SWARA – Belakangan ini ramai berita mengenai pernikahan seorang kakek berumur 75 tahun yang meminang gadis berumur 18 tahun pada 30 Januari 2019 lalu. Peristiwa tersebut terjadi di Sinjai, Sulawesi Selatan. Terdapat hal yang menarik selain rentang usia yang sangat jauh, yaitu munculnya foto pernikahan mereka yang menunjukkan raut wajah mempelai wanita yang cemberut.
Sontak saja peristiwa tersebut membuat khalayak ramai bertanya-tanya, apakah pernikahan tersebut terjadi sesuai kesepakatan kedua mempelai? Atau ada alasan tertentu yang memaksa salah satu pihak sehingga pernikahan tersebut dapat terjadi.
Pertanyaan-pertanyaan tersebut bukanlah sesuatu yang harus dibesar-besarkan. Justru, dari peristiwa ini kita harus bisa melihat dan menganalisis, apakah pernikahan dengan rentang usia yang cukup jauh bisa bertahan atau langgeng. Atau bahkan, apakah ada faktor lain yang bisa menyebabkan pernikahan dengan rentang usia jauh berisiko untuk bercerai lebih dini.
Artikel Terkait:Â Inspirasi Buat Kamu yang Akan Menikah di Tahun Ini
- 4 Inspirasi yang Bisa Kamu Jadikan untuk Mahar Pernikahan
- 7 Ide Dekorasi Wedding yang Tren 2019 untuk Pernikahanmu
- 6 Ide Souvenir Pernikahan DIY yang Bisa Dimakan dan Unik
Rentang Usia Bukanlah Faktor Utama Perceraian
Terlepas dari berapapun perbedaan usia yang dimiliki dengan pasangan, jika kedua belah pihak memiliki kesamaan pikiran dan visi, saling memahami kondisi masing-masing, dan mau menurunkan ego masing-masing, tak ada lagi yang bisa menghambat tumbuhnya cinta diantara pasangan tersebut.
Sudah banyak penelitian yang membahas tentang pernikahan dengan rentang usia jauh. Sebagian besar dari hasil penelitian tersebut menyatakan bahwa pernikahan dengan rentang usia lebih dari 10 tahun lebih berisiko untuk bercerai dibanding yang rentang usianya lebih sedikit. Namun terlepas dari penelitian tersebut, cukup banyak juga pernikahan dengan rentang usia jauh yang bahagia dan langgeng.
Plus Minus Pernikahan dengan Rentang Usia Cukup Jauh
Setiap fenomena sosial pasti ada kelebihan dan kekurangannya, termasuk dengan fenomena pernikahan dengan rentang usia jauh. Jika dilihat dari hasil penelitian yang dilakukan para ahli maupun universitas terkemuka, kekurangan atau kerugian dari fenomena ini lebih banyak dibanding kelebihan atau keuntungannya.
Kekurangan yang pertama adalah mereka cenderung sering mengalami penolakan sosial. Entah itu berasal dari keluarga, teman atau penilaian orang-orang sekitar yang bahkan tidak begitu mengenal secara pribadi. Selain itu, pasangan yang usianya terpaut jauh memiliki minat dan tujuan yang berbeda dalam kehidupan. Hasilnya, mereka pun akan sulit menjalin hubungan yang erat karena perbedaan tersebut.
Kemudian, Â pasangan yang terpaut jauh dalam usia lebih banyak tidak menemukan kecocokan pada sejumlah keputusan. Ketidakcocokan itu seperti kebiasaan sehari-hari yang membuat mereka lebih sering terlibat perdebatan. Selain itu, jarak usia yang terlalu jauh membuat pola komunikasi menjadi lebih kaku.
Dibalik banyaknya kekurangan yang sudah dijelaskan, ternyata masih ada kelebihan dari pernikahan dengan rentang usia yang jauh. Kelebihannya adalah salah satu dari mereka yang lebih tua, memiliki pengalaman yang jauh lebih banyak. Oleh karena itu, pihak yang lebih muda bisa belajar banyak mengenai pengalaman dari pasangannya yang lebih tua.
Sebaliknya, pihak yang tua juga banyak belajar dari yang lebih muda tentang hal-hal atau fenomena ter-update, contohnya adalah mengenai pola ajar anak yang lebih modern dan ramah pada saat ini.
Artikel Terkait: Tips Jika Kamu Ingin Melangsungkan Pernikahan Beda Kewarganegaraan
- Tips Hadapi Beragam Masalah dalam Pernikahan Mixed Nationality
- Dokumen yang Diperlukan untuk Melangsungkan Pernikahan Beda Kewarganegaraan
- 7 Hal yang Wajib Diketahui Sebelum Melangsungkan Pernikahan Campur Beda Negara
Tips Buat Kamu yang Ingin Menikah dengan Pasangan yang Usianya Terpaut Jauh
Jalannya sebuah pernikahan akan berhasil jika keduanya mau berkompromi dan belajar satu sama lain. Semua kembali lagi pada tingkat kedewasaan serta cara pasangan dalam mengatasi kesenjangan emosi yang ada.
Faktor luar seperti adanya anak, kepribadian, karakter, kebiasaan, dan kecocokan memegang peranan utama dalam menentukan kelanggengan hubungan kamu dan pasangan. Jadi, yang perlu diingat adalah rentang usia bukanlah faktor utama yang mempengaruhi jalannya pernikahan suatu pasangan.
Dhandy Dwi Yustica