SWARA – Sebagai seorang pekerja sosial, saya menghadapi berbagai sifat masyarakat dengan status ekonominya menengah ke bawah. Karena dengan status ‘kurang mampu’, mereka dapat mendapatkan bantuan fresh money dari pemerintah (PKH). Namun, hal ini kadang-kadang membuat mereka seakan terjebak dengan zona nyaman. Jadi, nggak banyak yang mau berusaha lebih keras untuk keluar dari lingkaran kemiskinan.

 

Untungnya, nggak banyak yang memiliki karakter ‘miskin’ seperti ini. Beberapa dari warga binaan kami mau keluar dari zona nyaman dengan membangun usaha. Meskipun semua harus dimulai dari nol, nyatanya, nggak sedikit yang sukses. Salah satunya adalah Bu Sainah yang memiliki usaha bakso tusuk di daerah Kabupaten Bantul. Saat ini usahanya sudah berkembang dengan sistem franchise.

 

Siapa pun itu kamu, pasti bisa sukses mengelola bisnis asal mau berusaha tanpa menyerah. Untuk itu, ada beberapa hal yang harus kamu perhatikan. Ini dia beberapa di antaranya!

 

1. Keluar dari zona nyaman

Bu Sainah berani keluar dari zona nyaman. Dari yang awalnya enak berdiam saja di rumah dapat bantuan dari pemerintah, kini bersama pemerintah, ia menggerakkan roda perekonomian. Karena status perekonomian yang sudah naik, keluarganya pun lepas dari bantuan pemerintah. Sebaliknya, ia malah membuka pintu rezeki dengan menciptakan lapangan usaha dari usaha bakso tusuknya.

 

2. Berani ambil risiko

Selain keluar dari zona nyaman, Bu Sainah juga berani ambil risiko. Tampaknya memang semua pengusaha harus mau ambil risiko dulu baru bisa sukses. Dalam memulai pasti ada ketakutan produk nggak diterima masyarakat dan lain sebagainya. Pun dengan risiko lainnya. Namun, kalau nggak dicoba, siapa yang tahu kalau akan berhasil?

 

Artikel Terkait: Pengin Buka Usaha? Baca Ini!

  1. 4 Kiat Sukses Bisa Untung Usaha dalam Waktu Satu Tahun
  2. 15 Usaha yang Bisa Kamu Rintis dengan Modal Rp10 Jutaan!
  3. 6 Pebisnis Muda Inspiratif yang Mulai Berwirausaha Sejak Kuliah

 

3. Mulai dari skala kecil

Sebelum sebesar sekarang, Bu Sainah memulai usahanya dari skala kecil. Bahkan di luar sana, juga banyak yang memulai usaha rumah makan dari gerobak keliling. Jika saat ini kamu sedang merintis usaha dalam skala kecil, jangan berkecil hati, ya. 

 

4. Fokus pada apa yang ada

Fokus pada apa yang ada! Sejatinya itulah yang harus dilakukan setiap pengusaha. Kalau lagi menjalankan usaha A, ya, fokuslah pada usaha A dulu. Jangan lantas meloncat ke usaha B, C, D dan sebagainya sedangkan usaha A belum berpijak sama sekali.

 

5. Nggak lupa sama kulit

Yang saya kagumi dari sosok Bu Sainah adalah bahwa ia adalah kacang yang nggak lupa sama kulitnya. Setelah lulus (keluar) dari daftar penerima bantuan pemerintah, ia tetap menjaga tali silaturahmi dengan program bantuan yang kami tangani ini. Jadi setiap kali diundang sebagai contoh penerima bantuan PKH yang sukses, ia selalu mengiyakan. Hal ini secara nggak langsung juga membantu melambungkan nama dan usahanya agar dikenal masyarakat lebih luas. 

 

6. Kembangkan dengan sistem franchise

Kini Bakso Sainah sudah dijual dengan sistem franchise. Jadi, kalau saya dan teman-teman pengin makan bakso ini nggak harus jauh-jauh ke Imogiri Bantul. Cukup ke lokasi terdekat yang sudah bekerja sama secara franchise. Karenanya, sistem pemasaran bakso ini pun bisa lebih luas. Kelak ketika usahamu mulai merangkak naik, kembangkan dengan sistem ini, ya.

 

Artikel Terkait: Hal-hal Seputar Franchise

  1. 5 Hal Penting yang Wajib Diketahui Kalau Pengin Bisnis Franchise
  2. Spider-Man: Homecoming, Bisa Jadi Franchise Film Spider-man dengan Keuntungan Terbesar?
  3. Seluk Beluk Mendaftarkan Merek Dagang, Perlukah Mengurusnya?

 

7. Tampilah berbeda

Jika ingin usahamu hits dan dilirik banyak orang, tampillah berbeda. Jika kamu membuka usaha dengan mengikuti tren, besar kemungkinan kamu pun akan tenggelam dalam saingan follower lainnya. Beda cerita jika kamu menjadi pionir, atau menjadi follower tapi dengan gebrakan baru.

 

8. Terus upgrade usaha

Mengikuti perkembangan zaman juga harus jadi skill tersendiri bagi pengusaha. Pasalnya, selera pasar juga memiliki titik jenuh tersendiri. Jadi kamu harus mengikuti perkembangan zaman, apa yang sedang tren dan digandrungi orang-orang. Dari sana, kamu bisa memodifikasi usahamu. 

 

9. Dekat dengan pelanggan

Sesungguhnya, kesuksesan seorang pengusaha itu karena pelanggannya. Untuk itu, bangunlah hubungan yang dekat dengan mereka. Selain itu, kritik dan saran dari mereka juga sangat berguna untuk mengembangkan usahamu.

 

10. Jadikan rekan kerja sebagai teman

Selain pelanggan, kesuksesan usahamu juga nggak jauh dari kontribusi rekan kerja alias karyawanmu. Namun, jangan jadikan rekan kerja sebagai karyawan. Jadikan mereka temanmu dan tanamkan rasa memiliki. Dengan demikian, kalian bisa lebih mudah dalam berjuang bersama untuk mengembangkan usaha. 

 

Banyak kegagalan dalam hidup ini dikarenakan orang tidak menyadari betapa dekatnya mereka dengan keberhasilan, saat mereka menyerah. Kalimat dari Thomas Alfa Edison ini bisa kita gunakan jadi kalimat motivasi dalam membangun usaha. Jadi dalam keadaan apa pun, jangan mudah menyerah, ya. Bisa jadi kesuksesanmu dalam membangun bisnis sudah di depan mata. Kamu hanya perlu bangkit kembali dan melanjutkan usahamu. 

 

Ajukan pinjaman uang tanpa agunan, tanpa kartu kredit hanya di Tunaiku sekarang juga! Pinjaman dari Rp2-20 juta yang dapat diangsur mulai 6-20 bulan.