SWARA – Isu mengenai kemungkinan merger antara Tokopedia dan Gojek masih ramai diperbincangkan. Sebagai dua startup terbesar di Indonesia, merger keduanya tentu akan membawa perubahan besar pada perekonomian negara. 

 

Lantas, apa yang akan terjadi jika Tokopedia benar-benar melakukan merger dengan Gojek? Simak penjelasannya berikut ini. 

 

Memahami Makna Merger Perusahaan

 

Bagi kamu yang belum tahu, merger adalah istilah yang digunakan untuk menggambarkan penyatuan atau penggabungan usaha. Setelah dua usaha bergabung, akan muncul usaha baru yang merupakan hasil dari merger tersebut. 

 

Menurut Investopedia, perusahaan melakukan merger guna memperluas pangsa pasar ke wilayah yang lebih luas, serta meningkatkan keuntungan. Masing-masing perusahaan yang melakukan merger akan merelakan saham mereka, kemudian menerbitkan saham baru dari usaha baru yang terbentuk sebagai hasil merger. 

 

Perlu diketahui, merger tidak sama dengan akuisisi. Dalam akuisisi, sebuah perusahaan akan membeli saham perusahaan baru yang lebih kecil. Perusahaan yang sahamnya dibeli akan menjadi milik perusahaan yang membelinya. 

 

Hal yang berbeda terjadi pada merger. Ketika dua perusahaan melakukan merger, keduanya sama-sama melepaskan saham dan membentuk satu usaha baru. 

 

Dampak Merger Antara Tokopedia dengan Gojek

 

Saat ini, Tokopedia dan Gojek sama-sama sudah menjadi perusahaan teknologi terbesar nomor satu di Indonesia. Jika keduanya melakukan merger, maka wilayah pasar yang dijangkau bisa semakin luas. Apalagi, mengingat keduanya memberikan layanan produk yang berbeda. 

 

Dikutip dari Kompas, nilai valuasi Tokopedia saat ini adalah sekitar 7,5 miliar dollar AS atau setara dengan Rp104,4 triliun. Sementara, valuasi Gojek adalah 10,5 miliar dollar AS atau sekitar Rp146,1 triliun. 

 

Ketika kedua perusahaan itu melakukan merger, perusahaan baru yang dihasilkan dari merger diprediksi bisa memiliki nilai valuasi mencapai 35-40 miliar dollar AS atau sama dengan Rp431 triliun sampai dengan Rp504 triliun.

 

Bukan hanya bernilai valuasi tinggi, perusahaan hasil merger juga bisa menjadi perusahaan yang cukup kuat. Jangkauan pasarnya akan semakin luas, mencakup dua sektor berbeda sekaligus, yaitu sektor transportasi online dan e-commerce.

 

Ditambah lagi, Gojek juga memiliki layanan keuangan pribadi yang dinamakan GoPay dan telah beroperasi di beberapa negara lain di Asia Tenggara. Tentunya, setelah melakukan merger, keduanya akan saling melengkapi satu sama lain dan menjadi perusahaan teknologi yang sulit untuk ditandingi. 

 

Ekonomi Negara Setelah Merger Tokopedia dan Gojek

 

Oleh karena Gojek dan Tokopedia adalah perusahaan teknologi lokal terbesar, merger keduanya tentu akan membawa pengaruh dalam situasi ekonomi. Usaha yang dihasilkan dari merger akan menjadi semakin kuat dan mampu bersaing di tengah persaingan yang ketat. 

 

Saat ini, selain Tokopedia, ada sejumlah e-commerce lain yang cukup populer di kalangan masyarakat. Salah satunya adalah Shopee yang merupakan pendatang dari Singapura. Dilansir dari Tirto, setelah masuk ke Indonesia, hanya dalam waktu satu tahun Shopee berhasil menggeser popularitas Tokopedia dan GoPay. 

 

Tokopedia dan Gojek sebagai perusahaan teknologi lokal terancam kalah bersaing. Sementara, Shopee yang popularitasnya terus meningkat bukan merupakan perusahaan rintisan lokal. 

 

Merger yang akan dilakukan oleh Tokopedia dan Gojek menjadi peluang baru untuk bisa bersaing dengan perusahaan besar lainnya, termasuk Shopee. Ini secara tidak langsung meningkatkan peluang perkembangan ekonomi digital lokal di Indonesia. 

 

Per tahun 2020, nilai ekonomi internet di Indonesia mencapai 44 miliar dollar AS dari total nilai penjualan barang. Angka itu setara dengan Rp635 triliun. Nilai tersebut diprediksi akan mengalami peningkatan di tahun 2025 menjadi 124 miliar dollar AS atau lebih dari Rp1,7 triliun. 

 

Dengan kemungkinan adanya peningkatan tersebut, maka merger yang dilakukan oleh Tokopedia dan Gojek bisa menjadi cara baru untuk memenangkan persaingan sekaligus memanfaatkan berkembangnya ekonomi digital di Indonesia.