SWARA – Apa yang terlintas di benakmu ketika mendengar kuliah Arsitektur? Mungkin menggambar adalah hal yang paling umum terdengar. Ternyata Arsitektur tidak melulu tentang menggambar, lho. Apakah kamu sedang menempuh jurusan tersebut atau ingin masuk jurusan tersebut? Yuk cari tahu tips menjalani jurusan Arsitektur dengan menyenangkan dan anti-stres

Mengenal jurusan arsitektur 

Arsitektur adalah seni dan ilmu yang merancang struktur bangunan. Biasanya orang yang memilih untuk belajar arsitektur memiliki minat pada sains dan seni. Semua bangunan yang kita lihat sekarang ini, mulai dari bangunan sederhana sampai terkenal seperti Burj Khalifa, menara Kembar petronas di Kuala Lumpur, adalah hasil dari seorang arsitek. Dengan kekaguman akan seluk-beluk bangunan melahirkan banyak pemikiran tentang prospek kerja jurusan Arsitektur. 

 

Untuk menjadi seorang arsitek tidak hanya membutuhkan kemampuan menggambar. Kemampuan yang harus kamu miliki adalah memecahkan masalah, mempunyai jiwa kreatif dan kaya akan ide. Juga harus paham mengenai konstruksi bangunan. Kreativitas akan membuatmu lebih mudah dalam merancang suatu desain.

 

Di samping menggambar, kamu juga akan mempelajari matematika arsitektur, tata ruang, hukum lingkungan, seni rupa, fisika bangunan, kalkulus, dan masih banyak lagi. Oleh karena itu, jurusan Arsitektur tidak bisa dibilang mudah. Belum lagi tugasnya yang banyak, membuat mahasiswanya harus mengorbankan waktu tidurnya. Walaupun begitu peluang kerja jurusan ini cukup menjanjikan dengan gaji yang kompetitif.

 

Prospek kerja 

Prospek pekerjaan menjadi hal yang diperhatikan di masa mendatang. Sebab, hal ini bisa menjadi peluang dalam mengembangkan potensi dan menghasilkan uang. Saat lulus kuliah kamu tentunya kamu tidak mau menjadi pengangguran. Di era digital saat ini, penerapan jurusan Arsitektur banyak dilirik oleh mahasiswa. 

 

1. Arsitek

Pada umumnya, tujuan utama lulusan Arsitektur akan menjadi seorang arsitek. Profesi ini banyak diminati, mengingat perkembangan dunia arsitektur semakin maju dan adanya kebutuhan pembangunan yang akan terus terjadi. Seorang arsitek akan bertanggung jawab dalam merancang desain bangunan yang akan dibangun.

 

Gaji arsitek biasanya bergantung pada bidang yang ia tekuni dan pengalaman yang dimiliki. Untuk pemasukan seorang arsitek bisa mencapai puluhan juta, bahkan lebih.

2. Drafter

Profesi drafter dikenal dalam dunia rancang bangunan dan interior, yaitu menggambar secara lebih detail hasil rancangan arsitek lain. Seorang drafter bisa mencapai gaji Rp5 juta per bulan.

 

3. Project Manager

Seorang project manager bertanggung jawab dalam memimpin, mengatur dan merencanakan sebuah proyek yang akan dibangun. Gaji yang diperoleh oleh seorang project manager dapat mencapai Rp20 juta.

4. Arsitek lanskap

Profesi bidang arsitek lanskap terampil untuk mendesain area publik, taman, dan tata ruang di luar gedung. Dengan memiliki keterampilan khusus seorang arsitek, posisi tersebut dapat memberikan penghasilan sekitar Rp55 juta. Untuk bekerja sebagai arsitek lanskap kamu memang harus memerlukan keahlian serta keterampilan khusus. Profesi tersebut masuk dalam penghasilan gaji tertinggi di Indonesia, lho.

5. Surveyor

Seorang surveyor bertugas memeriksa apakah proyek yang dijalankan telah mengikuti peraturan yang berlaku. Tugasnya mengevaluasi dan memberikan masukan ataupun saran kepada klien, baik personal maupun perusahaan mengenai desain dan konstruksi sebuah bangunan. Pemasukan seorang surveyor bisa mencapai lebih dari Rp7 juta per bulan.

 

6. Manajer Konstruksi 

Tugas dari seorang manajer konstruksi adalah mengawasi ataupun memberikan arahan, nasehat dan bantuan terhadap suatu proyek pembangunan. Profesi ini bisa menghasilkan kurang lebih Rp 7 juta per bulan.

7. Guru atau Dosen Arsitektur 

Menjadi guru atau dosen bisa menjadi pilihan kamu yang tertarik dalam bidang akademik. Prospek kerja yang satu ini cukup menjanjikan, karena banyaknya sekolah dan kampus membutuhkan tenaga pengajar di bidang arsitektur. Jika kamu ingin menjadi guru atau dosen kamu setidaknya mengumpulkan pengalaman di bidang arsitektur terlebih dahulu sebagai modal mengimplementasikan ilmu kepada mahasiswa nantinya.

8. Direktur Kontraktor 

Seorang kontraktor bertugas dalam menerjemahkan desain arsitek dalam bentuk bangunan yang sebenarnya. Kontraktor akan membuat bangunan berdasarkan kesepakatan antara klien. Direktur kontraktor dapat disebut sebagai posisi terbaik untuk lulusan Arsitektur. Seorang direktur kontraktor bisa memperoleh gaji berkisar sebesar Rp40 juta per bulan.

 

 

 

Baca Juga : 5 Kampus dengan Jurusan Perfilman Terbaik 

 

 

Kenapa jadi incaran mahasiswa?

Banyaknya permintaan seperti membangun hunian membuat lulusan arsitektur dicari untuk mendesain suatu bangunan. Tidak sedikit juga perusahaan developer mencari lulusan arsitektur dalam mengembangkan suatu kawasan yang bisa menjadi keuntungan buat kamu yang kuliah di jurusan tersebut. Di samping itu, gaji yang ditawarkan juga kompetitif. Oleh karena itu ,kamu tinggal mengembangkan potensi dan memilih bidang yang ingin ditekuni.

Yuk simak tips menjalani kuliah arsitektur dengan sukses

1. Disiplin dalam manajemen waktu

Disiplin dalam mengatur waktu adalah hal yang penting. Dengan disiplin, tentunya akan membantu dalam mengerjakan tugas-tugas. Tugas yang kamu kerjakan tidak akan hanya selesai dalam beberapa jam saja, apalagi kamu butuh waktu berhari-hari untuk memaksimalkan tugas tersebut. Jika kamu tidak memanfaatkan waktu sebaik mungkin, maka kamu akan mengorbankankan waktu tidurmu.

 

2. Luangkan waktu untuk beristirahat

Sebagian orang merasa bahwa karena banyaknya tugas, ia sampai mengorbankan waktu tidur. Namun, perlu diketahui bahwa jika kamu tidak meluangkan waktu untuk beristirahat akan berpengaruh pada kesehatan tubuh. Oleh karena itu, kamu harus mengatur waktumu dengan bijak, karena jika kamu terlalu memaksakan diri sampai tidak tidur tentunya tidak sehat bagi tubuhmu.

 

3. Memperluas jaringan

Dengan memperluas jaringan, kamu bisa berdiskusi dan mendapat perspektif baru tentang hal-hal yang belum kamu ketahui. Kamu bisa masuk organisasi di kampus yang berhubungan dengan passion. Kamu juga bisa mengikuti pertukaran mahasiswa ke luar negeri untuk belajar bidang arsitektur dengan mahasiswa lain sekaligus mengembangkan potensimu. 

 

4. Memiliki minat dalam menggambar, seni dan teknologi

Bagi kamu yang minder dengan kemampuan menggambar, tidak menutup kemungkinan untukmu menggeluti bidang Arsitektur. Jurusan ini tidak melulu fokus pada menggambar. Dalam mendalami Arsitektur, mahasiswa harus mempelajari kekuatan bangunan (firmitas), estetika atau keindahan bangunan (venustas), dan fungsi bangunan (utilitas). Setidaknya, untuk masuk ke jurusan ini kamu harus memiliki kreativitas dan minat pada desain dan rancang bangunan, matematika, seni, sains, humaniora dan teknologi. Hal ini akan memudahkanmu untuk survive mendalami jurusan Arsitektur.

 

5. Melihat referensi untuk belajar Arsitektur

Saat kamu ingin mendalami bidang ini, kamu bisa mencari referensi dari perpustakaan untuk menambah ide kamu dalam mendesain. Kamu juga bisa melihat referensi arsitek di masa lalu yang dapat dikembangkan dalam membuat desain yang kreatif. Memperbanyak baca buku atau jalan-jalan ke tempat bangunan yang menarik untuk research tentang sejarah arsitek di masa lalu, seperti museum ataupun tempat yang bersejarah juga bisa kamu lakukan.

 

Kuliah Arsitektur dapat menjadi pilihan untuk kamu yang tertarik dengan desain dan rancangan konstruktif bangunan. Arsitektur mempunyai prospek kerja yang cukup menjanjikan, mengingat tren properti yang semakin berkembang, sehingga peluang untukmu terbuka lebar.