SWARA – Kalau orang lain punya prinsip menabung pangkal kaya, prinsip hidup saya justru menabunglah setelah kaya, he-he. Kok bisa begitu? Prinsip ini bernada setengah gurauan kok, karena saya sudah frustrasi akibat gagal menabung setelah dewasa.
Padahal, dulunya saya cukup telaten menabung, lho. Ya, sejak kecil saya sudah diajari untuk menabung pakai celengan ayam. Karena saya menyukai benda-benda yang lucu, maka Ibu sering membelikan aneka celengan dengan bentuk yang lucu-lucu pula.
Mulai dari celengan berbentuk ayam, sapi, hingga kendil berwarna cokelat, seluruhnya pernah saya punya. Cara ini pun cukup efektif, karena saya jadi tertantang untuk segera mengisi celengan sampai penuh. Setiap harinya saya pun dibuat penasaran, kira-kira jumlah uang di celengan ada berapa, ya?
Kalau dipikir-pikir lagi nih, cara tradisional untuk menabung ini menyimpan banyak manfaat, lho. Meski kesannya sederhana, tetapi ternyata cukup efektif untuk menyisihkan uang. Tentu saja cara menabung seperti ini tidak akan menghasilkan bunga seperti menabung di bank. Namun, bagi saya yang masih kesulitan menyisihkan uang, metode ini bisa jadi penyelamat!
Artikel terkait: Tips liburan murah
- 7 Benda Wajib Dibawa Saat Liburan Daripada Beli Mahal di Tempat Tujuan
- Liburan ke Thailand dengan Bujet Minim Tahun Depan? Simak Tips dari 3 Orang Ini!
- 5 Ide Liburan Anak Hemat di Akhir Pekan, Kamu Pilih yang Mana?
Kalau kamu punya kesulitan yang sama dalam menerapkan gaya menabung modern, coba deh ingat-ingat lagi cara menabungmu waktu kecil. Siapa tahu cara yang sama bisa kamu terapkan lagi sekarang!
1. Sistem amplop
Terkesan sedikit primitif, ya? Namun percayalah, cara ini benar-benar efektif, lho. Pertama-tama, kamu harus menyiapkan beberapa amplop kosong. Setelah itu, kamu bisa mulai memisahkan pos keuangamu selama sebulan. Misalnya, pisahkan bujet untuk liburan, makan, nonton film, dan membeli gadget.
Tuliskan masing-masing kategori bujet di setiap amplop dan isi amplop dengan uang yang sudah kamu siapkan. Kalau dalam sebulan kamu sudah menghabiskan bujet dari satu amplop, maka kamu nggak boleh mengambil uang dari amplop lainnya untuk bujet yang tidak sesuai.
Misalnya, bujet untuk nonton film sudah habis pada minggu kedua. Artinya, kamu harus berhenti nonton film di sepanjang sisa bulan dan nggak boleh memakai bujet dari pos keuangan yang lain. Dengan cara ini, kamu pasti bisa mengontrol keuanganmu!
2. Mencatat pengeluaran secara manual
Aplikasi keuangan kian menjamur, tetapi kenapa ya kamu merasa sama sekali nggak terbantu? Coba ingat-ingat kembali, apakah dulu orang tuamu suka memintamu untuk mencatat pengeluran setiap harinya?
Saya sendiri sampai sekarang masih menerapkan cara tradisional untuk mengontrol pengeluaran, yaitu dengan menempelkan nota di kertas atau mencatat pengeluaran secara manual. Sebagai contoh, kamu bisa nih mengumpulkan nota pengeluaranmu selama sehari penuh. Di malam hari, segera tulis atau tempel nota tersebut di buku pengeluaranmu.
Selain lebih seru, kamu juga bisa introspeksi setiap hari, lho. Misalnya, kamu jadi tahu apakah selama ini kamu merupakan orang yang boros atau nggak. Kadang-kadang, saya juga suka menghias buku pengeluaran agar mirip seperti scrapbook. Wah, cara ini asyik banget buat dicoba!
3. Selalu bayar dengan uang tunai
Meski konsep less cash society sedang rajin-rajinnya digalakkan, nggak ada salahnya kok kalau kamu amnesia sejenak bahwa di dunia ini ada yang namanya kartu kredit. Kenapa? Karena orang yang punya kartu kredit cenderung lebih bermurah hati dalam membeli sesuatu.
Hal ini disebabkan adanya tipuan rasa aman karena kamu masih punya banyak uang, jadi bebas saja deh memakai kartu kredit buat belanja ini dan itu. Padahal itu kan uang pinjaman, bukan uangmu sendiri.
Nah, untuk menghemat pengeluaran, coba deh kamu mulai pakai uang tunai lagi sekarang. Saya pun jadi lebih bijak dalam mengeluarkan uang karena selalu takut kehabisan uang tunai di dompet. Takutnya, terjadi hal darurat di jalan sementara di sekitar saya nggak ada ATM. Gawat, kan? Dengan mempraktikkan cara ini, saya jadi sukses berat dalam berhemat!
Artikel terkait: Tips untuk mempermudah kehidupan harian
- 5 Motor Bebek Ini Dikenal Paling Irit Bensin! Apa Saja?
- 5 Layanan Inklusi Keuangan Digital yang Tanpa Disadari Kamu Gunakan Sehari-hari
- 5 Aplikasi yang Mempermudah kehidupanmu Sehari-hari, Download Sekarang!
Dari ketiga cara di atas, mana nih, yang suka kamu lakukan saat masih kecil? Mengingat dulu belum ada kartu kredit, aplikasi, dan bunga bank, kamu pasti punya cara tersendiri untuk mengelola uang dengan sederhana tapi tetap efektif.
Sekali lagi, sesuaikan cara menabung dengan seleramu, ya. Pilih cara yang paling mudah dan efektif, niscaya kegiatan menabung pun akan terasa lebih mudah. Selamat menabung!