SWARA – Rekening bank dewasa ini sudah enggak hanya berfungsi sebagai wadah untuk menyimpan uang dalam tabungan, tapi boleh dibilang juga berfungsi sebagai “dompet”. Mengapa? Layaknya dompet yang memiliki sekat-sekat untuk memisahkan uang yang ada di dalamnya, enggak sedikit di antara kita yang memiliki lebih dari satu rekening untuk memisahkan uang sesuai dengan pos-pos kebutuhannya.

 

Bicara “pos kebutuhan”, setiap orang tentu memiliki pos kebutuhannya masing-masing. Kebutuhan saya bisa berbeda dengan kebutuhanmu, begitu pula kebutuhanmu dengan orang-orang di sekitarmu, pasti berbeda. Nah, mengategorikan kebutuhan setiap orang bisa dengan klasifikasi umur

 

Nah, lalu berapa dan apa saja sih, rekening yang sebaiknya kamu miliki kalau menyesuaikan pos-pos kebutuhan sesuai klasifikasi generasi?

 

Artikel terkait: Baca juga ulasan seputar mengelola keuangan lainnya

  1. 6 Tips Kelola Keuangan Sebelum Resign dan Tanpa Pekerjaan Baru
  2. Naik Gaji, Ikuti 6 Tips Ini Untuk Atur Keuangan Agar Semakin Aman
  3. Hindari 5 Kesalahan Mengatur Keuangan Keluarga Ini!

 

1. Gen-Y dan single: 2 rekening

Bagi kamu yang lahir di akhir “Generasi Y”, biasanya hanya membutuhkan dua rekening saja. Mengingat kebutuhan belum sekompleks generasi pendahulunya, kamu yang ada di rentang usia ini setidaknya hanya perlu mencukupi dua pos kebutuhan saja, yakni kebutuhan harian dan tabungan.

2. Menikah dan memiliki anak

Bagi pasangan yang sudah menikah dan sudah memiliki anak akan membutuhkan pembagian keuangan berdasar pos kebutuhan yang sedikit lebih kompleks. Pasalnya ia enggak hanya mencukupi kebutuhan dirinya sendiri atau pasangannya saja, melainkan kebutuhan anak dan masa depan seluruh keluarga. Jadi kalau bicara berapa rekening yang sebaiknya ia miliki, married couple with children tentu membutuhkan rekening tabungan yang lebih terspesialisasi.

 

Pertama-tama kamu tentukan dahulu pos apa saja yang ingin kamu persiapkan. Semakin terspesialisasi akan semakin baik. Misalnya dengan membagi menjadi empat pos, yakni harian, tabungan hari tua, pendidikan anak, dan kesehatan. Empat pos dasar yang bisa kamu adakan untuk kamu isi sesuai dengan kebutuhanmu.

 

Selain empat pos tersebut, apabila memungkinkan kamu bisa menambah satu pos lagi kalau kamu tertarik untuk berbisnis. Pos kelima inilah yang akan kamu isi untuk perputaran uang dalam berbisnis.

 

Boleh saja kamu menggunakan satu bank sebagai penyedia rekening untuk setiap pos. Satu bank akan memudahkan kamu dan memangkas biaya administrasi saat kamu perlu mentransfer uang dari rekening satu ke rekening yang lain.

 

Sekadar informasi, kini ada satu bank yang enggak membebankan biaya administrasi, bahkan saat kamu akan melakukan transaksi ke bank lainnya.

 

Artikel terkait: Persiapkan dana untuk jangka pendek maupun jangka panjang dengan tips berikut!

  1. Investasi Emas atau Berlian? Ini Perbandingannya Agar Untung Maksimal
  2. Pentingkah Menginvestasikan Gaji Pertama yang Didapat?
  3. Hal Wajib yang Perlu Dicari Tahu Saat Memilih Asuransi. Jangan Asal Pilih!

 

Nah, kamu termasuk di kategori yang mana? Gen-Y dan single atau menikah dan punya anak? Apapun kategorimu, membagi pos-pos kebutuhan ke lebih dari satu rekening saja akan lebih memudahkan kamu dalam mengelola keuanganmu. Jadi, sudah siap membuat keuanganmu lebih sehat?