SWARA“Ah WACANA doang nih liburannya, nggak jadi-jadi!”

 

Kalimat itu sering sekali terlontar ketika saya dan teman-teman bertemu atau di grup chat kami. Kamu juga pasti sekarang sering mendengar dan memakai kata ‘wacana’. Mungkin sama seperti saya, paling sering menggunakan kata ‘wacana’ ketika sesuatu yang sudah direncanakan akhirnya gagal alias nggak terwujud.

 

Ya, kami memang sering banget bikin rencana untuk liburan atau bahkan sekedar berkumpul untuk nongkrong, tapi ujungnya nggak jadi karena berbagai alasan. Alias, hanya jadi WACANA. Padahal kadangn tempat dan waktu ketemuan sudah ditentukan, tapi tetap saja rencananya gagal.

 

Nah, salah satu yang paling sering sekedar jadi ‘‘wacana’ adalah liburan. Sepertinya banyak orang deh yang mengalami hal ini. Sudah merencanakan liburan tapi akhirnya nggak jadi. Padaha sudah sering ngeluh ‘butuh piknik’ atau ‘kurang piknik’ lalu heboh merencanakan ini itu, tapi tetap saja gagal.

 

Sebenarnya apa aja sih yang bikin liburan seringkali hanya jadi sekadar wacana? Benarkah finansial jadi penyebab rencana liburan jadi hanya sekedar jadi wacana? Ada ada banyak faktor alias alasan lain yang membuat rencana liburan kamu atau pun saya selalu hanya jadi wacana’?

 

Saya sempat mengobrol dengan beberapa teman yang ternyata juga sering jadi ‘korban’ liburan yang sekadar wacana. Ternyata, selain masalah finansial, ada ada beberapa sebab lain yang umumnya terjadi, sehinga liburan jadi hanya sekedar ‘wacana’. Apa saja?

 

Artikel terkait: Tips traveling hemat dan seru!

  1. Supaya Bisa Liburan Akhir Tahun dengan Uang Sendiri, 5 Cara Ini Bisa Kamu Coba!
  2. Ikuti 7 Langkah Mudah dan Hemat Saat Traveling Berikut ini! tunaiku
  3. Ganti Suasana Traveling-mu dengan Mengunjungi 4 Destinasi Wisata Mistis Ini! Berani Coba?

 

1. Sulitnya menyesuaikan waktu dengan teman-teman

“Yang bikin jadi wacana doang biasanya masalah menyesuaikan waktu dengan yang lain. Kesibukannya kan beda-beda, jadi kadang susah nemu waktu yang tepat.” – Audrey, 28 tahun, Content Coordinator.

Menurut Audrey, yang paling sering membuat liburan hanya jadi ‘wacana’ adalah sulitnya menyesuaikan waktu dengan teman-temannya. Meskipun sebenarnya liburan itu sudah direncanakan sedemikian rupa, tapi akhirnya gagal karena kesibukan yang berbeda-beda. Bahkan menurutnya, dari lima rencana liburan yang sudah dipersiapkan dalam setahun, hanya satu atau dua rencana saja yang akhirnya bisa terwujud.

 

2. Mood yang tiba-tiba berubah

“Aku ‘kan 3 bulan kerja 1 bulan libur. Walaupun udah semangat pengen ke Bali atau Lombok, begitu di Indo akhirnya cuma pengen tiduran di rumah. Udah gitu doang.” – Galih, 27 tahun, karyawan perusahaan minyak dan gas.

Nah, beda lagi kalau menurut teman saya yang satu ini, bukan masalah uang dan waktu. Bagi dia yang paling sering bikin gagal adalah masalah mood. Maklum saja, profesinya membuat Galih hanya punya waktu satu bulan libur setelah tiga bulan full bekerja di Australia.

Waktu satu bulan yang biasanya sudah dia rencanakan untuk liburan ke tempat-tempat wisata di Indonesia pada akhirnya gagal. Soalnya setelah sampai di Indonesia, Galih justru mengaku lebih suka tiduran dan nonton TV di rumah.

Ya, memang perubahan mood jadi malasa pergi ke mana-mana ini yang akhirnya membuat Galih memutuskan untuk membatalakan rencana liburannya dan memlih diam di rumah saja.

 

3. Bujet liburan terpaksa dialihkan untuk kebutuhan lain

“…karena tiba-tiba ada kebutuhan lain yang lebih mendesak, jadi uangnya terpakai untuk kebutuhan itu.” – Annisa, 25 tahun, Social Media Specialist.

Annisa mengaku sangat memprioritaskan liburan agar bisa refreshing. Dia pun terbiasa menyediakan bujet khusus untuk liburan. Misalnya menyisihkan uang Rp100 ribu setiap Sabtu dan Minggu yang kemudian ditabung untuk liburan.

Nah, setelah satu bulan, biasanya Annisa menggunakan uang tersebut sebagai bujet liburan. Sayangnya, beberapa kali rencana liburan hanya tinggal waca, karena bujet yang sudah disiapkan terpaksa dipakai untuk memenuhi kebutuhan lain. Duh!

 

Artikel terkait: Solusi buat kamu yang ingin liburan

  1. Kiat Mempersiapkan Solo Traveling Perdanamu – Tunaiku
  2. Mau Hemat Saat Liburan? Yuk Ikuti 7 Langkah Mudah Saat Traveling Berikut ini!
  3. Tunaiku Bisa Antar Kamu Liburan ke 3 Tempat Favorit Ini!

 

4. Nggak jadi wacana kalau tanpa rencana

“Lebih suka bikin wishlist tanpa mikir kapan mau ke sana. Kalau pas ada duit dan sempet ya langsung cus aja.” – Risang, 30 tahun, Quality Assurance perusahaan game internasional.

Kalau teman-teman saya sebelumnya selalu punya rencana liburan yang akhirnya cuma jadi ‘wacana’. Beda dengan teman saya yang satu ini. Risang lebih suka liburan yang sifatnya spontan. Dia biasanya hanya sekadar membuat wishlist tanpa tahu kapan bisa mewujudkannya. Tapi saat ada waktu dan uang, dia bisa tiba-tiba pergi liburan. Wah, asik juga nih caranya!

Ini semua gara-gara sebelumnya, setiap kali dia merencanakan liburan dengan matang, hampir selalu gagal. Selain masalah waktu, finansial juga jadi hambatan. Ahirnya dia pun memutuskan kalau lebih baik nggak usah membuat rencana biar nggak hanya sekedar jadi wacana. Spontan lebih baik!

 

Itu tadi pegelaman beberapa teman saya yang liburannya juga sering kalai hanya sekedar jadi ‘wacana’ seperti saya. Berdasarkan cerita mereka, masalah finansial memang sering jadi masalah. Tapi nggak hanya itu saja. Kadang uang ada, tapi waktu yang nggak ada, atau bahkan mood-nya yang hilang. He-he-he.

Bahkan, kadang menemukan waktu yang pas lebih susah daripada mengumpulkan uangnya. Kalau kamu bagaimana? Apa faktor alasan yang paling sering bikin liburan kamu hanya sekedar jadi ‘wacana’?

 

Nah buat kamu yang ingin liburan tapi tabungan belum mencukupi alias ada kendala finansial, sementara kamu sudah dapat waktu yang pas karena mengincar musim atau event tertentu, coba aja ajukan pinjaman di Tunaiku.

Ya, pinjamannya nggak ribet karena jenis pinjaman tanpa agunan dan tanpa kartu kredit. Yuk, langsung aja ajukan di link berikut ini: Tunaiku.

 

_______________________________________________________________________________________________________

RERE KUSUMORERE KUSUMO