SWARA – Dalam dunia pekerjaan, kita dituntut untuk tetap memperkaya kemampuan terkait dengan pekerjaan kita. Untuk menunjang kredibilitas pekerja, sertifikasi sangat dibutuhkan dalam memenuhi kredibel tersebut, juga menambah nilai jual kita saat dalam bekerja.
Profesi akuntan semakin diminati di Indonesia, mengingat kebutuhan perusahaan dalam mengatur keuangan sebuah perusahaan semakin tinggi dibutuhkan. Seperti, analisis ekonomi, penjurnalan, pembukuan maupun keperluan pembayaran pajak perusahaan. Juga dengan kebutuhan yang cukup tinggi dari dunia bisnis dalam mengatur keuangan membuat sertifikasi menjadi sebuah kebutuhan bagi pekerja supaya bisa semakin profesional.
Tentunya dengan ada sertifikasi profesional maka menjadi acuan bagi perusahaan dalam mengetahui tingkat kualitas dan kemampuan pekerja. Hal ini akan menjadi keuntungan bagi pemilik sertifikasi. Dalam dunia akuntansi, orang yang memiliki sertifikasi biasanya akan lebih dipercaya dibandingkan yang tidak punya sertifikasi. Akuntan yang bersertifikat juga akan lebih dipercaya dalam menjalankan tugas keuangan di perusahaan.
Akuntansi dan Keuangan
Sebelum masuk dalam dunia bisnis, seorang pekerja harus memahami perbedaan kedua hal ini. Walaupun akuntansi dan finance saling berkaitan satu sama lain, namun, secara pembagian bidang kerja ternyata sangatlah berbeda.
Tugas seorang akuntan adalah melakukan penjurnalan, pembukuan dan reporting dalam mengelola laporan keuangan dan mencatat transaksi dan bisnis. Sedangkan finance (keuangan) bertugas mengurus transaksi yang berlangsung, dengan cakupan yang lebih luas. Finance juga melakukan transaksi untuk penghitungan kas, investasi, dan manajemen modal kerja yang lainnya. Walaupun keduanya berbeda, baik finance dan akuntansi menjalankan fungsinya masing-masing supaya bisnis dapat berjalan dengan lancar.
Oleh karena itu, dalam mengukur kemampuan seorang akuntan yang profesional diperlukan sertifikasi sebagai standar untuk mengetahui tingkat kemampuan akuntan. Sertifikasi akan membantu kita mengetahui tingkat kredibilitas seseorang dalam bekerja di bidang keuangan. Jika kamu ingin mengejar karir ataupun mempertahankan karir kamu di bidang akuntansi dan finance maka kamu bisa mengejar gelar sertifikasi akuntan dan keuangan profesional.
Baca Juga : Amar Bank Terima Penghargaan Top Finance 2019 untuk Tiga Kategori
Dari berbagai sertifikasi terkait akuntan dan finance, Swara telah merangkum beberapa sertifikasi yang paling diminati banyak orang supaya karir mereka semakin meroket. Berikut ini adalah beberapa jenis sertifikasi di bidang akuntansi dan finance yang dapat kamu kejar.
1. Certified Internal Auditor (CIA)
Sertifikasi CIA ditujukan untuk profesi auditor internal dan dikeluarkan oleh Institute of Internal Auditor( IIA) yang berpusat di Florida, Amerika Serikat. Sertifikasi ini merupakan gelar satu-satunya yang diterima secara global. Lembaga yang mengeluarkan sertifikat untuk auditor internal di Indonesia adalah Yayasan Pendidikan Internal Audit (YPIA). Sertifikat yang dikeluarkan YPIA adalah Qualified Internal Auditor (QIA), dan telah diakui oleh IIA.
Jika kamu berminat untuk mengejar sertifikasi CIA, kamu harus tahu persyaratannya. Kamu diwajibkan untuk mendapatkan gelar sarjana terlebih dahulu dan setidaknya memiliki 2 tahun pengalaman kerja di bidang yang berhubungan dengan audit internal. Misalnya, kontrol internal dan kepatuhan dan jaminan kualitas.
2. Certified Public Accountant (CPA)
CPA adalah sertifikasi yang paling dikenal karena paling umum di bidang akuntansi. Sertifikasi ini dapat diambil oleh akuntan yang menyediakan layanan akuntansi untuk publik. CPA di Indonesia memang jarang didengar karena sebelumnya menggunakan istilah Bersertifikat Akuntan Publik (BAP).
CPA dikeluarkan oleh Institut Akuntan Publik Indonesia (IAPI) sebagai satu-satunya Asosiasi Profesi Akuntan Publik dan peraturan pelaksanaan melalui Keputusan Menteri Keuangan Nomor 443/KMK.01/2011, serta peraturan Menteri Keuangan Nomor 17/PMK.01/2008. Perlu diketahui, sertifikasi CPA merupakan salah satu persyaratan yang dibutuhkan untuk membuka izin praktek kantor layanan publik individu oleh Pusat Pembinaan Akuntan dan Jasa Penilai Kementerian Keuangan Republik indonesia.
3. Certified Management Accountant (CMA)
CMA dikeluarkan oleh Institute For Certified Management Accountant (ICMA) yang berlokasi di Australia. Sertifikasi CMA telah menjadi tolak ukur global untuk akuntan manajemen dan profesional keuangan. CMA adalah sertifikasi profesional bisnis yang berspesialisasi dalam bidang keuangan dan akuntansi. Badan yang mengeluarkan sertifikasi di Indonesia adalah IPMI International Business School.
CMA bekerja di berbagai bidang, seperti analisis data dan manajemen risiko keuangan. Dengan mendapatkan sertifikasi CMA, kamu akan berpeluang besar untuk memecahkan masalah bisnis yang menantang, baik di pasar regional maupun global. Kamu akan menerima banyak manfaat seperti peluang karir yang besar, penghasilan yang lebih tinggi dan kredibilitas yang diakui oleh pihak perusahaan. Sertifikasi CMA merupakan jenis sertifikasi yang sulit sehingga tergolong istimewa.
4. Chartered Financial Analysts (CFA)
CFA adalah sertifikasi penunjukan profesional yang diakui secara global yang diberikan oleh Institute Chartered Financial Analysts yang sebelumnya bernama Association for Investment Management and Research (AIMR) berperan dalam mengukur dan mengesahkan kompetensi dan integritas analis keuangan. CFA adalah salah satu sertifikasi yang paling disegani di bidang keuangan dan juga dianggap sebagai standar emas di bidang analisis investasi. Untuk mendapatkan sertifikasi CFA, seorang kandidat harus memiliki gelar sarjana dan setidaknya memiliki empat tahun pengalaman profesional yang relevan dalam bidangnya. Supaya kamu lulus ujian CFA,kamu harus disiplin dan waktu belajar yang lebih keras.
5. Certified Information System Auditor (CISA)
Sertifikasi CISA merupakan sertifikasi yang paling dikenal untuk mengontrol audit sistem informasi, jaminan, dan keamanan. CISA dikeluarkan oleh Information System Audit and Control Association (ISACA) sejak tahun 1978. Untuk mendapatkan sertifikasi CISA, kamu harus memenuhi syarat seperti, lulus ujian CISA yang hanya terdiri dari satu tes dan mempunyai pengalaman setidaknya 5 tahun dalam dunia audit, kontrol dan keamanan sistem informasi. Di Indonesia, CISA dapat diperoleh melalui tes yang diadakan oleh CIA, PPAK UI, dan YPIA yang memiliki afiliasi dengan ISACA.
Apapun sertifikasi yang kamu pilih dalam mengejar karirmu, sesuaikan dengan tujuan karirmu kedepannya. Setiap sertifikasi memiliki kualifikasi masing-masing di bidangnya. Supaya kamu sukses menjalani ujian sertifikasi, kamu harus mengeluarkan usaha lebih supaya bisa menekuni bidang yang kamu inginkan. Ingatlah, dengan memperoleh sertifikasi, kamu dapat lebih kredibel dan kompetensi yang kamu miliki akan lebih diakui dibandingkan dengan orang lain tidak punya sertifikasi.