Edukasi & Inspirasi Finanasial dari Amar Bank

 

Mengatur keuangan sebagai first jobber adalah hal yang esensial. Karena, jika tidak diatur dengan tepat, maka gaji yang kamu terima berisiko mudah habis begitu saja.

 

Sangat wajar bila first jobber masih bingung dalam memutuskan untuk mengalokasikan gaji pertama. Apalagi, di masa awal kerja ini, kamu mungkin belum punya pengetahuan finansial yang mendalam. 

 

Senyumku dari Amar Bank bisa bantu kamu mengatur gaji pertama dengan lebih bjiak. Cari tahu di sini.

 

Pos Keuangan First Jobber

 

Rumus keuangan paling umum adalah mengalokasikan 50 persen gaji untuk biaya hidup, 30 persen untuk tabungan dan investasi, serta 20 persen untuk gaya hidup. 

 

Untuk lebih detail, setidaknya ada 6 pos keuangan yang perlu kamu alokasikan agar neraca keuangan tetap terjaga.

 

1.     Pos investasi dan tabungan

 

Investasi menjadi instrumen keuangan yang penting bagi para first jobber. Investasi ini bisa dijadikan sebagai tabungan yang tidak terimbas inflasi. 

 

Ketimbang menyimpan uang di rekening tabungan, imbal hasil pada produk investasi jauh lebih tinggi dan menguntungkan.

 

Untuk pos investasi, kamu bisa mengalokasikan sekitar 20 persen hingga 30 persen penghasilan ke instrumen investasi apapun yang dianggap cocok dan menguntungkan.

 

2.     Pos kebutuhan harian

 

Sebagai pos terpenting, pos kebutuhan sehari-hari memiliki rasio paling tinggi ketimbang pos yang lainnya. Ini termasuk biaya makan, akomodasi, listrik, transportasi, dan lain-lain.

 

Namun, agar pos lainnya tetap bisa terisi, usahakan pengeluaran untuk kebutuhan harian paling banyak 50 persen dari penghasilan bulanan.

 

3.     Pos hiburan

 

Tak kalah pentingnya dengan pos investasi, kamu juga perlu menyisihkan sebagian penghasilan untuk kebutuhan hiburan. Hiburan ini penting supaya kamu tidak terjebak stres.

 

Misalnya untuk hangout dengan teman, pergi ke bioskop, atau makan malam di restoran. Untuk pos keuangan ini, sebaiknya anggaran yang disiapkan maksimal 5 persen dari penghasilan saja.

 

Di luar itu, kamu juga dapat membuat pos liburan. Agar rencana liburan tersebut bisa terealisasikan, mulai sisihkan 5 persen dari gaji bulananmu untuk tabungan liburan.

 

4.     Pos asuransi

 

Tidak ada yang tahu kapan musibah akan mendatangi seseorang. Sebagai langkah pencegahan, kamu wajib memiliki asuransi, khususnya asuransi kesehatan.

 

Asuransi tidak harus mahal, alokasikan saja 10 persen penghasilan untuk pos keuangan ini, agar kamu bisa terlindungi dari risiko yang mengintai.

 

Tak perlu takut pos asuransi membuat pengeluaranmu jadi lebih banyak. Atur segala pos pengeluaranmu dengan Senyumku dari Amar Bank. Cari tahu di sini!

 

5.     Pos sosial

 

Banyak yang tidak menyadari bahwa untuk bisa mendapatkan keuangan yang ideal, kamu harus menyisihkan sebagian pendapatan untuk kebutuhan sosial atau beramal. 

 

Misalnya dalam ajaran Islam, alokasi untuk berzakat adalah sekitar 2,5 persen dari total penghasilan.

 

Selain untuk berzakat, pos dana ini juga bisa dialokasikan untuk membantu anggota keluarga atau kerabat yang membutuhkan. Memiliki anggaran pada pos ini dapat membuat diri menjadi lebih bersyukur.

 

6.     Pos cicilan

 

Pastikan jumlah seluruh cicilan yang dimiliki tidak lebih dari 30 persen dari pendapatan bulanan. Konsekuensi dari memiliki cicilan adalah beberapa pos pengeluaran lain harus ditekan. 

 

Jika cicilan utangmu tidak sampai 30 persen, atau bahkan tidak memiliki beban utang sama sekali, maka kamu dapat mengalihkan pos keuangan ini tabungan maupun investasi.

 

Dahulukan Investasi Saat Mengatur Keuangan

 

Dengan berinvestasi diawal, meski gaji habis, kamu tidak akan merasa bersalah karena penghasilan sudah disisihkan untuk investasi masa depan.

 

Bagi first jobber dengan keuangan terbatas, berikut 4 jenis investasi minim modal ini bisa dijadikan pilihan.

 

1.     Investasi reksa dana

 

Reksadana pasar uang atau reksadana pendapatan tetap sangat cocok untuk kamu yang baru masuk ke dunia investasi. Secara historis, pergerakannya hampir selalu stabil dari tahun ke tahun.

 

Bagi pemula, sangat disarankan memulainya dari reksa dana pasar uang yang cenderung konservatif. 

 

Beberapa marketplace saat ini sudah menyediakan layanan untuk jual-beli reksa dana. Paling minimum, kamu cuma butuh modal Rp10.000 untuk bisa mulai berinvestasi di produk reksa dana.

 

 

2.     Investasi saham

 

Membeli saham sebuah perusahaan berarti memiliki sebagian kecil perusahaan tersebut. Jika kinerja perusahaannya baik, maka nilai saham yang kamu beli kemungkinan akan naik. 

 

Selisih antara harga beli dan jual tersebutlah yang menjadi keuntunganmu dalam berinvestasi saham.

 

Sebagai contoh, kalau kamu membeli 1 lot saham di harga Rp500.000, lalu bulan depan harganya naik menjadi Rp550.000 maka kamu keuntungan atau capital gain yang kamu dapatkan adalah Rp50.000 jika sahamnya dijual.

 

3.     Investasi emas

 

Emas merupakan investasi yang cukup popular di masyarakat. Selain dalam bentuk perhiasan, investasi emas saat ini umumnya dilakukan dengan cara membeli emas bentuk fisiknya langsung. 

 

Dengan perkembangan teknologi, investasi emas kini bisa dilakukan secara daring di sejumlah marketplace dan platform penyedia layanan jual-beli emas.

 

Perlu diingat bahwa emas memiliki selisih antara harga jual dan harga beli yang cukup tinggi. Karena itu, biasanya orang membeli emas untuk investasi jangka panjang. 

 

Artikel Terkait: Cara Bijak Kelola Gaji Pertama

  1. Gaji Pertama Jangan Langsung Habis, Atur dengan Cara Ini
  2. Pentingkah Menginvestasikan Gaji Pertama?

 

Nah, itulah beberapa hal yang harus kamu para first jobber perhatikan ketika ingin mengatur keuangan. 

 

Mengatur keuangan sebagai first jobber merupakan awal yang akan menentukan kesejahteraan masa depanmu. Lebih baik bersusah-susah dulu untuk bersenang-senang kemudian, bukan?

 

Mengatur keuangan memang sulit, tapi bisa jadi lebih mudah kalau kamu pakai Senyumku dari Amar Bank. Langsung cek DI SINI.