SWARA – Adakah jalan untuk memiliki rumah sendiri dengan gaji pas-pasan? Ada. Namanya KPR atau Kredit Pemilikan Rumah. Sebelum meneken surat kontrak perjanjian, lebih baik ketahui strategi memilih KPR berdasarkan pengalaman saya dan juga mereka yang berhasil beli rumah dengan gaji pas-pasan. Untuk meyakinkan hatimu, inilah 8 strategi yang dimaksud.
1. Siap secara Tekad dan Keyakinan
Sebaiknya, setiap kali kamu punya keinginan, lalui dengan tekad dan keyakinan yang kuat. Keyakinan merupakan produk gaib yang berpengaruh terhadap stimulasi pada jiwa dan pikiran manusia. Ibarat bahan bakar, keyakinan akan membuatmu semangat dalam mengumpulkan dana untuk pembayaran DP rumah impian nantinya.
2. Siapkan secara Finansial
Seringkali, para pembeli tergoda dengan pilihan rumah lebih dulu. Sebaiknya kamu jangan ikut-ikutan, ya. Percuma membidik rumah, tetapi uang belum ada di tangan. Bisa-bisa kamu kecolongan oleh pembeli yang sudah siap secara finansial. Maka, siapkan dulu uangnya. Kalau mau beli rumah 100 juta, siapkan minimal 30 juta Rupiah untuk calon DP.
3. Pastikan Kamu Tidak Bermasalah dengan Kredit Sebelumnya
Setiap persetujuan KPR pasti melewati cross-check terhadap akun bank pemohon. Kalau kamu memiliki catatan buruk alias sering terlambat bayar, bisa-bisa tidak disetujui. Tapi momen semacam ini sangat jarang terjadi. Untuk jaga-jaga, lebih baik cek lagi, apakah kamu punya catatan buruk di masa lalu atau tidak.
4. Pilihlah Hunian yang Paling Cocok dengan Finansialmu
Setelah dana terkumpul, sesuaikan dengan rumah bidikanmu. Rumah yang paling cocok untuk target 100 juta-an tentu yang minimalis. Rumah minimalis sekarang tengah nge-tren. Mungkin kamu bertanya-tanya, kenapa harus siapkan uang minimal 30 juta? Alasannya adalah karena adanya ketetapan nilai DP senilai 30% dari total harga beli rumah.
5. Pilih Area yang Strategis
Strategi memilih KPR berikutnya ini harus masuk daftar rencanamu. Rumah murah minimalis yang dijual di pinggir kota biasanya masih banyak dijual. Tapi dengan bujet segitu, tentu saja tidak bisa full perkakas. Tidak mengapa, kan? Pilih pula rumah yang berdekatan dengan akses publik dan tidak pernah kebanjiran.
Artikel Terkait: Serba-serbi Mengajukan KPR
-
Kenali Dulu Bunga Cicilan KPR biar Nggak Rugi saat Beli Rumah
-
Kenapa Pengajuan KPR Kita Ditolak? Ini Sebab dan Cara Mengatasinya
-
Agar Segera Diterima Bank, Coba 7 Tips Mengajukan KPR Berikut!
6. Pilih Rumah dengan Sistem KPR yang Terjangkau
Semakin tahun, tentu makin banyak yang menawarkan rumah dengan sistem KPR. Sayangnya tidak semua menyediakan dengan cicilan plus bunga yang rendah. Rendahnya cicilan tidak hanya dipengaruhi semata oleh suku bunga, tetapi juga dengan tenor yang tersedia untuk dipilih. Semakin lama tenor-nya, semakin murah cicilannya. Pilih yang itu.
7. Survei Calon Tetanggamu Lebih Dulu
Ada yang bilang kalau “harga tetangga itu lebih mahal daripada harga rumah”. Pernyataan ini ada benarnya. Percuma rumah dibeli murah, tetapi dikelilingi tetangga usil. Untuk memastikan calon tetanggamu ramah atau tidak tentunya dengan menyapa mereka saat jalan. Lebih baik survei ini jangan diketahui oleh pengembang atau penyedia KPR.
Artikel Terkait: Tips Membeli Rumah
8. Hemat Anggaran Belanja
Setelah permohonan KPR disetujui, maka secara otomatis kamu pun boleh tinggal di rumah itu. Setiap bulan kamu diharuskan membayar sesuai nominal dalam perjanjian tertulis. Biar pembayaran dilakukan secara rutin, hemat-hematlah anggaran belanja harian maupun bulanan. Hitung secara sistematis dan terperinci agar kamu bisa mengendalikan uangmu.
Itulah ke-8 strategi memilih KPR yang harus kamu ketahui sebelum meneken kontrak perjanjian. Kalau kamu tidak bisa membayar cicilan dalam kurun waktu yang disepakati, bisa-bisa rumah dengan cicilan belum tuntas itu dicabut oleh penyedia KPR. Oleh karena itu, pertimbangkan baik-baik, kendati pun bisa diraih dengan gaji pas-pasan.