SWARA – Jika kamu punya rumah atau lahan di tempat strategis, seperti dekat kampus, bisa mencoba bisnis kos-kosan, lho. Bisnis yang satu ini nggak akan pernah lapuk oleh zaman. Selama ada mahasiswa, kos-kosan akan tetap laris manis dengan jaminan untung besar. Dan lagi, sewa kos-kosan akan naik tiap tahun.
Dari pengalaman saya, kos-kosan dengan spring bed dan meja rias, memiliki harga sewa sekitar Rp 3,5 juta pertahun pada tahun 2010 lalu di Jogja. Dan pada tahun 2017, harga sewa sudah di atas Rp 7 juta pertahun! Wuih, tuh kan menjanjikan banget!
Sama saja dengan bisnis properti, bisnis kos-kosan itu sudah pasti menjanjikan untung berlipat dan selalu diincar oleh masyarakat. Jadi, kenapa kamu nggak nyobain juga buat bisnis kos-kosan? Lakukan 5 hal ini biar bisnis kos-kosanmu lancar jaya.
1. Memilih lokasi kos yang strategis
Kalau memang ingin bisnismu berjalan dengan lancar, langkah pertama yang perlu dilakukan adalah memilih lokasi kos-kosan. Eits, tapi nggak boleh sembarangan memilih lokasi, lho. Pastikan kalau lokasinya dekat dengan keramaian, seperti sekolah, kampus atau perkantoran. Sebisa mungkin, pilih lokasi yang memungkinkan para penghuni kos bisa berjalan kaki untuk pergi ke kampus atau kantor. Kalau sudah begini, pasti banyak yang mengincar kos-kosanmu.
Artikel Terkait: Tips Sukses dalam Berbisnis
- Kunci Sukses di Bisnis AirBnb, Wajib Tahu!
- Lakukan 5 Cara ini untuk Membuat Bisnis Kamu Jadi Viral
- Golden Rules dalam Mencapai Kesuksesan Bisnismu
Apabila tempatnya terlalu jauh dari keramaian, sepi dan rawan, siapa yang berani ngekos di tempatmu? Saya ada pengalaman ngekos di tempat sepi. Alhasil, penghuni kos keluar satu persatu karena nggak nyaman. Jarang sekali ada penghuni kos yang betah sampai bertahun-tahun.
2. Pilih yang mudah diakses dengan kendaraan
Sebelum menentukan lokasi kos, pastikan kalau mudah diakses dengan kendaraan priadi atau umum. Jika lokasinya berada di gang sempit dan nggak bisa dilewati motor, pasti akan menyusahkan penghuni kos.
Apalagi, kalau mereka memang bawa kendaraan pribadi seperti motor dan mobil, pasti juga butuh lahan parkir. Jadi minimal, lokasinya harus mudah diakses dengan kendaraan umun. Boleh saja lokasinya dekat dengan kampus, tetapi bakal ribet kalau susah diakses dengan kendaraan.
3. Dekat dengan fasilitas umum
Nah, ini dia yang sering dilupakan para pebisnis kos. Penting sekali untuk memerhatikan akses sekitar kos seperti adanya stasiun, terminal, salon, rumah sakit, laundry, ATM, hingga tempat makan.
Sering sekali saya mengalami, hanya sedikit saja warung makan yang ada di dekat kos. Jadi, kadang suka malas makan karena harus keluar jauh. Solusinya, kalau memang nggak ada toko kelontong atau warung makan di area kos, kamu bisa buka toko atau warung makan sendiri, lho.
Sudah banyak pemilik kos yang akhirnya menjual aneka keperluan anak kos di rumahnya. Seperti air galon, mie instan, kopi, susu hingga keperluan lainnya. Bahkan, ada pula yang buka warung makan.
4. Memberikan pelayanan terbaik
Apa saja, sih, kriteria sebelum memilih kos-kosan? Kalau saya pribadi, cenderung memilih kos yang aman, bersih, dan nyaman. Harga sewa agak mahal nggak masalah, asal saya bisa nyaman dan aman untuk menempatinya. Kos terakhir saya termasuk dalam kos-kosan yang memenuhi semua kriteria di atas. Apalagi, setiap minggunya ada tukang bersih-bersih. Jadi, lingkungan kos selalu bersih dan rapi.
Satu lagi, ibu kos juga meminta saya untuk memberikan fotokopi KTP untuk pendataan. Hal ini bisa digunakan untuk mengantisipasi hal-hal yang nggak diinginkan, sekaligus menjaga keamanan kos. Saya rasa, fasilitas seperti ini memang harus dimiliki semua kos deh.
5. Promosi kencang di sosial media
Terakhir, kamu harus tahu bagaimana cara memasarkan kos-kosanmu. Kalau berada di lingkungan dekat kampus, biasanya hanya butuh papan bertuliskan “Terima Kost Puteri/ Putera” saja. Namun, kalau mau sedikit kreatif, bisa promosi di sosmed. Cara ini perlu dilakukan untuk membidik mahasiswa baru yang berasal dari luar kota atau pulau.
Artikel Terkait: Hindari Hal Ini Saat Berbisnis
- Menurut Rhenald Kasali, Waspadai 6 Jebakan Bisnis Ini!
- Hindari Kesalahan Ini Saat Membangun Bisnis Bimbel
- Do & Don’t: Ini Aturan Memulai Bisnis dengan Teman dan Keluarga
Bisa dengan buka akun Instagram, Facebook, atau Twitter. Jika mau, bisa juga dengan promosi di internet melalui blog. Jika media promosi makin banyak, kesempatan kosmu untuk diketahui orang juga makin tinggi. Saya pun sering cari kos-kosan via Instagram atau browsing di internet. Karena memang nggak ada waktu buat cari secara manual.
Kalau memang kriteria di atas sudah terpenuhi, bisnis kosmu pasti bisa berjalan dengan sukses dan meraup untung besar.
Yuk, ajukan pinjaman tanpa agunan, tanpa kartu kreditmu sekarang juga!
DEWI AYU NURJANAH