SWARA – Belakangan ini, banyak sekali masalah yang ditimbulkan akibat peminjaman uang secara online yang tidak terdaftar di OJK. Padahal, sebenarnya kemunculan pinjaman online diperuntukkan bagi masyarakat yang membutuhkan uang cepat tanpa prosedur yang berbelit-belit. Persyaratan yang diberikan sangat praktis dan dapat dipenuhi hanya dalam sekali klik. Keberadaan jaminan bukanlah hal yang penting dalam mengajukan pinjaman online.
Namun, di tengah kemudahan yang ditawarkan oleh pinjaman online, kamu tetap harus waspada. Ada beberapa strategi yang bisa kamu terapkan sebelum memilih pinjaman online. Apa sajakah itu?
1. Pinjaman diajukan untuk kebutuhan produktif
Jangan sekali-kali meminjam uang di pinjaman online semata-mata untuk menambal hutang di pinjaman lain. Gali lubang tutup lubang sudah so old days lho! Kamu juga harus memastikan uang yang kamu peroleh dari pinjaman online juga digunakan untuk memenuhi kebutuhan mendesak. Jangan karena kamu ingin upgrade kamera akibat lapar mata setelah window shopping, akhirnya kamu memutuskan untuk mengajukan pinjaman online ya!
2. Pastikan terdaftar di OJK
Pinjaman online yang terdaftar di OJK sudah pasti sudah mengikuti ketentuan yang sudah ditentukan oleh OJK. Otoritas Jasa Keuangan alias OJK adalah lembaga pemerintah yang salah satu tugasnya untuk mengawasi pekerjaan instansi penyedia jasa keuangan supaya tetap mengikuti ketentuan pemerintah. Apabila sampai ada pinjaman online yang terdaftar di OJK namun tetap melanggar ketentuan OJK, pasti akan langsung dicabut izinnya. Dengan memastikan status terdaftarnya suatu lembaga pinjaman online, kamu telah menjaga identitasmu supaya tidak digunakan oleh pihak lain.Â
3. Perhatikan bunga, tenor, dan biaya tambahan yang lain
Bunga yang ditetapkan oleh lembaga pinjaman online sudah pasti lebih besar apabila dibandingkan dengan pinjaman di bank. Bagi layanan pinjaman online yang sudah terdaftar di OJK, sudah ada ketentuan batas atas maksimal besar bunga. Namun, banyak sekali lembaga tak terdaftar yang menetapkan bunga semena-mena, hingga 1% per hari atau lebih. Sebelum kamu mengajukan pinjaman, lihat dulu apakah tersebut memiliki bunga yang masuk akal atau tidak. Teliti juga, apakah mereka menetapkan biaya tambahan dalam peminjaman. Jangan sampai kamu baru sadar besaran bunga setelah sudah menyetujui untuk mengajukan pinjaman.
4. Hitung kembali kemampuan finansialmu untuk membayar hutang
Rasio cicilan yang sehat tidak melebihi 30% dari gaji bulanan yang didapatkan. Sekalipun tujuanmu berhutang adalah untuk produktivitas, kamu tetap harus mempertimbangkan kondisi keuanganmu. Jangan sampai malah ada kejadian buka lubang-tutup lubang setelah kamu meminjam uang di pinjaman online. Pastikan juga kamu bisa membayar tagihan pinjaman online-mu.
Jika ternyata pinjaman yang akan kamu ajukan telah mencapai lebih dari 30% penghasilanmu, kamu patut mempertimbangkan untuk menunda kebutuhan yang ada. Daripada kamu tidak bisa lagi memenuhi kebutuhan utamamu kan? Lebih baik kamu tunda dulu..
Kabar baiknya, kamu tidak perlu lagi kebingungan dalam mencari lembaga penyedia pinjaman online terpercaya. Kamu bisa mengetahui aplikasi pinjaman online terpercaya melalui aplikasi Kreditpedia. Dengan mudah, kamu bisa memperoleh informasi mengenai berbagai pinjaman online yang telah terdaftar di OJK dan juga berbagai macam tenor serta bunga yang disediakan oleh berbagai lembaga.
Nggak perlu takut lagi untuk pinjam online selama ada Kreditpedia!Â