SWARA–Ada dua cara sebetulnya yang bisa diterapkan untuk mengatur pengeluaran bulanan. Pertama, dengan hitungan per hari. Kedua, dengan perhitungan per bulan. Namun saya lebih memilih yang kedua. Alasannya karena pembukuan pengeluaran bulanan lebih sederhana. Dalam mencatat pengeluaran, saya mencatat transaksi untuk macam kebutuhan di bawah ini.

 

1. Handphone

 

Apa saja yang berkaitan dengan handphone? Tentu saja pulsa, data internet, penggunaan pulsa untuk SMS, telepon, beli fitur terbaru, dan lain-lain. Sehari-harinya saya bekerja sebagai freelance graphic design. Jadi mau tidak mau harus menganggarkan uang untuk kebutuhan beli pulsa. Mengingat perkara internet saya menggunakan hotspot bawaan HP.

 

Akhirnya saya hanya membatasi penggunaan pulsa 50 ribu per bulan. Kebetulan provider yang saya pakai juga menyediakan jumlah kuota super besar. Dengan pulsa Rp50 ribu, saya sudah bisa membeli kuota internet senilai 8 GB untuk pendaftaran hari-hari khusus. Jumlah kuota sebesar itu sudah lebih cukup dari sebulan.

 

2. Biaya Hidup Sehari-hari

 

Apa saja pengeluaran untuk biaya hidup sehari-hari? Jujur saya agak terbantu karena tidak merokok. Harga rokok sekarang ini sudah sangat mencekik. Berhubung gaji bulanan saya tidak menentu, tidak adanya anggaran biaya untuk rokok dan minuman kopi jadi terasa “sesuatu”. Saya tinggal memikirkan biaya makan sehari-hari.

 

Untuk menekan biaya makan, saya menanami beberapa kebutuhan dapur, seperti cabai, terung, kacang panjang, dan bawang merah. Beras masih beli karena tidak memiliki sawah. Total pengeluaran yang saya gunakan sehari-hari untuk makan sekitarRp 18 ribu. Sementara charge khusus untuk kebutuhan lainnya, saya sediakan Rp20 ribu.

 

Artikel Terkait: Tips Mengatur Pengeluaran Bulanan

  1. Pengeluaran yang Biasanya Dikeluarkan Generasi Millenial Selama Liburan

  2. Korbankan 6 Hal Ini Agar Kamu Bisa Menabung Lebih Banyak!

  3. Cara Menabung Saat Kecil yang Bisa Kamu Terapkan Kembali

 

3. Biaya Tagihan Listrik Bulanan

 

Beruntung sampai sekarang saya bisa menerapkan cara mengatur pengeluaran bulanan dengan baik. Jenis listrik yang saya pakai bukan prepaid, melainkan postpaid. Cenderung lebih murah meskipun tanpa subsidi dari pemerintah. Dalam sebulan, saya hanya menghabiskan biaya untuk tagihan listrik sebesar Rp20 ribu. Kadang-kadang Rp15 ribu.

 

4. Pengeluaran Uang untuk Gas Elpiji

 

Kebutuhan gas Elpiji merupakan wajib bagi saya. Soalnya saya ini tipe orang yang lebih suka yang praktis-praktis. Coba kalau waktu yang bisa saya gunakan untuk mendesain logo, poster, banner, atau halaman website justru digunakan untuk mencari kayu di hutan? Tentunya akan menyita waktu berharga saya. Terlebih lagi klien saya paling suka dengan ketepatan waktu.

 

Saya bekerja sesuai dengan kondisi saya. Dulu, sebelum ada gas Elpiji, saya juga memakai kayu. Pekerjaan yang saya tekuni tidak jauh-jauh dari pengolahan lahan, jasa penebangan kayu, dan lainnya. Setelah era internet mulai berkuasa, pelan-pelan saya beralih profesi jadi desainer kecil-kecilan. Syukur, saya bisa memenuhi kebutuhan sehari-hari.

 

Artikel Terkait: Hindari Sifat Boros Agar Tidak Tekor Setiap Bulan

  1. Demi Rencana di Masa Depan, Coba 5 Cara Tepat Menabung Walaupun Gaji Pas-Pasan Berikut Ini

  2. Hal-hal Berikut Ini Bisa Jadi Alasan Kamu untuk Menabung

  3. Punya Sifat Boros, Ini 5 Cara Praktis Agar Terhindar dari Pengeluaran Besar

 

5. Pelunasan untuk Tagihan Kartu Kredit

 

Sebagai freelance, kebutuhan kartu kredit juga sangat penting. Hampir dalam transaksi internasional, saya selalu menggunakan kartu kredit. Baik ketika deposito ke akun Paypal maupun ke akun lainnya. Saya memilih bank yang memiliki suku bunga rendah. Saya paham betul risiko memiliki kartu kredit.

 

Bunga yang diberikan untuk pengguna kartu kredit itu sangat tinggi. Jadi saya pilih yang suku bunganya kurang dari 27% dari keseluruhan dana. Biar penggunaannya bisa lebih irit. Minimal limit dana yang saya pakai sekitar Rp50 juta. Total pengeluaran untuk tagihan per bulan sekitar senilai 10% dari keseluruhan limit dana.

 

Dalam sebulan, total biaya yang saya keluarkan sekitar Rp6 juta. Itu sudah termasuk tagihan bulanan kartu kredit saya dan biaya lain-lain. Sementara profit per bulan saya bisa lebih dari Rp10 juta. Dengan mengetahui cara mengatur pengeluaran bulanan, maka kamu akan mudah mengamati perkembangan finansialmu secara langsung.

 

Yuk, ajukan pinjaman tanpa agunan, tanpa kartu kreditmu sekarang juga!

Hanya dengan modal KTP, kamu sudah bisa pinjam uang tunai sampai Rp20 juta, lho. Tertarik? Ajukan pinjamanmu di sini!

1

 

 

 



TUNAIKUSWARA TUNAIKU