SWARA – Kamu pintar membuat roti atau kue lainnya? Keluarga dan teman-temanmu senang memakan roti buatanmu? Kenapa nggak mencoba untuk membuka toko roti dan kue, alias usaha bakery?

 

Membuka usaha bakery merupakan cara yang asyik untuk mencari uang. Tapi, kamu perlu lebih dari sekedar kemampuan membuat roti untuk bisa sukses. Bidang hukum, finansial, dan urusan logistik adalah aspek-aspek yang perlu kamu perhatikan sebelum kamu resmi membuka toko rotimu. Belum lagi masalah bisnisnya, akuntansi, pengiklanan, dan lain-lain.

 

Nah, kalau kamu tertarik untuk membuat toko roti sendiri, berikut ini ada beberapa hal yang perlu kamu perhatikan untuk membuat dapur belakangmu tetap ‘ngebul’.

1. Lokasi

Mencari lokasi toko untuk berjualan itu sama dengan mencari rumah. Kamu harus memperhatikan lokasinya, ukurannya, dan, tentunya, biayanya. Menyewa tempat di di area yang padat aktivitasnya tentu akan lebih membawa keuntungan terhadap bisnismu, tapi pasti kamu akan mengeluarkan uang lebih ketimbang menyewa tempat di area yang sepi dilalui orang.

 

Pilihlah tempat yang biayanya nggak begitu menguras dompet tapi lokasi dan ukurannya masih terbilang strategis. Dan perhatikan juga hal-hal kecil seperti siapa yang ada sekitarmu, misalnya. Kadang hal-hal kecil seperti itu bisa berdampak besar di kemudian hari, lho.

 

Artikel terkait: Membangun karier sebagai pebisnis

  1. Ini Alasan Mengapa ‘Fake It Until You Make It’ Adalah Salah Satu Kunci Kesuksesan
  2. Tiru 7 Tips Sukses dari Sophia Amoruso #GIRLBOSS agar Berhasil dalam Karier
  3. Keren, 5 Atlet Dunia Ini Sukses Berbisnis

2. Peralatan usaha

Toko roti, yang kecil sekalipun, tentu membutuhkan peralatan-peralatannya juga. Mixers dan oven yang berkualitas, misalnya, akan membuatmu lebih mudah dalam membuat roti, hal itu berimbas kepada jumlah yang bisa kamu buat, dan akhirnya kamu akan mendapatkan profit yang lebih banyak.

 

Kecuali kalau kamu sudah percaya diri dalam kemampuanmu memilih barang, cek dan riceklah barang yang akan kamu beli. Apalagi sekarang sudah ada internet, nggak ada lagi alasan kamu untuk menyesal belakangan setelah tau harga di toko sebelah lebih murah.

 

 

3. Pahami hukumnya juga

Seperti yang saya bilang, selain tau caranya membuat roti, kamu juga harus tau bagaimana berurusan dengan hukum dan undang-undang yang berhubungan dengan bisnis.

 

Saya kurang tau di Indonesia, tapi beberapa negara meregulasi dengan ketat peralatan-peralatan memasak yang ingin digunakan dalam berbisnis, dengan prosedur yang berlaku. Biasanya dapurmu juga akan dinilai apakah memenuhi standar untuk memproduksi suatu makanan. Yang saya tau, di Indonesia, cap Halal lumayan mempengaruhi keputusan konsumen.

 

4. Kualitas produk

Tentunya kamu harus memfokuskan produk yang ingin kamu jual. Kenapa? Karena selain menambah alasan kenapa orang harus memilih toko rotimu dibanding toko yang lain, memfokuskan produkmu juga akan memfokuskan pelangganmu. Dan hal ini akan membuatmu lebih mudah mengubah mereka menjadi pelanggan setiamu.

 

Contoh, kamu memfokuskan roti buatanmu adalah roti-roti Jepang, atau yang terinspirasi dari situ. Kalau kamu konsisten dengan ini, pasti akan ada beberapa pelanggan yang menjadi langgananmu. Dan tentu saja ini hal yang bagus untuk penjualanmu. Kamu juga jadi lebih bebas berkreasi membuat menu yang baru karena sudah mempunyai pelanggan tetap.

 

Jangan lupa sesuaikan harga roti atau kuemu dengan kualitasnya. Jangan terlalu mahal dan jangan terlalu murah.

 

Artikel terkait: Sukses dalam berwirausaha

  1. Pendiri ‘Di Bawah Pohon’: 4 Tips Merintis Bisnis Barbershop di Indon…
  2. Ingin Menjalankan Bisnis dengan Sahabat? Pahami Dulu 5 Hal Ini!
  3. Bagi Ibu Rumah Tangga yang Ingin Mulai Bisnis Online Shop, Pahami 5 Hal Ini Dulu ya

 

5. Promosi

Walaupun lokasinya sudah strategis, bahkan pelangganmu sudah lumayan, mempromosikan tokomu perlu untuk menjangkau pelanggan lebih banyak lagi.

 

Kamu bisa mulai dari membuka media sosial dan mengadakan promo-promo menarik, menjadi sponsor untuk acara-acara kecil dan menengah, dan masih banyak cara promosi lainnya.

 

Kalau saran saya, bawa saja roti buatanmu ke acara kumpul-kumpul keluarga atau saat nongkrong bersama teman-teman. Selain mereka biasanya akan memberikan penilaian dengan apa adanya, mereka juga bisa kalian jadikan alat promosi dengan sukarela.

 

Nah, itu tadi beberapa hal yang harus kamu perhatikan sebelum membuka toko rotimu sendiri. Kalau sekiranya hal di atas sudah kamu penuhi semua, kamu tinggal pilih nama toko yang menarik dan menggugah selera yang membaca saja, deh.

 

Lalu untuk modal usaha, kalau memang kamu masih belum punya modal yang cukup, kamu bisa coba mengajukan pinjaman tanpa agunan di Tunaiku.