SWARA-Kata seorang ahli keuangan dari ZAP Finance, Prita Hapsari Ghozie, ada cara untuk mengatur gaji biar enggak numpang lewat. Namun, saya akan menambahkan juga tentang penggunaan dana pinjaman online dengan cara kredit online di Tunaiku untuk hal yang sama. Berikut rumus mengelola gaji yang diuraikan oleh Prita.
Artikel terkait: Ini tanda kalau manajemen keuanganmu selama ini dan cara mengatasinya
- Saatnya Diperbaiki, Ini 7 Tanda Kamu Punya Manajemen Keuangan yang Buruk
- Jadi Workaholic Berdampak Buruk Bagi Keuangan, Ini Penjelasannya!
- Wajib Tahu, Begini Mengenali Kredit Baik dan Kredit Buruk
Pakai 20% dari Gaji untuk Menyalurkan Hobi
Saya sepakat dengan rumus yang diberikan oleh Prita ini. Namun, jujur, untuk awal-awal, saya masih perlu adaptasi. Mengingat hobi saya cukup banyak. Mulai dari sewa mobil untuk jelajah tempat wisata, bermain golf, dan sebagainya. Akhirnya, gaji saya yang sebesar Rp5 juta per bulan bisa habis Rp3 juta dalam sebulan untuk memenuhi hobi-hobi tersebut.
Tapi enggak ada kata menyerah selagi masih mau berusaha. Dengan gaji saya yang Rp5 juta, berarti maksimal harus membatasi Rp1 juta untuk menyalurkan hobi. Pada tiga bulan pertama, saya hampir menyerah. Namun, setelah itu, semua bisa saya kontrol. Bahkan bisa menghemat pengeluaran untuk hobi yang betul-betul bermanfaat.
Caranya dengan mengalihkan hobi yang sifatnya konsumtif ke hobi produktif. Akhir-akhir ini, saya suka sekali ke perpustakaan. Baca buku, periksa ini-itu lewat catatan yang ada di sana, dan sebagainya. Alhasil, uang Rp1 juta itu saya gunakan untuk beli buku. Selain hemat, ternyata sangat menyenangkan karena lebih bebas saat bermain dengan imajinasi.
Simpan yang 30% dari Total Gaji
Kata Prita, sejumlah gaji yang diterima harus ada yang disimpan untuk keperluan investasi, menabung, serta dana darurat. Totalnya 30% dari gaji yang diterima per bulan. Menurutmu, sulitkah nerapin cara mengatur gaji ala Prita ini? Menurut saya enggak deh. Justru bisa berdampak baik karena uang yang diinvestasikan berarti hidup dan bisa berkembang.
Misalnya dengan investasi reksadana, saham, ataupun tabungan deposito. Meski agak lama dan nilai keuntungannya enggak terlalu besar, tetapi hampir dipastikan untung. Meski saya belum berinvestasi, melainkan hanya menabung saja, tapi sudah ada rencana ke arah itu. Fokus saya sekarang hanyalah bekerja semaksimal mungkin serta sebaik mungkin.
Gunakan Dana 50% untuk Kebutuhan Hidup
Kalau yang ini memang enggak bisa diutak-atik lagi. Mulai dari kebutuhan sewa tempat usaha, internet, listrik, air, makan, pakaian, dan sebagainya. Kadang kalau lagi kekurangan, saya pakai dana pinjaman online lewat kredit online Tunaiku. Jumlahnya enggak banyak, ya. Sekitar Rp3 juta sudah cukup untuk menambal apa yang selama ini kurang.
Soalnya begini. Uang yang 20% dan 30% dari gaji itu sudah punya jatah mainnya sendiri. Saya enggak mau mengusiknya. Bagi saya, buku sudah seperti kebutuhan, ya meski kadang diselingi dengan hobi konsumtif karena terjangkit kebiasaan lama. Sedangkan perkara investasi jangka panjang itu agak paten. Enggak bisa diganggu semaunya.
Artikel terkait: tips cerdas agar pinjaman yang kamu ajukan cepat cair
- 5 Cara Cerdas Pinjam Uang Online agar Aman dan Tenang
- Ini Langkah Mudah Dapatkan Bantuan Modal Plus Pinjaman Cepat Cair di Tunaiku
- Tips Atur Keuangan Agar Pinjaman Cepat Cair bagi Pebisnis Pemula
Keunggulan Pinjaman Tunaiku
Kalau enggak ada keunggulan berupa program referral, mungkin saya urung pinjam dana di Tunaiku. Kebetulan jaringan pertemanan saya cukup luas. Baik jaringan daring maupun luring. Saya tawarkan saja bantuan untuk pinjam instan lewat Tunaiku ke mereka. Tentu saja enggak lupa memberitahukan kode referral. Soalnya dari situlah saya dapat untung.
Setiap pengajuan yang diterima Tunaiku, saya mendapatkan insentif dana Rp20 ribu. Kemungkinan besar sih di kemudian hari, akan lebih banyak yang pinjam. Kan bisa jadi alternatif usaha selagi mengatur gaji ala Prita. Tunaiku memberikan opsi dana pinjaman online atau kredit online sampai 20 juta Rupiah. Mau ikutan?
