Amar Bank merupakan salah satu pioneer bank digital di Indonesia dengan visi memberikan 200 juta senyuman pada tahun 2025. Berdiri sejak tahun 2014, Amar Bank berdedikasi ingin menciptakan perubahan besar dengan mengandalkan teknologi berbasis digital.
Amar Bank sebagai pionir perbankan digital Indonesia berfokus memberikan pinjaman mikro kepada masyarakat yang tidak terlayani oleh perbankan konvensional. Saat ini, kecenderungan bank konvensional dalam memberikan pinjaman kepada masyarakat memiliki proses yang cukup rumit. Sehingga, banyak di antara mereka yang tidak terlayani dengan baik
Ciptakan Perubahan Besar dengan Teknologi Berbasis Data
Banyak nasabah yang membutuhkan pinjaman kepada bank konvensional akan tetapi cukup sulit untuk terlayani karena tidak memenuhi kriteria yang ditentukan. Kebanyakan bank konvensional membutuhkan syarat berupa agunan serta riwayat pinjaman sebagai penjamin keamanan pinjaman kepada nasabah.
Namun, sebagian besar nasabah tidak mampu memberikan agunan serta riwayat kredit kepada bank konvensional. Alhasil, kebutuhan akan pinjaman seringkali sulit didapatkan oleh nasabah. Nah, hal inilah yang menjadi titik dasar Amar Bank untuk membantu nasabah kecil mewujudkan kebutuhan pinjaman tanpa adanya agunan serta syarat riwayat kredit.
Amar Bank kemudian meluncurkan produk bernama Tunaiku sebagai platform kredit tanpa agunan (KTA) yang mampu mewadahi nasabah untuk mendapatkan pinjaman kecil tanpa adanya jaminan pinjaman. Dengan bantuan teknologi berbasis data, Amar Bank membuka celah penghambat yang selalu dirasakan oleh nasabah dalam proses pengajuan pinjaman.Â
Tak hanya itu, pada tahun 2020, Amar Bank juga meluncurkan sebuah produk digital bernama Senyumku, sebagai aplikasi bank digital yang membantu masyarakat dalam mengatur keuangan demi mencapai tujuan finansialnya.
Tantangan Amar Bank dalam Membuat Keputusan Pinjaman yang Cepat dan Tepat
Sebagai platform pinjaman KTA, tentu saja Amar Bank memiliki tantangan yang tak dimiliki oleh bank konvensional. Menentukan kelayakan kepada nasabah dalam hal pinjaman tanpa agunan membuat Amar Bank menemukan sebuah pertanyaan.
- Bagaimana menilai dan mengelola data untuk membuat keputusan pemberian pinjaman yang efektif?Â
- Bagaimana kita bisa mengelola berbagai macam data?Â
- Bagaimana bisa menskalakan dengan cepat?
Tak seperti bank konvensional, menentukan kelayakan pinjaman kepada nasabah yang memiliki jaminan serta skor kredit tentu mudah. Bank konvensional hanya membutuhkan data terstruktur untuk menghubungkan dan menentukan keputusan pinjaman yang tepat. Sementara itu, Amar Bank harus membutuhkan dua data yang berbeda dan begitu acak untuk menentukan keputusan pinjaman yang aman tanpa merugikan proses bisnis yang ada.
Demi mendatangkan keputusan terbaik, Amar Bank membuat pemodelan data terstruktur berupa nama dan alamat serta banyak data non-struktur yang mencakup banyak perilaku dan situasi untuk menentukan kelayakan kredit peminjam.
Nah, yang menjadi tantangan adalah bagaimana membaca dan menghubungkan antara data struktural dan data non struktural untuk menghasilkan keputusan pinjaman kepada nasabah yang tepat?
Baca juga: Amar Bank Lulus Audit Surveillance, Bukti Konsistensi dalam Manajemen Keamanan Informasi
Amar Bank Temukan Solusi Keputusan Pinjaman Cepat dengan MongoDB Atlas
Chief Technology Officer (CTO) Amar Bank, Kevin Kane, mengatakan bahwa untuk menghadapi tantangan tersebut, pihaknya membuat garis tunggal antara data terstruktur dan tidak terstruktur untuk melakukan pemodelan data menggunakan MongoDB.
Sejak tahun 2014, Amar Bank melakukan migrasi data ke Cloud untuk menjamin keamanan data nasabah. Tak hanya itu, Amar Bank juga menggunakan MongoDB untuk mengelola data besar yang bersifat non struktural.
MongoDB mampu mengumpulkan data non-struktural berupa situasi dan perilaku yang kompleks yang bisa digunakan oleh Amar Bank untuk menentukan keputusan pinjaman kepada nasabah. MongoDB berperan penting dalam menciptakan model bisnis kredit di Amar Bank.
Dengan begitu, Amar Bank berhasil memecahkan permasalahan yang seringkali dirasakan oleh nasabah saat mengajukan pinjaman di bank konvensional. Dengan kemampuan membaca data yang kompleks, Amar Bank mampu memberikan persetujuan pinjaman hanya dalam waktu 24 jam.Â
Hal inilah yang menjadi keunggulan Amar Bank dalam melayani nasabah yang membutuhkan solusi keuangan cepat
Baca juga: Gandeng Investree Perkuat Ekosistem Digital, Amar Bank Siap Berikan Fitur untuk Bantu UMKM
Amar Bank Berhasil Salurkan Pinjaman Cepat Tanpa Agunan
Sejak peluncurannya, Amar Bank berhasil mengembangkan perusahaannya dari masa ke masa. Bahkan, sejak tahun 2017, Amar Bank berhasil mendapatkan 28 penghargaan bergengsi, salah satunya TOP Digital Implementation Award and Asia Pacific Enterprise Awards (APEA) in 2021.
Sebagai wujud dari visinya, Amar Bank juga telah menyalurkan pinjaman kecil sebesar Rp8 triliun kepada lebih dari 575.000 nasabah pada tahun 2022. Hal ini mendatangkan peningkatan pendapatan yang besar dalam tujuh tahun dari $1,07 juta per tahun menjadi $48,5 juta.
Adapun langkah selanjutnya, Amar Bank ingin memperluas teknologi inovatif dengan menyasar para pelaku UMKM. Jadi, permasalahan UMKM yang terjadi selama ini saat mengajukan pinjaman ke bank konvensional yang mengharuskan punya laporan keuangan dan riwayat kredit bisa diakomodir oleh Amar Bank.
Dalam hal ini, MongoDB juga berperan penting dalam membaca data terstruktur dan non-struktur bisnis untuk menentukan keputusan pinjaman ke pelaku bisnis
Artikel ini dilansir dari: https://www.mongodb.com/customers/amar-bank