Transformasi digital saat ini berlaku di banyak aspek, termasuk dalam hal bisnis. UMKM dianjurkan untuk mulai beralih ke ranah digital dalam mengembangkan bisnisnya.

 

Bagi kamu para pemilik UMKM, berpindah ke pemasaran digital menjadi salah satu upaya untuk mengembangkan bisnismu. Sayangnya, pengetahuan akan transformasi digital ini masih tergolong minim.

 

Hambatan UMKM dalam Melakukan Pemasaran Digital

 

Go digital disinyalir sebagai salah satu upaya untuk meningkatkan pemasaran dan pengembangan usaha UMKM. Sayangnya, masih sedikit yang memanfaatkannya.

 

Ada beberapa hambatan yang dirasakan oleh pelaku UMKM untuk melakukan digitalisasi, di antaranya:

 

1. Pengetahuan teknologi yang minim

 

Indonesia yang luas mengakibatkan tidak meratanya akses, termasuk akses teknologi. Pelaku UMKM masih belum sepenuhnya paham tentang cara kerja digital. 

 

Misalnya seperti menggunakan platform e-commerce, baik dalam hal memakai aplikasi atau melakukan cara pemasaran. Termasuk juga pemasaran lewat media sosial. 

 

Sekalipun ada fitur pendukung di e-commerce, sayangnya masih belum dipahami sepenuhnya oleh pelaku UMKM.

 

2. Tidak bisa memilih platform digital yang tepat

 

Banyaknya pilihan platform digital yang ada bisa menguntungkan, tapi di sisi lain juga bisa membingungkan pengguna. 

 

Terlebih bagi mereka yang belum terbiasa dengan platform digital yang ada, sehingga kesulitan menentukan platform digital yang tepat untuk digunakan.

 

Selain itu, minimnya pengetahuan juga membuat pelaku UMKM kesulitan memilah informasi yang tepat untuk menentukan target pasar mereka. Hal ini berakibat kepada kesulitan menentukan pola pemasaran digital yang bisa dilakukan.

 

3. Pengetahuan pemasaran digital yang kurang

 

Pelaku UMKM sudah terbiasa dengan cara konvensional. Seringnya produsen bisa bertemu langsung dengan konsumen. 

 

Namun cara tersebut makin terbatas di era sekarang, dan berakibat kepada penjualan yang terus menurun. Ditambah lagi situasi pandemi yang masih membatasi jarak interaksi. 

 

Hal tersebut bisa diakali dengan pemasaran digital yang mampu menjangkau pasar yang lebih luas. Sayangnya, hal ini tidak diikuti dengan pengetahuan tentang pemasaran digital yang tepat.

 

Cara Melakukan Transformasi Digital bagi UMKM

 

Terlepas dari hambatan dan keterbatasan yang dialami, sebagai pelaku UMKM, kita bisa meningkatkan kompetensi diri agar nantinya bisa bersaing. 

 

Termasuk membekali diri dengan literasi digital agar semakin yakin untuk go digital. Berikut beberapa hal yang bisa kamu lakukan untuk mengikuti tren UMKM digital.

 

1. Bekali diri dengan pengetahuan

 

Dunia internet yang berkembang dengan pesat membuat kita nggak henti-hentinya belajar. Setidaknya, bekali diri dengan beberapa pengetahuan dasar. 

 

Di awal-awal, sebaiknya fokus pada satu channel saja. Misalnya menggunakan e-commerce. Sesuaikan e-commerce yang sesuai dengan kebutuhan berdasarkan fiturnya.

 

Begitu juga halnya dengan pemasaran digital yang sederhana. Misalnya, jika kamu punya target market remaja, kamu lebih cocok menggunakan platform Instagram ketimbang Facebook.

 

2. Mencari mentor dan relasi bisnis

 

Dunia digital memungkinkan kita untuk menjaring relasi dan kerjasama dengan pihak lain. Termasuk juga mencari mentor yang bisa membantu untuk mengembangkan usaha.

 

Misalnya dengan bergabung ke dalam grup bisnis atau UMKM di Facebook, sehingga bisa saling bertukar pikiran dengan pelaku UMKM lainnya. 

 

Siapa tahu kamu bisa saling bekerja sama sehingga menciptakan pasar dan menjangkau target market yang lebih luas?

 

3. Selalu ikuti tren

 

Tren yang berubah dengan cepat membuat kita harus lebih peduli dan sigap dalam menerima tren baru. 

 

Dengan begitu, kita bisa mengecek bisnis yang dijalankan secara berkala. Apakah masih menjanjikan atau kita butuh melakukan sesuatu agar tidak merugi?

 

Mengikuti tren juga bisa dilakukan dengan menjalin hubungan baik bersama konsumen. Selain untuk menjaga konsumen agar setia kepada produk yang ditawarkan, feedback yang didapat dari konsumen juga bisa digunakan untuk mengembangkan bisnis. 

 

Tren UMKM Digital untuk Mengembangkan Bisnis

 

Salah satu tantangan besar yang dihadapi oleh pelaku UMKM adalah mengembangkan usaha. Seringnya, pelaku UMKM masih menggunakan cara konvensional untuk menjangkau pelanggan.

 

Tentu saja cara tersebut sudah tidak relevan dengan kondisi saat ini. Terlebih di era pandemi, ketika banyak usaha kecil yang terpaksa gulung tikar karena keterbatasan.

 

Artikel Terkait: Mengembangkan Bisnis Lewat Sarana Digital

  1. Pentingnya Branding untuk UMKM
  2. Strategi Digital Marketing untuk Majukan UMKM

 

Hal tersebut bisa diatasi dengan berpindah secara digital. Masalahnya, tidak semua pelaku UMKM mengerti pola pemasaran digital. sehingga tidak bisa mengembangkan usaha yang dimiliki. 

 

Dikutip dari Media Indonesia, survei yang diadakan oleh Deloitte Access Economics, dari 64.2 juta pelaku UMKM, hanya 18% UMKM yang bisa menggunakan media sosial dan website untuk mempromosikan produk. 

 

Data lain yang didapat dari survei yang diadakan oleh Danareksa Research Institute menunjukkan sebanyak 41.67% UMKM di DKI Jakarta menggunakan media sosial dan pemasaran digital dalam menjalankan usaha mereka. 

 

Sementara itu, hanya 29.18% UMKM di Pulau Jawa dan 16.16% UMKM di luar pulau Jawa yang memanfaatkan pemasaran digital.

 

Perkembangan teknologi memang mendatangkan banyak kemudahan. Sayangnya tidak semua pihak bisa memahaminya. Hambatan yang tinggi membuat upaya UMKM digital harus lebih digalakkan lagi.