SWARA – Untuk menjadi pebisnis handal, memang diperlukan banyak diskusi. Kamu bisa berdiskusi dan bertukar pikiran dengan calon pelanggan yang jadi target marketmu, pebisnis senior, motivator, sampai akademisi hingga praktisi bisnis. Kamu juga bisa membaca buku dan menyimak kesusksesan pebisnis lain.
Diskusi dan pengambilan hikmah itu merupakan langkah agar kamu bisa menjadi pebisnis andal. Pasalnya, kamu bisa belajar langsung dari ahlinya. Kamu bisa menghindari kesalahan dan mengetahui tips sukses apa yang harus dilaksanakan. Tentu dengan persiapan-persiapan ini kamu menjadi semakin siap memulai usaha.
Satu hal lagi yang penting untuk kamu pelajari adalah jebakan bisnis. Menurut Rhenald Kasali, beikut ada 6 jebakan bisnis yang sering dialami pengusaha.
Artikel Terkait: Contoh Orang-orang Inspiratif Ini Agar Kamu Sukses
- 10 Tokoh Sukses dan Inspiratif yang Harus Kamu Ikuti di Instagram
- Sukses dan Inspiratif, Selebrita Amerika ini Berhasil Berbisnis Selain Berkecimpung di Dunia Hiburan
- Sosok Sukses di Industri Kuliner Nusantara yang Inspiratif
1. Competence trap
Jebakan ini berupa kompetensi. Banyak pengusaha yang menganggap dirinya sudah cukup berkopenten. Padahal, zaman selalu berubah dan berkembang. Di luar sana, kompetitor pun terus meningkatkan kompetensi. Jika kamu nggak mau belajar hal baru, kamu bisa terjebak dengan kemampuan sendiri.
2. Sunk cost trap
Jebakan selanjutnya berupa biaya tenggelam. Bahasa mudahnya adalah nggak balik modal. Sebagai contohnya adalah seorang pengusaha indekos yang ingin meningkatkan omset. Dia menambah jumlah kamar dengan mengeluarkan biaya yang nggak sedikit. Setelah pembangunan selesai, ternyata ada kesalahan dalam struktur fisik bangunan yang cukup membahayakan sehingga nggak ada peyewa yang tertarik. Bangunan tersebut pun dibiarkan saja tanpa renovasi.
3. Blame trap
Jebakan ini bisa terjadi ketika omset menurun dan perputaran bisnis tersendat. Biasanya pengusaha akan beralasan karena daya beli masayarakat menurun. Padahal, nggak demikian juga. Jika mereka cukup kreatif, mereka bisa meningkatkan produk dan bersaing sehingga kondisi bisnis tetap stabil.
4. Confirmation trap
Jebakan selanjutnya ini berhubungan dengan nggak ada kemauan untuk meminta pendapat pihak ketiga. Rhenald mencontohkan bahwa ada seorang anak yang meminta modal untuk mebuka restoran. Setelah dijalankan 2 bulan, si anak pun nggak betah. Akhirnya, orang tualah yang mengelola usaha restoran tersebut padahal mereka sama sekali nggak memiliki minat dalam bidang usaha kuliner.
5. Cannibalization trap
Orang-orang biasanya takut dengan hal-hal baru yang muncul. Ketakutan Kodak saat kemunculan kamera digital, contohnya. Karena takut disaingi, akhirnya Kodak pun ‘membunuh’ tren tersebut. Hal itu mengakibatkan hal-hal baru nggak bisa dijalankan.
Artikel Terkait: Pahami Ini Agar Sukses Saat Membuka Usaha
- 10 Film Wajib Tonton Calon Pengusaha yang Ingin Sukses Berbisnis
- Sukses Berbisnis Dalam Waktu Satu Tahun, Ini Tipsnya!
- Kiat Sukses Berbisnis Kafe Lewat Pinjaman Tanpa Agunan!
6. Succes trap
Perubahan zaman juga memberikan sumbangsih terhadap mudah atau sukarnya mencapai sukses. Bisa jadi di masa lalu, pengusaha jasa kurang diminati masyarakat. Namun, dengan perubahan zaman ini, perusahaan jasa justru sedang naik-naiknya. Satu hal yang harus diyakini adalah, bagaimanapun keadaan di masa lalu pasti memiliki kesempatan sukses yang sama.
Nah, itu dia 6 jebakan bisnis menurut Rhenald Kasali. Pastikan sebelum memulai bisnis, kamu sudah sudah menghindari 6 jebakan tersebut.