SWARA – Beberapa dari kita pasti pernah merasa cepat kehabisan uang, bahkan hanya beberapa hari setelah gajian. Rasanya, belum sempat uang hasil gajian ditabung, tiba-tiba sebagian besarnya sudah habis terpakai.
Kalau kamu sering merasakan hal ini, bisa jadi kamu memiliki kebiasaan finansial yang buruk. Selain itu, hal ini juga bisa saja terjadi karena ketidakpedulianmu terhadap pentingnya melakukan monitor arus keuangan setiap bulannya.Â
Berikut ini ada beberapa alasan yang seringkali membuat kita merasa selalu kehabisan uang:Â
-
Tidak punya anggaran bulanan
Tidak adanya perencanaan anggaran di setiap bulan bisa menjadi salah satu faktor yang membuat kamu kehabisan uang. Karena tidak ada anggaran, kamu melakukan pengeluaran sebebasnya, tanpa terkendali. Akibatnya, uang yang kamu miliki tiba-tiba cepat habis.
Akan tetapi, meski kamu memiliki anggaran sekalipun, kalau kamu tidak bisa mengalokasikan anggaran dengan tepat, uangmu juga akan cepat habis. Misalnya, kamu membuat rencana pengeluaran untuk akomodasi hanya sebesar Rp1 juta, padahal kamu perlu membayar biaya kos setidaknya Rp1,5 juta dalam sebulan.
Karena itu, pastikan untuk membuat rencana anggaran setiap bulannya dengan nominal yang tepat, sesuai dengan kebutuhanmu. Buatlah persentase besaran anggaran untuk setiap kategori pengeluaran, mulai dari makan, transportasi, akomodasi, tabungan, investasi, dan lain sebagainya.Â
-
Tidak mampu membedakan keinginan dengan kebutuhan
Salah satu cara terbaik untuk menghemat pengeluaran adalah dengan membuat daftar kebutuhan dan keinginan. Namun, seringkali orang kesulitan membedakan mana yang menjadi kebutuhan dan mana yang menjadi keinginan.
Terkadang, beberapa barang yang sebenarnya menjadi keinginan, terkesan seperti kebutuhan. Misalnya, kamu merasa makan di restoran di mal setiap hari adalah bagian dari kebutuhan. Padahal, kebutuhanmu sebenarnya adalah makan, bukan makan di restoran. Jadi, sebenarnya kamu bisa saja memilih untuk makan dengan biaya yang lebih murah, misalnya memasak sendiri di rumah.
Cobalah untuk meneliti lagi apa saja kegiatan dan benda-benda yang menjadi kebutuhan dan keinginanmu. Dengan membuat daftar keinginan dan kebutuhan yang baik, kamu bisa lebih mengendalikan pengeluaran, sehingga uangmu tidak mudah habis dalam waktu yang cepat.Â
-
Menunda waktu menabung
Sebaiknya, begitu mendapatkan gaji bulanan, segera sisihkan beberapa persen dari total gaji bersih untuk ditabung. Jangan menunda sampai akhir bulan, karena bisa saja kamu tidak lagi memiliki sisa uang untuk ditabung.
Selain itu, beberapa orang juga beranggapan bahwa menabung tidak perlu dilakukan selama mereka masih muda. Pola pikir seperti itu sangat tidak tepat. Dalam usia berapa pun, kamu harus membiasakan diri untuk menabung. Semakin cepat mulai menabung, semakin besar jumlah dana yang terkumpul di masa tua nanti.
Tidak hanya untuk simpanan di masa tua, menabung juga penting guna menyediakan dana darurat. Dana darurat bisa digunakan di masa sulit, saat kamu kehilangan pekerjaan atau membutuhkan dana untuk kebutuhan mendesak.
Untuk tabungan dana darurat, siapkan setidaknya setara dengan total 6 bulan gajimu. Dengan begitu, dana darurat bisa membantu kamu untuk bertahan hidup sampai setidaknya 6 bulan, meski kamu tidak memiliki penghasilan sekali pun.
-
Terlalu banyak utang
Ini menjadi salah satu alasan utama yang menyebabkan kamu sering kehabisan uang. Utang yang menumpuk memberikan beban yang lebih besar, sehingga kamu tidak mampu menyisihkan terlalu banyak uang untuk keperluan sehari-hari sampai di akhir bulan.
Utang bisa berasal dari mana saja, mulai dari utang pinjaman bank, utang dari cicilan mobil, utang dari tagihan kartu kredit, dan lain sebagainya. Banyaknya utang membuat kamu harus mengalokasikan dana yang lebih besar untuk membayar utang setiap bulannya dari gaji yang didapatkan.
Kamu bisa mencoba mengendalikan utang-utangmu dengan mengurangi penggunaan kartu kredit serta tidak membeli barang dengan cara mencicil. Kalau kamu memang sanggup membeli suatu barang, kamu pasti bisa langsung membelinya tanpa harus melalui metode pembayaran cicilan.
Selain itu, usahakan untuk tidak mengajukan pinjaman terlalu banyak. Jangan mengajukan pinjaman baru sebelum utang dari pinjaman lamamu sudah terlunasi. Dengan begitu, beban utangmu akan lebih ringan dan kamu bisa melunasinya tanpa harus menghabiskan gaji bulanan dalam jumlah besar.Â
-
Pola hidup konsumtif
Tak bisa dipungkiri, banyak dari kita yang sulit menahan diri untuk tidak berperilaku konsumtif. Kamu mungkin sering menghabiskan uang hanya karena tergoda dengan promo diskon atau demi mengikuti tren. Kebiasaan yang seperti ini akan membuat kamu lebih mudah kehabisan uang.Â
Saat ini, banyak orang yang tidak mampu menahan diri untuk mengeluarkan uang secara konsumtif. Kalau kamu salah satunya, sebaiknya mulai perhatikan arus pengeluaran bulananmu demi bisa menabung atau menyediakan dana hingga akhir bulan.Â
Untuk menahan diri dari godaan membeli barang-barang yang tidak dibutuhkan, kamu bisa mencoba dengan menunggu hingga 2-3 hari sebelum memutuskan untuk membelinya. Ketika kamu melihat suatu barang yang diinginkan, jangan terburu-buru untuk langsung membeli. Siapa tahu, setelah menunggu hingga 3 hari, keinginan untuk membeli barang itu sudah tidak ada lagi.Â
-
Penghasilan yang rendah
Alasan yang satu ini menjadi salah satu penyebab kehabisan uang yang cukup sulit untuk dihindari. Tidak jarang, orang-orang mengalami kehabisan uang karena gaji bulanan yang didapatkan memang tidak mampu menutupi segala kebutuhan hariannya.
Satu-satunya solusi untuk mengatasi hal ini adalah dengan mencari penghasilan tambahan dari pekerjaan sampingan. Meskipun tidak seberapa, penghasilan tambahan itu bisa membantu kamu agar mampu memenuhi kebutuhan dasar hingga akhir bulan.
Selain itu, kamu juga bisa mencoba untuk mencari pekerjaan baru dengan prospek yang lebih menjanjikan serta gaji yang lebih tinggi.
-
Tidak memiliki target finansial
Setiap orang harus memiliki target keuangan yang ingin dicapai untuk mencegah kehabisan uang. Target keuangan bisa menjadi acuan kamu dalam membatasi pengeluaran.Â
Contohnya, kamu menargetkan untuk bisa membeli rumah sendiri dalam waktu 5 tahun yang akan datang. Ketika akan melakukan pengeluaran di masa sekarang, kamu teringat bahwa kamu perlu menabung lebih banyak uang demi bisa mencapai target 5 tahun lagi.Â
Dengan begitu, pengeluaranmu jadi lebih terkendali. Kamu tidak akan mengeluarkan uang kecuali benar-benar dibutuhkan, dan lebih sering menabung.Â
Itulah beberapa alasan yang mungkin membuat kamu merasa selalu kehabisan uang. Semoga, dengan menyadari alasan-alasan ini, kamu bisa memperbaiki kebiasaan finansialmu dan melakukan transaksi dengan lebih bijaksana.
Artikel ini ditulis dalam rangka memperingati Bulan Inklusi Keuangan yang jatuh pada bulan Oktober setiap tahunnya. Dilansir dari Liputan 6, selama Bulan Inklusi Keuangan, masyarakat diharapkan bisa mendapat akses informasi seputar keuangan guna meningkatkan pemahaman masyarakat tentang produk dan layanan jasa keuangan.