SWARA DARI AMAR BANK – Saat ini ada tren menjual produk bekas yang lebih dikenal dengan nama thrift shop. Tidak hanya secara offline, bisnis thrift shop juga sudah banyak dilakukan online, biasanya lewat Instagram atau situs marketplace

 

Bisnis thrift shop bisa menjadi pilihan yang menjanjikan bagi kamu yang mau memulai usaha, baik sebagai bisnis sampingan, maupun sebagai bisnis utama. Bisnis ini tidak memerlukan modal yang besar dan dapat menghasilkan keuntungan yang banyak. 

 

Kalkulator Finansial Swara
Hitung segala kebutuhan harian kamu dengan Kalkulator Finansial dari Swara. Mulai dari modal bisnis, biaya pernikahan, renovasi rumah, traveling, hingga pendidikan. Klik Banner untuk Mencoba!

 

Peluang dan Modal Bisnis Thrift Shop

 

Bisnis thrift shop
Freepik

 

Peluang bisnis thrift shop juga terbuka lebar. Pasarnya biasanya didominasi oleh remaja karena memiliki perilaku konsumtif, tapi tidak perlu mengeluarkan biaya besar.

 

Bagi sebagian besar orang, pakaian bukan hanya sebagai kebutuhan primer, tapi sebagai gaya hidup. Mereka mau terlihat menarik dan menggunakan barang bermerek yang membuat mereka semakin bergengsi.

 

Selain itu, modal bisnis thrift shop ini tergolong kecil, tapi memberikan keuntungan yang maksimal. Bahkan, hanya dengan modal Rp1 juta, kamu bisa membeli sekarung baju bekas untuk kemudian dijual kembali.

 

Perhitungan kasarnya adalah sebagai berikut, kamu membeli barang bekas di supplier dengan harga Rp1 juta per karung, dan tiap karungnya berisi 50-100 baju secara acak. Berarti satu barangnya sekitar Rp10.000-Rp20.000 saja. 

 

Nah, kamu bisa menjualnya kembali dengan harga yang tinggi, bahkan sampai berkali-kali lipat. Apalagi jika kamu mendapatkan baju dalam kualitas bagus, model unik, dan brand terkenal. Oleh sebab itu, kamu harus memastikan barangnya masih dalam keadaan baik, bersih, dan tetap memiliki nilai jual.

 

Apa itu bisnis thrift shop?

 

Thrift sendiri memiliki arti penghematan atau menghindari pemborosan. Arti dari bisnis thrift shop ini sendiri adalah sebuah bisnis yang menjual barang-barang bekas, dari luar negeri ataupun dari dalam negeri.

 

Bisnis thrift shop mulai masuk ke Indonesia sejak tahun 2013, baik perdagangan barang bekas yang langka, hingga barang dengan brand terkenal. Di dalam thrift shop ini, barang bekas diperjual belikan, selama berkondisi baik dan layak dipakai bisa memberikan keuntungan yang besar.

 

Thrift shop sendiri berbeda dengan preloved. Thrift shop adalah usaha di mana kita sengaja membeli produk bekas yang masih bagus dan layak pakai untuk dijual kembali demi meraup keuntungan. 

 

Sedangkan, preloved adalah menjual barang bekas pakai seseorang yang masih memiliki kondisi bagus. Biasanya nilai barang yang dijual di preloved bisa meningkat, tergantung dari siapa yang menggunakan, histori, dan nilai unik yang diberikan.

 

Artikel terkait: Cara Jadi Freelance Illustrator, Dari Hobi Bisa Jadi Bisnis!

 

Pinjaman Uang Online Bisnis Hingga 20 Juta

 

Tips untuk menjalankan bisnis thrift shop

 

Bisnis thrift shop
Freepik

Untuk menjalankan bisnis thrift shop, kamu perlu mempersiapkan dengan matang, sama seperti kamu melakukan bisnis lainnya. Berikut adalah beberapa tips yang perlu kamu perhatikan saat kamu ingin membuka sebuah thrift shop:

1. Buatlah perencanaan bisnis thrift shop yang matang

 

Perencanaan bisnis selalu menjadi peran penting saat mau memulai suatu bisnis. Perencanaan bisnis dilakukan dengan mendefinisikan apa saja hal-hal yang harus dilakukan dan apa target terdekat kamu dengan melakukan hal-hal tersebut. 

 

Tentunya perhitungan yang matang akan membuat kamu mempunyai persentase berhasil jauh lebih besar ketimbang kamu tidak merencanakan dari awal.

2. Menjual satu spesifik kategori produk

 

Dengan semakin banyaknya orang yang melakukan bisnis thrift shop, kamu bisa mulai menentukan produk apa yang secara spesifik kamu akan jual, apakah itu pakaian, topi, tas, sepatu, atau barang lain.

 

Dengan fokus menjual satu produk yang spesifik, kamu akan lebih menonjol di benak konsumen sebagai penjual produk thrift di kategori tertentu. Selain itu, kamu juga akan menjadi salah satu toko referensi untuk para konsumen memilih model pada kategori produk tertentu.

 

3. Mencari supplier barang thrift

 

Carilah supplier atau pemasok yang bisa memberikanmu barang bekas dengan kualitas yang baik. Selain melihat kualitas, kamu juga perlu mencari pemasok dengan harga yang masuk akal serta sistem paket yang sudah disediakan sehingga harga yang kamu dapatkan tidak terlalu mahal.

 

Biasanya harga per karung dari baju bekas tersebut berkisar 1-3 juta rupiah. Pastikan kamu menemukan pemasok yang baik dan stabil ketersediaan barangnya. Akan menjadi nilai tambah bagi bisnis thrift shop jika kamu mendapatkan pemasok yang menyediakan barang-barang bekas yang bermerek dan terkenal di Indonesia. 

4. Perhatikan kebersihan

 

Salah satu faktor penting dalam bisnis thrift shop yang menjual barang bekas adalah memperhatikan kebersihan. Sebelum menjual produk, pastikan kamu telah mencuci, memberikan wangi-wangian dan menyiapkan dengan baik barang yang akan dijual.

 

Akan lebih baik jika kamu merendam produk dengan air panas terlebih dahulu untuk membunuh bakteri dan kuman yang ada di sana. 

 

Meskipun menjual barang bekas, cobalah untuk membuat packaging yang unik, sehingga pembeli merasa menerima produk kamu seperti barang baru dan akan meningkatkan kepuasaan konsumenmu.

 

cara mulai bisnis thrift shop
Freepik

 

5. Identifikasi target pasar 

 

Satu hal yang lebih penting dari menentukan produk apa yang akan kamu jual adalah menentukan pasar mana yang akan menjadi target bisnimu. Biasanya pilihan target pasar kamu adalah menengah ke bawah atau menengah ke atas.

 

Jika kamu memilih pasar menengah ke atas, kamu harus siap untuk memberikan produk berkualitas yang bermerek dan biasanya memiliki harga lebih mahal.

 

Ingatlah bahwa pasar menengah ke atas biasanya memilih produk yang lebih mahal namun berkualitas. Tentunya, ini berlaku sebaliknya jika kamu memilih pasar menengah ke bawah.

 

6. Melakukan promosi

 

Gunakan media sosial seperti Facebook, Instagram, dan Tiktok untuk memasarkan bisnismu. Unggahlah gambar yang menarik dan gabungkan dengan deskripsi produk dan harga produk tersebut. 

 

Jika memungkinkan, gunakanlah iklan di media sosial. Iklan akan membantumu menjangkau orang secara luas dan membuat bisnis thrift shop kamu dikenal lebih banyak orang.

 

Selain itu, kamu juga bisa mempromosikannya kepada kenalan dan keluarga kamu untuk melihat apakah mereka tertarik untuk membeli produk yang kamu jual.

 

Artikel terkait: 5 Cara Membuat Website Bisnis, Cocok untuk Pengusaha Pemula!

 

Keuntungan menjalankan bisnis thrift shop memang menggiurkan. Bayangkan, dengan modal Rp1 juta per karung, dan anggaplah dalam satu karung ada 30 pakaian berkualitas bagus yang satunya kamu jual seharga Rp50 ribu, maka kamu akan mendapatkan keuntungan Rp500 ribu. Yuk, mulai bisnis pertama kamu.