SWARA – Sudah menjadi kebiasaan di Indonesia “berhura-hura” ketika mendapatkan gaji untuk pertama kali. Mulai dari mengadakan party, membeli barang yang paling diinginkan, hingga mentraktir sanak saudara dan teman. Mungkin itu merupakan salah satu bentuk rasa syukur, sehingga “sah-sah saja” menggunakan uang gaji pertama untuk bersenang-senang dan menyenangkan orang terdekat.

 

Generasi milenial yang baru pertama kali mendapatkan gaji mungkin akan kebingungan. Haruskah ia berinvestasi atau menghabiskan uang gajinya untuk bersenang-senang? Terkadang hasrat untuk menghabiskan uang demi memenuhi gaya hidup jauh lebih tinggi ketimbang keinginan menabung untuk investasi masa depan. Mungkin sebagian generasi milenial termasuk kamu memang tipe yang kurang memperhatikan rencana masa depan.

 

Padahal, investasi masa depan sangatlah penting. Sebaiknya juga, harus dilakukan sedari dini saat sudah mendapatkan pekerjaan pertama. Dengan memiliki rencana masa depan,  kamu akan lebih mudah meraih tujuan finansial seperti membeli rumah, mobil, atau tujuan lainnya.

 

Berikut 3 konsep dasar keuangan yang perlu kamu pahami untuk mengerti seberapa penting investasi dilakukan sedari awal.

 

Artikel Terkait: Kiat Berinvestasi

  1. Investor Saham Pemula, Wajib Kenal dengan KSEI
  2. 5 Langkah Jitu Memulai Investasi Mata Uang Asing Demi Masa Depan
  3. Untung Rugi Investasi Ruko Bagi Pemula

 

1. Compounding dan waktu

Seperti pohon yang akan terus tumbuh hingga berbuah, uangmu pun juga bisa bertumbuh. Saat kamu menginvestasikan Rp5 juta di awal gajian dengan bunga tetap 10%, maka kamu akan mendapatkan Rp5,5 juta di akhir tahun. Artinya di akhir tahun kamu akan  mendapatkan nilai investasi yang sama ditambah dengan bunga pokok 10%. Lalu, di tahun kedua, kalaupun kamu nggak menambah jumlah investasimu, kamu akan mendapatkan Rp5,55 juta. Ini dikarenakan di akhir tahun ke 2 kamu akan tetap mendapatkan nilai yang sama+bunga pokok+bunga tambahan dari bunga pokokmu.

 

Meski nggak kamu tambah nilainya, uangmu akan tetap tumbuh. Inilah yang disebut dengan compounding di mana kamu akan mendapatkan uang tambahan dari bunga di akhir tahun kedua. Dengan sistem compounding ini, kamu nggak akan punya alasan lagi untuk nggak menabung. Meskipun kamu hanya memiliki sedikit uang untuk diinvestasikan, usahakan untuk memulainya dari awal. Ini akan membantumu membiasakan diri untuk berinvestasi.

 

2. Pahami nilai inflasi

Jika sistem compounding akan sangat membantumu, inflasi adalah sebaliknya. Meski kekayaanmu dengan cepat bertumbuh dan berkembang, inflasi akan menentukan segalanya. Jika inflasi tinggi kamu akan mendapat banyak kerugian untuk investasimu. Sebagai contoh, tabunganmu yang di awal tahun sebesar Rp10 juta akan menjadi Rp9,2 juta di akhir tahun jika angka inflasi mencapai 8%.

 

Dengan berinvestasi kamu akan bisa mengembalikan angka 8% yang hilang tersebut. Ketimbang terus kehilangan uang saat kamu nggak melakukan apa-apa, lebih baik tetap menyimpan dan menambah uang investasi. Lalu alih-alih memilih investasi yang menawarkan keuntungan 9% di luar pajak, lebih baik memilih investasi yang hanya 8%, tetapi sudah terkena pajak. Ini akan membantumu menumbuhkan investasi yang kamu miliki.

 

3. Pertimbangkan risiko

Setiap investasi memiliki risiko tersendiri. Namun, perlu diingat, selalu pastikan kamu bisa mengalahkan inflasi tersebut. Deposito bank dianggap investasi paling aman jika dibandingkan dengan investasi berupa saham perusahaan. Selagi masih muda, kamu memiliki kemampuan yang besar untuk menahan risiko buruk yang terjadi pada investasimu.

 

Mungkin saham dan reksadana adalah investasi yang cukup banyak memberikan profit, meski memiliki risiko rendah jika kamu jadikan investasi jangka panjang. Sebenarnya, kamu nggak perlu berfokus pada risiko, tapi kamu perlu fokus pada tujuanmu yang jauh lebih penting.

 

Jadi, investasi sedari muda masih sangat penting untuk dilakukan, ya. Jangan sampai kamu menyesal di kemudian hari karena kamu nggak menginvestasikan uang yang kamu punya. Dengan investasi, kamu akan lebih mudah dalam mencapai segala tujuan finansialmu.

 

Artikel Terkait: Hati – hati Saat Memulai Berinvestasi

  1. Pahami Skema Ponzi, Modus Penipuan Investasi yang Banyak Memakan Korban
  2. 7 Kesalahan dalam Investasi Emas yang Sering Dilakukan
  3. Jadi Juragan Kos-Kosan, Hindari Kesalahan Ini!

 

Berikut beberapa tips untuk mengatur jumlah investasimu

  • Atur terlebih dahulu segala pemasukan dan pengeluaranmu. Kamu bisa mencatat segala jenis pengeluaran untuk mengetahui dengan jelas berapa uang yang bisa kamu tabung. Usahakan untuk menabung sebelum kamu membelanjakan uangmu. Kamu bisa mengambil 10% dari gajimu untuk ditabung di awal bulan.
  • Membuat dana darurat untuk mengantisipasi hal buruk di kemudian hari. Kamu bisa mengumpulkan dana darurat ini melalui gajimu selama 3 sampai 6 bulan.
  • Tulis semua tujuan finansial yang ingin kamu capai. Dengan memiliki list tujuan finansial, kamu akan lebih mudah mengatur keuanganmu.
  • Mendaftar asuransi untuk kesehatan dan juga asetmu agar terlindung dari segala macam hal buruk yang bisa saja terjadi.

 

Nah, itu dia beberapa tips yang perlu kamu terapkan untuk melakukan investasi. Karena akan berpengaruh pada masa depanmu, jadi, jangan malas- malas untuk berinvestasi, ya.

 

Yuk, ajukan pinjaman tanpa agunan, tanpa kartu kreditmu sekarang juga! Hanya dengan modal KTP, kamu sudah bisa pinjam uang tunai sampai Rp20 juta, lho. Tertarik? Ajukan pinjamanmu di sini!

 

 

 

 


NESA WILDA MUSFIA   NESA WILDA MUSFIA