak porsi prasmanan, jadi kalau stall makanan sudah habis, setidaknya tamu masih kebagian makan berat.
Batasi saja jenis stall makanan sesuai kemampuan. Bisa makanan yang benar-benar kamu mau atau yang jadi andalan dari catering kamu. Tiga jenis stall makanan ditambah satu stall dessert dan buah sebenarnya sudah cukup, kok.
10. Menghilangkan hadiah untuk groomsmen dan bridesmaid
Kalau yang satu ini perlu dipikirkan matang-matang. Kira-kira seberapa pentingkah memberi groomsmen dan bridemaid’s gift ? Kalau memang dirasa nggak terlalu perlu, hapus saja bujet untuk yang satu ini.
Kalau bisa dihilangkan, maka kamu bisa mengalihkan bujet ini untuk keperluan yang lain. Sebagai gantinya, ada cara romantis yang bisa kamu lakukan. Coba tulis ucapan terima kasih dalam bentuk surat untuk masing-masiin groomsmen dan bridesmaid. Mereka pasti akan bahagia tuh mendapatkan ucapan terima kasih dalam bentuk surat.
Itu tadi cara kreatif untuk menekan bujet untuk 10 jenis pengeluaran saat pernikahan. Bisa kamu jadikan pertimbangan atau bahkan langsung dipraktikan saat pernikahanmu ya.
Oh ya, untuk kamu yang sedang butuh dana mendesak untuk pernikahan atau kebutuhan lainnya, sudah tahu tentang pinjaman Tunaiku?
Tunaiku merupakan pinjaman cepat, mudah, tanpa agunan, tanpa kartu kredit. Tunaiku bisa jadi solusi finansial bagi kebutuhan-kebutuhanmu. Kebutuhan dadakan? Atau, butuh tambahan dana untuk kebutuhan tertentu? Kamu bisa ajukan Tunaiku!
Nggak mau ribet dan nggak pakai lama ajukan pinjaman? Klik di sini.
DEWI AYU NURJANAH