SWARA – Di era yang semakin canggih dengan perkembangan teknologi yang pesat, secara perlahan mengubah gaya hidup masyarakat. Kita jadi lebih memilih segala sesuatu yang bisa dilakukan secara instan, tanpa proses yang ribet. Termasuk sistem pembayaran yang bisa dilakukan dengan instan, salah satunya fasilitas auto debit.
Untuk membayar tagihan rutin setiap bulannya, sekarang kita nggak perlu lagi repot-repot transfer uang ke ATM atau sampai harus ke teller bank. Cukup daftarkan nomor rekening tujuan di akun mobile atau internet banking kita, lalu secara otomatis saldo kita terpotong setiap bulannya. Nggak pakai lupa sampai lewat tenggat bayar.
Tapi buat yang belum tahu seluk beluk auto debit, simak dulu, nih, penjelasan lengkap soal auto debit, serta kekurangan dan kelebihannya. Simak terus, ya!
Apa itu auto debit?
Sederhananya, auto debit adalah fasilitas pembayaran yang dibuat oleh bank sebagai transaksi elektronik otomatis di mana pihak bank akan menarik sejumlah dana dari rekening kita. Penarikan yang dilakukan bank akan sesuai dengan kesepakatan bersama oleh pemilik nasabah sesuai dengan kesepakatan yang telah ditetapkan mulai dari tanggal dan jumlah yang akan ditarik.
Seperti yang sudah disebutkan sedikit sebelumnya, dengan menggunakan auto debit, kamu dapat membayar cicilan barang, pembayaran telepon, listrik dan lainnya secara otomatis. Sehingga kamu nggak perlu khawatir kalau kamu lupa dalam membayar tagihan tersebut.
Sistem ini akan secara otomatis terpotong oleh pihak bank. Auto debit juga merupakan salah satu fasilitas unggulan dari bank-bank karena nasabah akan diberi kemudahan dan efisiensi waktu dalam membayar tagihan dengan jangka waktu dan jumlah tertentu.
Namun, perlu juga diketahui bahwa yang namanya sistem bisa juga salah dalam melakukan transaksi. Oleh karena itu penting juga kamu mengawasi catatan pengeluaran, jangan sampai lepas tangan dibiarkan begitu saja. Buat rincian nominal yang memang sudah ditentukan sebelumnya. Hal ini akan membantu kamu dalam menjaga pengeluaran keuangan mu secara teratur.
Keuntungan menggunakan auto debit
1. Memudahkan sistem pembayaran
Tentunya dengan sistem yang otomatis, maka kamu tidak perlu repot-repot untuk melakukan penjadwalan bertemu secara langsung. Apalagi jika kamu memang sibuk dan tidak sempat untuk bertemu secara langsung, maka sistem transaksi menggunakan auto debit cocok buat kamu agar lebih praktis.
2.Mencegah lupa dan telat dalam melakukan pembayaran
Seringkali sebagian orang lupa ataupun telat dalam melakukan pembayaran, karena mungkin banyak kemungkinan yang terjadi. Hal ini menyebabkan kamu bisa mendapatkan denda yang merugikan kamu dalam keuangan.
Oleh karena itu fasilitas auto debit dapat kamu gunakan secara mudah yang mampu memotong bayaran tagihan kamu tiap bulannya. Sehingga kamu juga lebih konsisten dalam mengetahui keuangan per bulannya. Juga dapat membantu kamu dalam membayar yang telah diprioritaskan terlebih dahulu.
3. Menjadi lebih disiplin dan menghemat waktu serta tenaga
Dengan pengeluaran per bulan yang teratur, maka kamu cenderung lebih disiplin dalam mengeluarkan tagihan. Sekaligus kamu belajar lebih disiplin dalam membayar kewajiban kamu. Hal ini juga membantu kamu dalam menyusun rencana keuangan mu dalam waktu jangka panjang, karena kamu sudah tahu tagihan yang dibayar perbulannya. Sehingga kamu menjadi lebih konsisten dalam membayar tagihan tersebut.
Disamping kamu menjadi disiplin, akan menguntungkan waktu dan tenaga yang kamu punya. Dengan menggunakan fasilitas yang otomatis kamu tidak perlu ragu jika ada kepentingan yang harus diselesaikan terlebih dahulu. Kamu hanya perlu memeriksa pembayarannya melalui e-mail ataupun aplikasi smartphone yang kamu miliki. Sehingga kamu dapat menghemat waktu tidak pergi ke ATM lagi.
Baca Juga : Ketahui Cara Mengelola Keuangan Di Masa New Normal
Tapi, ada juga kekurangannya…
Walaupun menggunakan fasilitas auto debit bisa mempermudah aktivitas keuanganmu, tapi tetap harus waspada. Berikut adalah kekurangan dalam menggunakan pembayaran auto debit.
1. Kurang aktif dalam mengatur keuangan
Memang hidup jadi lebih praktis kalau menggunakan fasilitas auto debit ini. Namun kekurangannya adalah kamu jadi kurang terlibat dalam mengatur keuangan secara rinci. Cashflow tidak terpantau, tiba-tiba saldo tinggal setengah.
Buat yang baru mengaktifkan auto debit, ini bisa jadi ajang olahraga jantung juga, karena pas cek saldo, yang terpikir adalah, “satu jutanya pergi ke mana?”
2. Akan sulit mengubah ke manual
Jika di kemudian hari kamu merasa kurang nyaman menggunakan auto debit, maka proses penyesuaian ke pembayaran manual bisa dibilang cukup sulit. Tapi ini sebenarnya hanya masalah waktu dan keterbiasaan saja. Lama-lama kalau dibiasakan, tidak akan terlalu sulit. Mungkin akan mengalami kelupaan transfer satu atau dua kali. Solusinya lebih baik dibuat reminder saja tiap bulannya.
3. Tidak dapat mengontrol pembayaran yang tidak perlu
Karena sistem auto debit yang otomatis, ada hal lainnya yang membuat penggunaan auto debit kurang nyaman yaitu jika kamu membayar sesuatu yang sebenarnya sudah tidak kamu gunakan lagi. Tentunya hal ini akan membuatmu rugi karena telah menguras dana yang ada di rekening kamu.
Misalnya kamu berlangganan tv streaming yang tiap bulannya akan auto debit saldo sebanyak Rp150.000 per bulan. Tapi karena bulan ini sedang sibuk dan tidak sempat nonton sama sekali, harusnya kamu bisa saja tidak bayar. Karena pembayarannya pakai sistem auto debit, mau nggak mau, uang Rp150.000 tetap terpotong dari saldomu.
Yah, jadinya uang yang bisa kamu pakai buat hal lain jadi terbuang percuma.
Pikirkan baik-baik
Semuanya kembali lagi ke kebutuhan masing-masing orang. Setelah tahu kelebihan dan kekurangannya, kita sendiri yang tahu dan bisa menentukan apakah fasilitas auto debit ini cocok dengan gaya pengaturan keuangan kita.
Semoga pemaparan di atas bisa membantu kamu menentukan langkah dalam mengatur keuangan, ya. Selamat mencoba!