SWARA – Selain menabung, saat ini orang juga memilih untuk berinvestasi untuk memperkaya pundi-pundi uang mereka. Apalagi bagi mereka yang mengerti caranya berinvestasi, berbagai resiko dalam berinvestasi akan dihadapi. Namun bagi kamu yang baru saja mengenal investasi, jangan khawatir. Jika kamu merasa takut untuk mencoba investasi jangka panjang karena dana baru bisa dirasakan setelah 10 tahun, atau mungkin lebih.

 

Saat ini, sudah tersedia opsi untuk melakukan investasi jangka pendek yang juga menguntungkan. Tenor investasi adalah antara 1 hingga 12 bulan. Karena waktunya sangat singkat, penting untukmu mencari investasi yang nilainya stabil dan tidak mengalami perubahan harga yang drastis.

 

Ada banyak investasi jangka pendek yang dapat menjadi pilihanmu, namun kamu harus mempertimbangkan agar dapat menggunakan instrumen investasi yang paling menguntungkan. Apa sajakah investasi yang bisa kamu pertimbangkan?

 

  • Investasi P2P Lending

 

Investasi Peer to Peer Lending yang biasa disingkat menjadi P2P adalah bentuk investasi jangka pendek yang belakangan ini populer dan bisa dijadikan pilihan. Sistem yang sangat praktis ini pada dasarnya melakukan pinjam-meminjam dengan sarana platform yang memfasilitasi pemberi pinjaman  dan peminjam dapat bertemu.

 

Namun, platform hanya berfungsi sebagai perantara aktivitas antara pengguna yang bergabung. Resiko yang ditanggung oleh investor cukup besar.

 

P2P Lending tidak berdiri di bawah lembaga keuangan resmi milik pemerintah. Artinya, risiko dari investasi ini dijamin oleh investor sendiri. Walaupun begitu, P2P masih banyak diminati karena besarnya imbalan yang diberikan kepada investor. Rata-rata P2P bisa memberikan bunga hingga 15%.

 

2. Reksadana Pasar Uang (RDPU)

Investasi RDPU dianggap sebagai investasi yang likuid dan praktis sehingga banyak dicoba. Pengelolaan investasi ini juga terbilang simpel karena bisa dikelola oleh investor sendiri. Selain itu, reksadana termasuk investasi yang tidak terkena pajak, walaupun besar kemungkinan akan dikenai fee penjualan unit. Namun biaya ini masih masuk akal karena potensi keuntungan yang ditawarkan oleh reksadana sangat besar, yakni rata-rata sebesar 8,27%..

 

 

Artikel terkait:

Ini Penyebab Utama Kamu Miskin karena Gagal Investasi!

Bergaji di bawah UMR Jakarta Tapi Ingin Investasi Saham? Begini Caranya!

Beberapa Instrumen Investasi yang Sesuai dengan Usiamu, Yuk Coba!

 

 

3.  Deposito

Investasi di deposito masih menjadi pilihan bagi masyarakat Indonesia. Adanya Jaminan Lembaga Penjaminan Simpanan (LPS) dan juga resikonya yang terbilang kecil membuat masyarakat merasa aman untuk berinvestasi di deposito. Dengan tingkat suku bunga antara 4 hingga 8% per annum (belum dipotong pajak) serta periode investasi yang beragam, deposito bisa dipilih menjadi salah satu bentuk investasi jangka pendek yang menguntungkan.

 

Nah, bagi kamu yang berminat untuk memiliki deposito, Amar Bank memiliki deposito berjangka dengan keunggulan jangka waktu yang fleksibel, suku bunga yang kompetitif, dan juga penempatan deposito mulai dari 1 juta. Suku bunga yang ditawarkan sebesar 6,5%. Fantastis kan? Kamu bisa membuka nabungyuk.com untuk informasi mengenai deposito berjangka dan berbagai layanan perbankan lainnya dari Amar Bank.

 

Saat ini sudah sangat banyak instrumen investasi jangka pendek yang ditawarkan dengan berbagai risikonya. Sebagai investor kita harus cerdas sebelum memutuskan investasi apa yang akan kita ikuti. Pahami risiko yang ada sebelum menyesal karena salah pilih.


Anastasia Galuh Dinung Purwaningtyas Anastasia Galuh Dinung Purwaningtyas