Selama masa Pandemi COVID-19, banyak masyarakat yang mulai beralih untuk mencoba hobi baru agar tidak bosan. Salah satu hobi baru yang banyak digemari masyarakat adalah mengoleksi tanaman hias.

 

Selain sebagai penghilang rasa bosan, mengoleksi tanaman juga bisa menjadi sumber uang. Tanaman hias yang sekarang banyak dikoleksi bisa memiliki harga hingga puluhan juta rupiah, salah satunya adalah tanaman Janda Bolong.

 

Tanaman Janda Bolong berasal dari Amerika Selatan dan Amerika Tengah. Menurut Pusat Penelitian Biologi Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI), Ina Erawati, mengatakan bahwa tanaman Janda Bolong merupakan anggota suku Araceae atau talas-talasan dari marga Monstera.

 

Janda Bolong memiliki banyak jenis, di antaranya adalah Monstera Obliqua dan Monstera Adansonii. Selain itu, tanaman ini juga biasa berfungsi sebagai dekorasi rumah. Ada juga jenis Monstera Deliciosa, sesuai dengan namanya, tanaman ini bisa dimakan.

 

Bagian yang dapat dimakan dalam Janda Bolong jenis ini adalah buahnya, tetapi sebelum dimakan harus dipastikan matang dengan sempurna. Jika tidak, bisa menyebabkan iritasi atau bengkak pada mulut.

 

Asal mula diberikan nama di Indonesia tanaman Janda Bolong sebenarnya berawal dari kalangan masyarakat jawa. Dalam Bahasa jawa tanaman ini disebut Ron Phodo Bolong yang artinya daun pada bolong, dan kata Rondo dalam Bahasa jawa berarti janda.

 

Karena unik dan mudah diingat, kini nama tanaman Janda Bolong sudah menjadi trademark di Indonesia. Tanaman Janda Bolong diketahui bukan berasal dari Indonesia melainkan dari Amerika Tengah dan Amerika Selatan.

Tanaman dulunya sangat langka ditemukan di Indonesia karena memang lebih banyak tersebar di benua Amerika. Namun, di antara lebih dari 48 spesies Monstera, jenis Janda Bolong termasuk yang paling cepat menyebar di Indonesia.

 

Janda Bolong merupakan tumbuhan semi epifit atau tumbuhan yang akarnya tetap sampai tanah, merambat, dan menempel pada tumbuhan lainnya. Tanaman ini tumbuh subur di tempat yang memiliki intensitas cahaya yang rendah.

 

Janda Bolong juga menghasilkan bunga sepanjang tahun jika berada di lingkungan dengan kelembapan yang tinggi. Ternyata lubang-lubang yang terdapat pada daun Janda Bolong adalah cara tanaman ini hidup agar menyerap sinar matahari secara efektif.

 

Tanaman Janda Bolong dapat memperbaiki kualitas udara karena jika diletakkan di dalam rumah, tanaman ini dapat menyerap gas beracun. Selain itu, Janda Bolong dapat menyegarkan mata yang lelah.

 

Cara merawat tanaman ini terbilang mudah, tidak tahan layu, relatif tahan dengan serangan hama, dan tidak membutuhkan banyak sinar matahari. Dan jika dilihat dari harga yang beredar di pasaran sekarang, memelihara tanaman Janda Bolong juga merupakan suatu investasi.

 

Tanaman hias yang sedang ngetren ini sedang ramai diperbincangkan banyak orang di sosial media, dikarenakan harganya yang sangat fantastis dan bikin masyarakat geleng-geleng kepala. Semakin viral dan laris tanaman ini, semakin besar pula biaya yang harus dikeluarkan untuk mendapatkannya.

 

Tanaman Janda Bolong sejak pertengahan tahun 2020 ini, harganya dapat mencapai 25 Juta Rupiah untuk satu helai daunnya untuk yang original. Bisa dibayangkan jika anda membeli satu pot dan isinya 5 helai si Janda Bolong sudah mencapai 100 juta rupiah. Jadi tanaman ini masih langka dan masih susah untuk dicari.

 

Dengan nilai jual yang meroket, sekarang harga Janda Bolong bahkan sudah setara dengan harga kendaraan bermotor. Tetapi ternyata tanaman Janda Bolong ini juga ada yang kw (Tiruan) bukan hanya handphone tetapi tanaman Janda Bolong ini mempunyai versi Murahnya atau tiruannya.

 

Banyak sekali marketplace atau e-commerce yang menjual tanaman Janda Bolong tiruan yang harganya hanya 10 Ribu Rupiah sampai dengan 50 Ribu Rupiah. Harganya sudah jelas sangat jauh berbeda dengan yang originalnya.

 

Selain harganya yang cukup mahal, tanaman ini juga memiliki keunikan tersendiri. Bentuk daunnya yang memiliki daun lebar dan berlubang-lubang, memiliki warna yang majemuk termasuk hijau, putih, dan kadang juga kuning menambah kecantikan Janda Bolong itu.

 

Maka itu, tidak heran kalau Janda Bolong memiliki daya tarik yang sangat memikat di hati msyarakat khususnya bagi pecinta tanaman hias. Janda Bolong pasti akan menjadi juara di tengah masa Pandemi Covid-19 ini.

 

Swara Kamu merupakan wadah untuk menyalurkan inspirasi, edukasi, dan kreasi lewat tulisanmu. Kamu bisa menyampaikan pendapat, pemikiran, atau informasi menarik seputar finansial dan karier. Setiap artikel Swara Kamu menjadi tanggung jawab penulis karena merupakan opini pribadi penulis. Tim Swara tidak dapat menjamin validitas dan akurasi informasi yang ditulis oleh masing-masing penulis.

 

Ingin ikut berbagi inspirasi? Langsung daftarkan dirimu sebagai penulis Swara Kamu di sini!