SWARA – Di tengah kabar kepanikan seputar COVID-19, ternyata ada berita baik yang bisa dibagi. Muncullah seorang aktivis muda Indonesia yang peduli dengan kemanusiaan. Namanya adalah Faye Simanjuntak. Sudahkah kamu mengenalnya lebih jauh?

Faye Simanjuntak adalah putri dari Mayor Jenderal TNI Maruli Simanjuntak, Komandan Paspampres. Itu artinya Faye juga cucu dari Menteri Koordinator Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Panjaitan. Belum lama ini Faye mengharumkan nama keluarga dengan masuk sebagai anak muda paling berpengaruh dalam Forbes Indonesia kategori “30 Under 30” tahun 2020.

 

Artikel terkait: Tokoh inspiratif yang seharusnya kamu contoh 

  1. Inspiratif, Ini 4 Selebriti Muda Indonesia Jebolan Kampus Top Dunia
  2. Yuk, Kenalan dengan Tokoh yang Sukses Meniti Karir di luar Jalur Studi
  3. Deretan Wanita Inspiratif dan Keren dengan IQ Tertinggi di Dunia

 

Bisa dikategorikan sebagai anak muda paling berpengaruh tentu bukan hal yang instan. Ada pengorbanan dan usaha yang nggak bisa dilakukan sambil rebahan. Usaha-usaha Faye seperti inilah yang patut dicontoh:

 

1. Masih sangat belia

Belum lama ini Faye baru saja menamatkan pendidikan di bangku Sekolah Menengah Atas (SMA). Namun, Faye memutuskan untuk vakum satu tahun karena fokus pada Rumah Faye, yayasan yang didirikannya. Nah, sekarang pengorbanan itu sudah membuahkan hasil.

 

2. Hasil didikan keluarga

Menjadi orang berpengaruh seperti Faye tentu harus memiliki modal berupa jiwa sosial. Ada pun jiwa sosialnya didapatkan dari keluarga yang juga aktif di kegiatan sosial. Dulu dia sering diajak orangtua ke panti asuhan. Dari sana Faye belajar tentang perdagangan manusia dan prostitusi anak.

 

Artikel terkait: Cara mendidik anak yang baik

  1. 5 Hal Penting Belajar Mendidik Anak dari Barack Obama
  2. Kalimat yang Harus Dihindari para Orang Tua dalam Mendidik Anak
  3. Akrab dengan Internet dan Gadget, Ini 5 Hal Penting dalam Mendidik Anak-anak Generasi Z!

 

3. Dimulai dari tugas sekolah

Bisa dikatakan Faye mulai action sejak SD. Waktu itu dia mendapatkan tugas mengenai child trafficking atau perdagangan anak. Sejak saat itulah Faye memiliki ide untuk  mendirikan Rumah Faye. Pada tahun 2013, Faye mendirikan yayasan anti perdagangan anak sekaligus founder dari Rumah Faye di Batam. 

 

Fokus organisasi ini adalah pencegahan pelecehan seksual dan perdagangan manusia dan rehabilitasi korban. Anak-anak akan memperoleh kegiatan layanan konseling dan terapi melalui kegiatan berkesenian, seperti melukis dan merajut. Adapun alasan Faye memilih Kota Batam karena banyaknya perdagangan anak melalui jalur pulau yang dijual hingga negara tetangga.

 

4. Sampai ke Thailand

Dalam kegiatan sosialnya ini, Faye nggak bergantung pada nama besar ayah dan kakeknya. Keluarga memang mendukung, tapi Faye murni membangun Rumah Faye atas kemauan dirinya. Faye bahkan mengirim surat kepada menteri di Indonesia atas keprihatinannya terhadap isu yang sedang dia tangani. Sayangnya nggak ada yang menjawab.

 

Bukan Faye namanya kalo menyerah. Faye justru mendapatkan kemudahan jalan melalui dari yayasan yang menangani perdagangan anak dan pelecehan di Thailand. Dengan didampingi orangtuanya, Faye belajar tentang perdagangan manusia dan life skill untuk membantu korban di sana.

5. Masuk kategori 50 warga Asia melejit

Selain mendapatkan kategori under 30 di Forbes, Faye juga mendapatkan dari koran Strait Times dari Singapura. Di sana Faye tercatat sebagai salah satu dari 50 warga Asia yang melejit. Hal itu berhasil dia raih karena kegigihan dalam memerangi kasus kekerasan dan eksploitasi anak.

 

6. Finalis Internasional Children’s Peace Prize 2017

Jiwa sosial dan aksinya terhadap isu anak dan perempuan mejadikan Faye terpilih sebagai salah satu finalis Internasional Children’s Peace Prize 2017. Ada pun ajang tersebut berlangsung di Belanda.

 

7. Berbagi pengalaman

Jiwa, ilmu, dan pengalaman yang diperoleh Faye nggak hanya untuk dirinya saja. Dengan senang hati dia menularkan ke para relawan yang sukarela bergabung pada aksinya.

 

8. Tuntaskan kasus

Faye bersungguh-sungguh dalam menjalankan kegiatannya sosial. Nggak heran kalau sejak didirikan, Rumah Faye sudah berhasil menuntaskan 90 kasus. Dalam 90 kasus itu dia sudah berhasil menyelamatkan seenggaknya 52 anak.

Itu dia sepak terjang Faye dalam kegiatan sosial. Oh ya, Rumah Faye juga membuka donasi bagi masyarakat yang ingin memberikan sumbangannya. Dana sumbangan akan digunakan untuk anak-anak yang ditampung di rumah tersebut. Kamu bisa membuka web Rumah Faye untuk informasi lebih lanjut.