SWARA – Kamu mungkin sering melihat iklan tentang penyedia pinjaman online dengan sistem pengajuan yang cepat. Tapi, sekedar mengajukan saja tidak bisa memastikan bahwa kamu pasti akan menerima pinjaman tersebut. Karena itu, kamu perlu memahami cara agar pengajuan pinjaman online diterima.Â
Sebenarnya, tidak ada syarat yang terlalu sulit supaya pengajuan pinjamanmu bisa diterima. Selama kamu bisa meyakinkan pihak penyedia pinjaman, pengajuanmu pasti akan diterima dengan proses pencairan yang cepat.Â
Cara Agar Pinjaman Online Diterima
Sebelum mengajukan pinjaman, yuk simak dulu cara agar pengajuan pinjaman online diterima berikut ini:Â
-
Melengkapi dokumen persyaratan
Dokumen persyaratan merupakan unsur yang tak bisa dilupakan ketika mengajukan pinjaman online. Biasanya, dokumen persyaratan yang umumnya diperlukan berupa KTP, bukti penghasilan, nomor rekening, dan lain sebagainya.Â
Tapi, setiap penyedia pinjaman online tentu memiliki kebijakan yang berbeda-beda dalam menentukan dokumen persyaratan. Karena itu, pastikan dulu apa saja dokumen yang diminta oleh penyedia pinjaman tempat kamu mengajukan.
Dokumen yang tidak lengkap seringkali menjadi salah satu alasan kenapa pengajuan pinjaman online yang kamu lakukan tidak diterima.Â
-
Mengenal legalitas penyedia pinjaman
Saat akan mengajukan pinjaman, kamu harus berhati-hati pada penipuan yang sangat sering terjadi. Banyak pihak yang mengaku sebagai penyedia pinjaman dan meminta kamu untuk membayarkan sejumlah uang sebagai syarat mengajukan pinjaman.
Perlu diingat, sebagian besar penyedia pinjaman yang legal, termasuk Tunaiku, tidak akan meminta pembayaran apa pun sebagai syarat pengajuan. Jadi, pihak yang meminta kamu untuk membayar sebelum mengajukan bisa dipastikan sebagai penipuan.Â
Sebaiknya, cari tahu dulu legalitas perusahaan penyedia pinjaman tempat kamu ingin mengajukan. Salah satu caranya dengan mencari nama penyedia pinjaman tersebut di daftar milik Otoritas Jasa Keuangan (OJK).
-
Pastikan besar cicilan, tenor, dan bunga
Setiap penyedia pinjaman memberikan besaran cicilan, tenor, dan bunga yang berbeda-beda. Sebaiknya, pilihlah penyedia pinjaman online yang sesuai dengan kondisi keuanganmu.
Salah satu cara paling mudah adalah membandingkan besaran cicilan dengan jumlah penghasilan bulananmu. Besaran cicilan yang tepat untukmu adalah cicilan yang jumlahnya tidak melebihi sepertiga dari pendapatanmu.
Penyedia pinjaman online juga bisa menolak pengajuanmu karena mereka tahu bahwa besaran cicilan dan tenor yang mereka tentukan tidak sesuai dengan kemampuanmu. Hal ini tentu berpotensi menyebabkan kegagalan bayar. Jadi, penyedia pinjaman memutuskan untuk menolak pinjaman guna mencegah resiko tersebut.Â
-
Jangan mengajukan lebih dari limit
Mengajukan pinjaman online juga ada limitnya, lho. Penyedia pinjaman memiliki kebijakan tertentu mengenai limit atau batas maksimal pengajuan. Biasanya, limit ini akan berbeda-beda pada setiap peminjam, tergantung kemampuan finansial masing-masing.
Kalau kamu mengajukan pinjaman melebihi limit, tentunya pinjamanmu tidak akan diterima. Jika kamu merasa limit pinjaman yang ditetapkan untukmu terlalu kecil, sebaiknya pertimbangkan lagi kondisi keuanganmu sendiri.Â
Tentunya, penyedia pinjaman telah menilai kemampuanmu dari gaji dan riwayat kredit yang kamu miliki. Jadi, jangan mengajukan pinjaman dengan nominal yang terlalu besar, karena kamu sendiri pun belum tentu bisa melunasinya.Â
-
Pastikan skor kredit sehat
Beberapa penyedia pinjaman masih menjadikan skor kredit sebagai acuan dalam menyetujui atau tidak menyetujui pinjamanmu. Skor kredit merupakan penilaian kredit yang kamu dapatkan berdasarkan riwayat kreditmu.
Apabila kamu memiliki riwayat kredit yang buruk, kemungkinan pinjamanmu diterima tentu semakin kecil. Selain itu, beberapa penyedia pinjaman juga masih menggunakan sistem BI Checking, yaitu pengecekan melalui data Bank Indonesia (BI) untuk mengetahui riwayat finansialmu.
Jadi, salah satu cara agar pinjaman online diterima adalah memastikan riwayat kreditmu baik di mata penyedia pinjaman. Selalu lunasi seluruh utang yang kamu miliki dengan tepat waktu. Hal ini menjadi salah satu faktor yang menentukan baik atau buruknya skor kreditmu.Â
-
Memilih penyedia pinjaman sesuai domisili
Hal lainnya yang sering membuat pengajuan pinjaman ditolak adalah wilayah domisili. Tidak semua penyedia pinjaman beroperasi di seluruh Indonesia. Sebaiknya, pilih penyedia pinjaman yang memang menjalankan usaha mereka di tempat tinggalmu.
Misalnya, kamu berdomisili di wilayah Medan. Tetapi, kamu mengajukan pinjaman online kepada penyedia pinjaman yang hanya beroperasi di wilayah Jabodetabek. Tentunya, pengajuanmu tidak akan diterima.
Di sinilah pentingnya melakukan riset mendalam terhadap pihak penyedia pinjaman. Kamu bisa lebih mengenal sang penyedia pinjaman dan mengetahui apakah kamu memenuhi kriteria untuk mendapatkan pinjaman dari mereka.Â
Jika kamu mengikuti cara agar pengajuan pinjaman online diterima seperti di atas, kesempatanmu untuk mendapatkan pinjaman akan semakin besar. Yang penting, pastikan untuk mengenal pihak penyedia pinjaman dan juga kemampuan finansialmu sendiri.