SWARA – Setiap tanggal gajian, hati rasanya riang gembira. Akan tetapi melewati pertengahan atau menjelang akhir bulan, senyum di bibir berganti dengan kerut-merut cemberut di wajah. Pasalnya, uang di ATM kamu ternyata sudah habis! setelah kamu cek, kamu pun nggak punya dana simpanan. Sementara itu, tanggal gajian berikutnya masih jauh di depan mata.
Kondisi ini merupakan tanda-tanda kamu memiliki manajemen keuangan yang buruk. Supaya lebih jelas, berikut adalah tujuh tanda serta cara memperbaikinya. Simak, yuk!
Artikel Terkait: Tips Terhindar dari Kebangkrutan
- Mengenali Kebiasaan Belanja Para Millennial
- Jangan Sampai Bangkrut! Intip Cara Mengontrol Kebiasaan Belanja
- Kamu Bisa Hemat Banyak lho dengan Belanja Online, Ini Tipsnya!
1. Tagihan kartu kredit melebihi gaji bulanan
Kartu kredit bisa membantu di saat-saat genting. Namun, bila penggunaannya berlebihan bisa bikin kamu terjerat utang setiap bulannya. Apalagi kalau tagihan kartu kredit itu lebih tinggi dari gaji bulanan kamu. Ini tanda-tanda kamu kurang bijak mengelola keuangan. Mulai sekarang kamu harus belajar untuk membatasi penggunaan kartu kredit untuk hal penting dan nggak bersifat konsumtif. Sebelum menggunakan kartu kredit, hitung estimasi tagihan dan bunganya. Gunakan sesuai dengan kemampuan membayar.
2. Tabungan berjumlah nol
Bertahun-tahun bekerja, tapi belum punya tabungan? Ini merupakan salah satu tanda pengelolaan finansial yang buruk. Selama bekerja, paling nggak kamu menyisihkan 10 persen untuk ditabung. Dana ini bisa menjadi penyelamat ketika kamu menghadapi masa-masa finansial yang sulit. Cobalah melakukan evaluasi kebiasaan keuanganmu selama ini. Lalu, selalu sisihkan 10% lebih dulu saat menerima gaji. Baru mulai menganggarkan untuk keperluan lainnya.
3. Nggak merinci pengeluaran
Ketika nggak punya anggaran bulanan, keuangan kamu bisa keteteran. Anggaran ini harusnya berisi rincian pengeluaran maupun pemasukan setiap bulan. Nggak ketinggalan, jumlah tabungan dan investasi. Anggaran bulanan membantu kamu untuk melakukan perencanaan keuangan dengan teratur. Dengan adanya anggaran, kemungkinan uang kamu nggak bakal ada yang hilang atau raib karena membeli barang yang nggak jelas.
4. Gaya hidup konsumtif
Gaya hidup konsumtif memiliki pengaruh yang buruk terhadap finansial. Apakah kamu orang yang selalu mengikuti tren kekinian dan selalu ingin membeli gadget terbaru? Cek lagi apakah keuanganmu mendukung gaya hidup konsumtif tersebut.
Sebenarnya mampu nggak mampu, gaya hidup konsumtif itu sebaiknya nggak menjadi kebiasaan. Utamakan keperluan paling prioritas. Daripada beli gadget atau sepatu bermerek setiap bulan, lebih baik kamu mulai investasi.
Â
5. Nggak mampu membantu orang tua
Di Indonesia, salah cara yang paling umum dilakukan seorang anak ketika sudah bekerja adalah memberikan uang bulanan kepada orang tua. Untuk sekadar membantu pengeluaran di rumah ataupun untuk membayar tagihan listrik atau air. Bila belum mampu menyisihkan sejumlah dana untuk membantu orang tua, kamu perlu kembali merefleksi kebiasaan finansialmu selama ini.
6. Telat membayar tagihan
Ketika menerima gajian, kamu malah mengesampingkan pembayaran tagihan seperti tagihan kartu kredit, tagihan listrik dan air, ataupun tagihan indekos. Kalau sudah begini, kamu kudu hati-hati karena keuanganmu sudah masuk zona merah.
Sewajarnya, tagihan-tagihan tersebut merupakan tagihan yang kamu bayar terlebih dahulu. Tahan dulu keinginan belanja atau untuk makan enak. Bayar dulu kewajiban, dan setelah itu kamu bisa menyenangkan diri dengan makan sesekali di restoran atau kafe.
Artikel Terkait: Mengelola Tabungan dengan Baik
- Menyisihkan Uang untuk Tabungan, Berapa Jumlah Seharusnya?
- 5 Alasan Wajib punya Tabungan di Usia 20 an, Ini Sebabnya!
- 5 Alasan Kenapa Kamu Harus Punya Tabungan Rencana
7. Nggak dapat dipercaya
Pengelolaan keuangan yang buruk juga bisa terlihat dari cara orang-orang disekitarmu bersikap terkait keuangan. Apakah teman atau saudara suka enggan meminjamkanmu uang? Atau kamu justru sering meminjam uang dari mereka? Kalau kondisimu demikian, kamu harus mulai bertobat. Mintalah bantuan teman dekat atau saudara untuk merinci kembali semua pengeluaran serta utang yang tertunda. Bayarlah satu per satu setiap kewajiban itu.
Itulah tujuh tanda kebiasaan pengelolaan keuangan yang buruk. Kalau kamu merasa memiliki tanda-tanda di atas, sudah saatnya kamu berbenah diri. Supaya di masa depan kamu bisa menjalani kehidupan yang lebih baik, bebas hutang, dan sejahtera.