SWARA– Sebetulnya saya sudah lama ingin membagikan pengalaman saya saat pengajuan KPR ke sebuah bank, namun ditolak. Jujur, saya malu. Bukan salah bank dan siapa-siapa, melainkan murni salah saya yang tidak tahu-menahu caranya agar  sukses saat mengajukan kredit rumah. Kenapa saya memilih kredit rumah daripada beli tunai?

 

Sebagai orang kecil, saya bisa apa. Gaji tetap saja hanya 3 juta rupiah. Belum lagi saya sudah berkeluarga. Tinggal di kota besar itu apa-apa harganya mahal, kadang-kadang mencekik. Untuk mengumpulkan uang ratusan juta sekaligus tentu nggak sanggup. Dengan jalan kredit, saya berharap bisa mendapat rumah idaman dengan biaya ringan.

 

Artikel terkait: Berbagai kreasi menata hunian beserta rincian biaya yang perlu kamu tahu!

  1. Mau Renovasi Rumah Dengan Bujet 10 Juta, Ini Caranya Plus Rincian Biayanya!
  2. 5 Tips Mudah Membuat Furnitur Rumah Sendiri Plus Estimasi Biayanya
  3. Ini Rincian Dana Dekorasi Rumah yang Harus Disiapkan Ketika Menyewa Desainer Interior

 

Alasan Pengajuan KPR Saya Ditolak

Kemudian langkah yang saya ambil adalah dengan menanyakan langsung ke customer service bank tersebut. Rupanya setiap pertanyaan saya selalu direspons dengan ramah. Setiap jawabannya juga sangat mudah dimengerti. Dia bilang kalau pengajuan kredit saya ditolak gara-gara alasan ini:

 

1. Umur Belum Memenuhi Persyaratan

Kredit rumah itu nggak sama dengan meminjam uang ke teman. Pihak bank selalu memberikan peraturan yang tegas. Waktu saya mengajukan kredit rumah, umur saya baru 19 tahun (maklum, nikah muda). Kata customer service, untuk memenuhi syarat umur saya minimal harus 21 tahun dan nggak bisa ditawar-tawar lagi.

 

2. Dokumen Nggak Lengkap

Apa sih dokumen yang dibutuhkan? Sebetulnya sedikit. Kamu harus melampirkan formulir aplikasi, fotokopi KK, fotokopi KTP, fotokopi rekening tabungan, slip gaji, sertifikat HM/HGB/SHMSRS, IMB, dan PBB terakhir. Sayangnya dulu saya tergolong nekat, karena saya hanya melampirkan KK dan KTP. Pantas saja ditolak.

 

3. Tidak Ada Kerja Sama dengan Pengembang

Di developer itu tidak ada yang namanya kredit rumah. Saya dulu nggak tahu kalau pengembang rumah yang saya hubungi itu harus bekerja sama dengan bank tempat saya mau kredit rumah. Hasilnya sudah pasti: KPR ditolak oleh pihak bank. Hati-hati juga buat kamu yang mau kredit rumah lewat bank.

4. Jaminan Tidak Layak

Setiap kredit rumah itu pasti harus ada jaminan. Berhubung saya mau kredit rumah maka rumah itulah jaminannya. Berdasarkan peraturan Bank Indonesia No. 18/16/PBI/2016, ruas rumah harus di atas 70 m2. Kalau ini saya masih kurang paham. Soalnya saya nggak pernah mengukur luas rumah yang bakal saya beli.

 

Customer service menambahkan juga daftar alasan kenapa pengajuan kredit rumah bisa ditolak. Selain keempat alasan penolakan tersebut, rupanya saya memenuhi syarat. Sebagai tambahan, kredit rumah itu bisa ditolak gara-gara masuk blacklist Bank Indonesia (BI), nomor HP mati, DP kurang, dan penghasilan di bawah 1,5 juta rupiah.

 

Artikel Terkait: Berinvestasi Rumah di Bekasi

  1. Dapat Pinjaman Online Dari Tunaiku, Ini dia Tips Membeli Rumah Di Bekasi
  2. Beli Rumah atau Apartemen di Pinggir Kota? Segera Pertimbangkan 10 Hal Ini!
  3. Membeli Rumah di Pinggiran Kota Itu Menguntungkan, Lho!

 

6. Solusi agar KPR Bisa Langsung Diterima

Setelah saya mengetahui alasan penolakan tersebut maka saya langsung berbenah dan menatap masa depan yang cerah. Nggak ingin mengalami kekeliruan lagi, saya pun mengumpulkan informasi sebanyak-banyaknya. Agar nggak macet saat mencicil rumah, saya memilih kredit rumah di bank dengan bunga yang paling rendah.

 

Cara ini cukup ampuh dan bertahan hingga saya bisa melunasinya. Soalnya kalau terlambat mencicil, bahkan tidak mampu mencicil, nanti bisa dapat dua kartu kuning. Pertama, saya bisa saja di-blacklist oleh BI. Kedua, rumah yang saya beli secara kredit bisa saja sewaktu-waktu diambil oleh bank soalnya terhitung sebagai jaminan.

 

Persiapkan semuanya sematang mungkin kalau mau mengajukan KPR ke bank pilihanmu. Termasuk pengendalian ekonomi rumah tangga. Sering-seringlah menghemat uang dan hanya belanja berdasarkan kebutuhan saja. Jangan sampai ketika tiba masa membayar cicilan, kamu nggak memiliki uang. Urusannya bisa panjang dan lebih ruwet nantinya.

 

Bagaimana dengan artikel yang kamu baca hari ini? Semoga bermanfaat untukmu, ya.

Jangan lupa, Tunaiku menyediakan pinjaman tunai cepat dan mudah, mulai dari Rp2-20 juta, yang bisa diangsur mulai dari 6-20 bulan. Yuk, ajukan pinjamanmu sekarang!


TUNAIKUTUNAIKU