SWARA – Dampak wabah di tengah pandemi saat ini sangat berpengaruh dalam segala aspek. Salah satu dampaknya jatuhnya perekonomian terlihat pada sektor investasi.

 

Tidak dapat dipungkiri, perekonomian global termasuk Indonesia juga mengalami kondisi yang tidak stabil. Di tengah wabah pandemi tersebut, tidak sedikit orang menggunakan investasi dalam rangka untuk mempersiapkan kebutuhan akan masa depan dan memperoleh keuntungan. 

 

 

Sebelum kamu memulai investasi, maka simak tips sukses investasi di tengah pandemi berikut ini:

 

1. Memilih produk investasi yang aman 

Pastikan instrumen investasi yang kamu pilih aman. Tentunya setiap instrumen investasi memiliki risiko tersendiri. Ketika kamu berinvestasi, pastikan uangmu terpercaya dan tidak hilang begitu saja. Apalagi di tengah pandemi saat ini, kamu harus bijak dalam mengamankan keuangan. Misalnya, kamu bisa menggunakan instrumen Surat Utang Negara karena dijamin oleh pemerintah sehingga tidak perlu khawatir. 

 

Kamu juga dapat mempertimbangkan investasi emas sebagai pilihan. Di tengah pandemi, harga emas cenderung terus meningkat. Dengan investasi emas, akan memberi cuan dalam jangka panjang. Bahkan tidak sedikit para investor beralih ke emas saat krisis hingga bisa menaikkan harga emas yang menjadi bukti bahwa instrumen ini dapat menjadi safe haven yang banyak dicari.

 

2. Memiliki tujuan

 

Ketika ingin memulai investasi, memiliki tujuan adalah hal yang penting. Jika kamu tidak memiliki tujuan, maka akan sulit menentukan langkah apa yang akan diambil ke depannya. Tujuanmu jangka panjang atau jangka pendek akan menentukan jenis investasi yang diambil dan ke mana kamu ingin berinvestasi.

 

Di tengah pandemii, tergerusnya perekonomian membuat perubahan kondisi pasar yang tidak stabil. Misalnya jika kamu memilih investasi jangka pendek atau jangka panjang kamu harus pertimbangkan dengan baik.  Di mana saat ini, grafik pasar saham agak meningkat. Jika kamu rugi, besarannya dapat diminimalkan. Kamu juga bisa mempertimbangkan kembali untuk dicairkan atau dipindahkan ke instrumen yg lebih aman.

 

3. Melakukan diversifikasi investasi

 

Diversifikasi investasi merupakan strategi yang dilakukan dalam rangka meminimalkan risiko kerugian yang kamu hadapi saat berinvestasi. Untuk mendapat keuntungan yang maksimal, seperti yang dikatakan oleh Warren Buffett, “Do not put all eggs in one basket.”  Ketika berbicara dunia investasi, tentunya kata ini tidak asing lagi. Maksud dari istilah tersebut jika dikaitkan dengan investasi adalah jangan letakkan semua dana yang kamu punya hanya pada satu instrumen saja.

 

Oleh karena itu, kamu harus mencoba menaruh dana pada instrumen yang berbeda. Hal ini bertujuan mengurangi tingkat risiko investasi dan menghasilkan keuntungan yang lebih tinggi. Jadi tempatkan dana kamu ke dalam beberapa keranjang. Ketika satu keranjang investasi jatuh maka kamu masih memiliki beberapa keranjang yang lain.

 

Di tengah pandemi, kamu bisa mengalokasikan modal ke reksadana. Reksadana merupakan salah satu instrumen yang diawasi oleh Otoritas Jasa Keuangan yang pengelolaannya dilakukan secara pruden. Pilihan ini dapat kamu manfaatkan untuk membuat uang kamu terus berputar alias bekerja terus untuk menghasilkan keuntungan.

 

 

 

Baca Juga : Cocok untuk Milenial, Pahami Soal Investasi Surat Utang Negara Sebelum Membelinya 

 

 

 Berikut jenis investasi yang cukup menjanjikan di tengah pandemi

 

1. Properti

 

Investasi properti adalah salah satu yang banyak diminati oleh masyarakat. Ada beberapa jenis properti yang bisa kamu gunakan sebagai investasi, seperti membeli tanah, membangun hunian dan bisa kamu jual ataupun sewakan dengan harga tinggi. Investasi properti termasuk investasi jangka panjang. Untuk mendapat keuntungan, kamu harus menahannya dalam waktu yang cukup panjang juga.

 

Di tengah pandemi, properti menjadi pilihan yang tepat dalam memilih investasi, karena jenis investasi tersebut memiliki harga yang stabil. Dengan kondisi perekonomian seperti apa pun, tetap saja orang memerlukan tempat tinggal. Jenis properti ini mampu memberikan pendapatan sewa kepada pemiliknya. Dengan demikian, meski di tengah krisis seperti ini kamu tetap bisa mendapatkan keuntungan.

 

2. Emas

 

Investasi emas memiliki beberapa kesamaan terhadap investasi properti, karena memiliki benda fisik yang dapat dibeli. Harga emas cenderung stabil dan mengalami kenaikan setiap tahunnya. 

 

Harga emas sempat menginjak harga tertinggi pada 7 April 2020, Harga jualnya per gram tembus Rp 972.000/gram. Harga emas juga relatif stabil bahkan cenderung naik dari waktu ke waktu. Apalagi harga emas terus naik sejak diumumkannya kasus Corona pertama di dalam negeri. Kurang dari sebulan (17 Maret 2020-7 April 2020), harga emas naik hingga Rp162.000

 

Melansir dari Kompas, “harga emas yang cenderung meningkat dari tahun ke tahun seiring kondisi perekonomian global yang tak menentu dan pandemi Corona menjadikan logam mulia sebagai aset safe haven,” ujar Sekretaris Perusahaan Pegadaian R Swasono Amoeng Widodo. Amoeng menjelaskan bahwa di tengah kondisi pandemi, banyak masyarakat Indonesia kebingungan untuk memilih menjual atau menyimpan emas mereka. Oleh karena itu, kondisi yang tidak menentu tersebut membuat masyarakat cenderung memilih investasi yang paling aman dengan risiko rendah.

 

3. Reksadana

 

Reksadana bisa jadi pilihan buat pemula dalam berinvestasi. Keunggulan menggunakan reksadana memiliki keuntungan yang relatif lebih tinggi dibandingkan deposito. Selain itu, keuntungan investasi reksadana pasar uang adalah bunga return-nya yang bebas pajak. Tingkat pencairan atau likuiditasnya tinggi dibandingkan dengan investasi lain. 

 

Mengutip dari Kontan, di tengah pandemi yang mengacaukan kondisi saham,  reksadana membagikan dividen yang bisa menjadi pilihan investasi. “Produk ini cocok untuk investor yang membutuhkan cashflow berkala tanpa melakukan redemption. Dividen yang diterima nantinya dapat digunakan investor untuk biaya operasionalnya atau diinvestasikan kembali ke produk lain,” kata Farash Farich, Head of Investment Avrist Asset Management (Avrist AM). Produk reksadana yang membagikan dividen bisa menjadi pilihan. Khususnya bagi investor yang membutuhkan cashflow di tengah pandemi virus corona saat ini.

 

Di balik wabah pandemi yang terjadi saat ini, yang mengakibatkan tergerusnya kondisi ekonomi, jenis investasi di atas dapat kamu jadikan peluang untuk mendapatkan keuntungan ataupun mempersiapkan kebutuhan masa depan. Apalagi jika kondisi membaik, kamu akan mendapat cuan yang maksimal.