SWARA DARI AMAR BANK – Bagi kamu para milenial yang saat ini tinggal di kota besar dan sedang berpikir untuk memiliki properti pertama, manakah yang paling mungkin akan kamu beli antara rumah atau apartemen?

 

Gaya hidup di kota besar yang membuat banyak orang ingin tempat tinggal yang praktis dan waktu yang singkat untuk komutasi memicu perkembangan pembangunan apartemen, baik di kota besar maupun daerah penyangganya. 

 

Di samping itu, masih banyak juga orang yang memilih rumah dengan berbagai macam pertimbangan seperti hak milik, hunian yang nyaman untuk keluarga serta lingkungan sosial yang terbuka. 

 

Kalkulator Finansial Swara
Hitung segala kebutuhan harian kamu dengan Kalkulator Finansial dari Swara. Mulai dari modal bisnis, biaya pernikahan, renovasi rumah, traveling, hingga pendidikan. Klik Banner untuk Mencoba!

 

Kelebihan dan Kekurangan Beli Rumah daripada Apartemen

 

beli rumah atau apartemen, kelebihan dan kekurangan
@Freepik

 

Sebelum memutuskan ingin beli rumah atau apartemen, ada baiknya kamu mengetahui kelebihan dan kekurangan kepemilikan rumah pertama sebagai berikut:

 

1. Status hak kepemilikan

 

Dengan memilih untuk membeli rumah sebagai properti pertama artinya kamu memiliki status hak milik dalam bentuk sertifikat untuk tanah dan bangunan sekaligus. 

 

Hal ini akan membuat kamu lebih leluasa untuk menjual kembali rumah mengingat permintaan akan rumah tapak (landed house) masih terus meningkat dari waktu ke waktu. 

 

2. Lokasi jauh dari keramaian

 

Jika kamu memang menyukai ketenangan, maka membeli rumah adalah pilihan yang pas mengingat kebanyakan rumah dipasarkan di lokasi yang jauh dari keramaian. 

 

Kebanyakan rumah tapak kini dipasarkan di pinggiran kota sehingga kamu diberikan keleluasaan untuk bisa berkebun atau bahkan memelihara hewan kesayangan. 

 

Letaknya yang jauh dari keramaian inipun membuat hubungan sosialisasi antar tetangga pun semakin dekat. 

 

3. Keleluasaan untuk direnovasi

 

Jika memiliki rumah sendiri, kamu bisa dengan leluasa melakukan renovasi baik konsep rumah maupun interior di dalamnya. 

 

Pertimbangan merenovasi rumah juga akan disesuaikan dengan ketertarikan pemilik rumah terhadap desain dalam jangka waktu tertentu. 

 

Baca juga: Pilih Kosan atau Apartemen? Ini Pertimbangannya

 

4. Nilai pembelian rumah relatif mahal

 

Dalam sisi finansial, pembelian rumah sebagai properti pertama adalah pilihan yang cukup riskan mengingat nilai pembelian rumah seringkali dianggap terlalu mahal karena mencakup tanah dan bangunan. 

 

Itulah mengapa terdapat banyak skema pembelian rumah melalui kredit pembelian rumah (KPR) yang ditawarkan developer dan institusi bank untuk meringankan beban calon pembeli rumah. 

5. Biaya perawatan yang tinggi

 

Memiliki rumah berarti kamu harus bersiap dengan biaya perawatannya yang tinggi. 

 

Biaya perawatan dalam hal ini termasuk di dalamnya biaya listrik, biaya air, biaya keamanan, biaya pemungutan sampah, biaya pajak hingga biaya renovasi setiap lima atau sepuluh tahun sekali.

 

6. Fasilitas yang belum lengkap

 

Rumah tapak selain yang berada di lingkungan perumahan atau kompleks umumnya tidak memiliki fasilitas yang lengkap. 

 

Fasilitas yang lengkap dalam hal ini adalah keterjangkauan mencapai fasilitas umum seperti rumah sakit, sekolah, supermarket, halte dan stasiun kereta yang relatif jauh.  

 

Artikel terkait: 8 Cara Sukses Menabung untuk Beli Rumah

 

Kelebihan dan Kekurangan Beli Apartemen dibandingkan Rumah

 

keunggulan apartemen daripada rumah
@freepik

 

Selain itu, sebelum memutuskan membeli rumah atau apartemen, ada baiknya pahami juga kelebihan dan kekurangan dalam membeli apartemen

 

1. Lokasi yang strategis

 

Lokasi apartemen yang berada di tengah kota membuat banyak orang yang memilih untuk memilih apartemen sebagai properti pertama yang dibeli. 

 

Hal ini berhubungan dengan komutasi yang cepat dan lebih efisien ke tempat bekerja, sekolah, dan fasilitas umum. 

 

Dengan begitu, banyak waktu yang bisa dihemat untuk bisa beristirahat atau berkumpul bersama keluarga.

 

2. Mendorong gaya hidup minimalis

 

Luas areal apartemen yang relatif lebih sempit dibandingkan rumah tapak umumnya memaksa penghuni apartemen untuk membeli barang seperlunya saja. 

 

Hal ini mendorong penghuni apartemen untuk memiliki mindset gaya hidup minimalis mempertimbangkan luas hunian dan interior yang cukup tertampung di dalam apartemen. 

 

Karena luas areanya yang relatif kecil ini membuat harga apartemen lebih terjangkau dibandingkan rumah. 

 

3. Fasilitas yang memadai

 

Sebagian besar apartemen dilengkapi dengan fasilitas yang cukup memadai oleh pihak developer seperti mini market, coffee shop, gym, kolam renang, taman bermain dan lain sebagainya. 

 

Lokasinya yang cukup strategis juga membuat fasilitas umum seperti rumah sakit, pusat perbelanjaan dan akses menuju tempat pemberhentian kendaraan umum mudah dijangkau. 

 

4. Privasi lebih terjamin

 

Privasi merupakan kelebihan yang dimiliki apartemen dibandingkan dengan rumah. 

 

Kecenderungan pola sosialisasi yang tidak terlalu intim membuat penghuni apartemen tidak terlalu suka basa basi dengan tetangga sesama unit apartemen. 

 

Tinggal di apartemen membuat alternatif hunian yang tepat bagi orang yang menginginkan jaminan kenyamanan, privasi, kemewahan dan ramah lingkungan. 

 

Artikel terkait: Tips Memilih Apartemen bagi Pasangan Muda

 

5. Tidak ada hak milik

 

Memiliki apartemen berarti kamu hanya diberikan sertifikat hak guna bangunan yang diberikan pemerintah untuk menempati lahan dalam jangka waktu tertentu. 

 

Jadi, status hak yang diterima oleh pemilik apartemen adalah bangunannya saja dan tidak mencakup lahan. 

 

Jadi, sebelum membeli apartemen, ada baiknya untuk memperhatikan masa sertifikat sejak apartemen didirikan karena sertifikat hak guna bangunan (HGB) bisa berakhir dan mati. 

 

Setelah masa kepemilikan berakhir, maka status tanah kembali ke hak milik awal baik pemerintah atau pemilik aslinya dan bangunan harus dibongkar atau dikosongkan dalam waktu satu tahun.

 

6. Cenderung tidak ramah untuk pecinta tanaman dan hewan

 

Kebanyakan apartemen di kota besar tidak memperbolehkan untuk memelihara hewan peliharaan seperti anjing, kucing, burung, kelinci dan lain-lain karena dianggap bisa mengganggu sesama penghuni apartemen.  

 

Di samping itu, areal balkon apartemen yang juga cenderung sempit, sehingga membuat tanaman tidak bisa tumbuh baik, karena kurangnya pencahayaan.

 

7. Rawan gempa

 

Berdasarkan sumber Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG), kawasan Indonesia tidak terkecuali kota-kota besar di pulau Jawa juga merupakan daerah rawan gempa bumi karena dilalui oleh jalur pertemuan tektonik. 

 

Antara apartemen dan rumah, apartemen dianggap rawan gempa karena tipikal bangunannya vertikal ke atas. 

 

Jadi, ketika gempa, tanah bisa bergeser dan pondasi dasar apartemen bisa rusak dan merembet ke atas yang membuat bangunannya berpotensi untuk hancur jika getarannya sangat kuat. 

 

Baca juga: 10 Cara Jual Rumah dengan Cepat dan Menguntungkan

 

Nah, menimbang dari kelebihan dan kekurangan dari rumah atau apartemen, manakah yang menjadi pilihan pembelian properti pertama kamu?

 

Baik memilih beli rumah atau apartemen sama-sama memberikan solusi, jadilah pilihlah hunian yang sesuai dengan kebutuhan kamu, ya!