SWARA – Semua orang ingin memperoleh penghasilan yang stabil. Namun, di kondisi yang serba tidak stabil seperti sekarang, semuanya serba tidak bisa diprediksi. Di tengah situasi pandemi covid-19, semua hal bisa terjadi. Misalnya, pemutusan hak kerja secara sepihak karena perusahaan tidak mampu untuk membayar pegawainya. Atau, dipaksa untuk melakukan unpaid leave karena perusahaan sedang tidak memiliki pemasukan. 

 

Apapun kondisinya saat ini, kamu harus berjaga-jaga untuk kemungkinan terburuk. Salah satu kemungkinan terburuk yang dapat terjadi adalah kehilangan penghasilan untuk sementara waktu. Pastinya kamu berharap semoga ini tidak terjadi, namun bila hal ini ternyata terjadi kepadamu, kamu harus mengetahui hal-hal ini!

 

1. Lakukan pemetaan utang

Jika kamu sempat membaca cara menghitung kekayaan bersih, cara menghitung harta bersih adalah mengurangi jumlah aset dengan jumlah utang yang kamu miliki. Cara ini juga perlu dilakukan saat kamu terdampak Covid-19 untuk mengetahui nominal pasti dari uang yang kamu miliki. Dengan mengetahui jumlah uang yang kamu miliki, kamu bisa menyusun strategi dalam mengatur keuanganmu walau tidak menerima gaji bulanan lagi.

 

2. Prioritaskan kebutuhan

Langkah kedua yang harus segera kamu lakukan adalah memprioritaskan kebutuhan, mulai dari yang paling penting hingga yang paling tidak penting. Jika ada kebutuhan yang sebenarnya masih bisa ditunda, sebaiknya ditunda dulu sampai kondisi keuanganmu aman. Kamu bisa memprioritaskan kebutuhan pokok terlebih dahulu, lalu baru sekunder. Hanya gunakan uangmu untuk kebutuhan yang benar-benar penting.

 

3. Ajukan restrukturisasi

Jika kamu memiliki utang ke bank ataupun fintech, kamu bisa mengajukan restrukturisasi. Dilansir dari OJK , restrukturisasi adalah upaya yang dilakukan oleh OJK supaya debitur yang sedang terkena masalah dalam memenuhi kebutuhannya. Pandemi Covid-19 adalah hal yang tidak diduga-duga oleh pihak manapun, sehingga kamu bisa mengajukan restrukturisasi kepada instansi yang menjadi krediturmu. 

 

Artikel terkait

Banyak Negara Berlakukan Lockdown, Bentengi Keuangan dengan 6 Cara Ini di Masa Krisis!

 

Namun, ada hal yang harus kamu ingat. Keberadaan restrukturisasi kredit tidak membuat kewajibanmu untuk membayar utang selesai. Kamu tetap harus membayar utang setelah periode penundaan selesai. 

 

4. Cari peluang usaha yang bisa kamu lakukan

Inilah waktumu menggunakan prinsip ekonomi “Dengan keuntungan sekecil-kecilnya, memperoleh keuntungan sebesar-besarnya!” Namun, jangan sampai kamu salah tangkap. Kamu tetap harus memakai rasa kemanusiaan yang kamu miliki dalam pembuatan barang atau jasa yang kamu jual. Tetap rasional dalam menentukan harga.

 

Sebagai awalan, kamu bisa menghitung berapa modal yang kamu miliki. Kemudian, pikirkan apa yang dapat kamu lakukan untuk menggandakan uang supaya kamu bisa tetap bertahan hidup. Setelah itu, kamu bisa mulai pikirkan strategi untuk memasarkan produk. Marketing gethok tular alias word of mouth adalah metode yang ampuh untuk memasarkan dagangan. Selain itu, kamu bisa gunakan pemasaran melalui media sosial seperti Instagram (baik story ataupun feed) Facebook, dan juga Twitter.

 

Situasi pandemi dan juga unpaid leave adalah hal yang bersifat mendadak. Bila kamu memiliki perencanaan yang baik seperti dana darurat, kamu lebih bisa mengantisipasi situasi ini. Namun, bila kamu ternyata terdampak Covid-19 dan harus unpaid leave, ingatlah untuk memprioritaskan kebutuhan!

 

Ketahui artikel lain terkait atur keuangan di masa pandemi Covid-19 di rubrik Fokus Swara!