SWARA – Bagaimana cara mengelola bahkan mempertahankan bisnis dalam kondisi pandemi COVID-19 ini? Berikut 5 tips dari Swara yang bisa segera kamu lakukan. Tips ini juga cocok untuk kamu yang membangun bisnis UMKM seperti restoran, ritel makanan atau barang, bahkan jasa dengan modal antara 50-100 juta rupiah.

 

Pahami posisi keuangan bisnismu saat ini

Berdasarkan situs Small Business Development Corporation, sangat penting untuk membuat keputusan berdasarkan informasi posisi keuangan bisnismu saat ini. Hmm… Intinya, sebagai pengusaha bisnis UMKM, kamu wajib mengetahui kondisi keuangan lebih mendalam, karena mungkin saja ada utang, kebutuhan pengeluaran seperti gaji pegawai, dan biaya lainnya. Dengan memahami pemasukan dan pengeluaran saat ini, kamu jadi lebih tahu rencana ke depan ketika kondisi pandemi seperti ini harus bagaimana untuk meminimalisasi dampak ke arus kas bisnismu.

 

Persiapkan Perencanaan Kelangsungan Bisnis atau nama kerennya Business Continuity Plan (BCP)

  • Apa itu BCP?

Rencana yang menguraikan proses dan sistem sebagai upaya mencegah dan memulihkan bisnis kamu dari ancaman tertentu. Contohnya, ancaman dari pandemi virus COVID-19. Nah, rencana ini akan memastikan aset yang kamu punya terlindungi dan dapat pulih dengan cepat di kala bencana.

 

  • Apakah BCP bisa diterapkan ketika bencana sudah kejadian?

Yup, tentu tetap bisa dijalankan.

 

  • Memang cocok untuk bisnis menengah ke bawah?

Biasanya, BCP pasti diterapkan di perusahaan-perusahaan besar. Nah, BCP ini juga bisa diterapkan ke bisnis modal kecil, seperti bisnis UMKM. Apalagi bisnis yang bergerak di bidang ritel yang bergantung pada kas. Setidaknya, pengusaha mendapatkan gambaran perencanaan ke depan.

 

  • Kenapa BCP itu penting?
  1. Menjamin adanya perencanaan yang jelas selama beberapa waktu ke depan. Apalagi, kita tidak tahu pasti kapan situasi ini mereda.
  2. Menjamin adanya langkah-langkah alternatif agar operasional bisnismu tetap berjalan terutama berhubungan dengan pemasok atau pihak lainnya.
  3. Dapat melindungi karyawan-karyawanmu.
  4. Mengurangi risiko toko menjadi salah satu tempat penyebaran virus.

 

  • Apa saja yang perlu direncanakan dalam BCP?

Dikutip dari tips yang ada di situs Store Hub, BCP setidaknya berisikan 3 rencana sebagai berikut:

 

1. Manajemen karyawan, pelanggan, pemasok, dan pihak lain

Beberapa contoh:

  • Membuat rencana pengaturan sistem dan jadwal operasional kerja.
  • Tinjau peran kerja karyawan. Apabila dibutuhkan, langkah pengalihan peran karyawan untuk mengerjakan peran lain mungkin bisa menjadi salah satu rencana.

 

2. Fungsi dan proses bisnis

Beberapa contoh:

  • Menentukan rencana bisnis yang dapat dilihat dari  fungsi dan proses selama jangka waktu tertentu. Contoh: Penyesuaian target dan monitoring secara berkala.
  • Edukasi kepada karyawan perihal kebersihan dan pencegahan infeksi dalam bekerja.
  • Mengembangkan rencana mengontrol kesehatan karyawan, contoh: setiap hari mengecek suhu tubuh, wajib menggunakan masker, dan mencuci tangan.

 

3. Komunikasi internal dan eksternal

Beberapa contoh:

  • Memastikan karyawan mengetahui peran dan tanggung jawab mereka selama wabah.
  • Membuat perencanaan strategi marketing sebagai bentuk komunikasi ke pihak luar terutama pelanggan. Bisa ditengok di tips no. 5 untuk lebih jelasnya.
  • Persiapkan rencana komunikasi seandainya toko kamu terlibat dalam kasus pademik ini.

 

Baca juga: Atur Keuangan Bisnis dan Pribadi? Ikuti 5 Langkah Mudah Ini

 

Aktifkan jasa food delivery

Dengan diberlakukan kebijakan menjaga jarak sosial, tentunya membuat orang-orang menghabiskan waktu sebisa mungkin hanya di rumah saja. Tapi, bukan berarti kamu tidak bisa mendapatkan pelanggan. Ini momen yang tepat untuk gencar mengaktifkan jasa pengantaran makanan. Nah, kamu sebagai pelaku bisnis UMKM, bisa lakukan setidaknya salah satu dari dua hal ini:

  • Menggunakan jasa transportasi online

Sebut merek saja, ya, langsung. Kamu bisa memasarkan restoranmu atau jasa makananmu melalui GrabFood dan GoFood. Ada pula jasa GoSend apabila kamu belum mempunyai GrabFood dan GoFood.

  • Atau, membuka jasa delivery sendiri

Coba cek ombak dulu selama beberapa hari, apabila pesanan cukup banyak. Kamu bisa mengalihkan peran karyawanmu menjadi pengantar makanan. Pastinya, jangan lupa menghitung terlebih dulu biaya operasionalnya, ya.

 

Aktifkan akun toko online

Saya termasuk tipe yang jarang banget belanja online. Dulu, palingan dua bulan sekali. Serius. Sekarang, seminggu sekali belanja online. Nah, patut dicoba untuk punya akun toko online sendiri. Siapa tahu banyak calon-calon pelanggan, kayak saya, yang tiba-tiba nyasar ke akun toko kamu. He-he-he.

 

Setelah sudah aktif, promosikan akun toko online kamu di media sosial atau jejaring sosial lainnya. Aktifkan juga kata-kata kunci di judul makanan atau barang yang kamu jual yang lazim digunakan agar memudahkan pencarian.

 

Baca juga: 6 Kiat Sukses Rintis Bisnis Online Shop, Mudah dan Cepat Menghasilkan

 

Lakukan strategi marketing yang menarik

Salah satu strategi marketing yang paling penting adalah menjamin kepuasan pelanggan. Hal ini akan mengarahkan kepada kesetiaan pelanggan. Jadi, penting banget untuk membuat pelanggan kembali menggunakan jasamu terutama kondisi pandemi seperti ini.

 

Bagaimana caranya? Caranya, macam-macam, sih. Tergantung dari bisnis UMKM-mu juga. Tapi, kamu bisa mencoba beberapa hal berikut:

  • Lakukan promosi menarik dengan konten yang relevan dengan pelangganmu.
  • Oh iya, bisa juga menginformasikan kalau restoran kamu tetap menjaga kebersihan dalam lingkungan kerja. Meningkatkan kepercayaan pelanggan juga.

 

Coba cek juga apakah perilaku pelanggan kamu dalam menggunakan media jadi berubah. Contoh, sekarang ada TikTok, sekarang juga hanya #dirumahaja, mungkin bisa jadi salah satu media kamu untuk promosi dan ketemu dengan pelanggan baru. Lah? Kok, malah ketemu pelanggan baru? Eits… Pelanggan baru langsung kita ubah jadi pelanggan setia. Ingat prinsip pentingnya, kepuasaan alias pengalaman pelanggan.

 

Sekian untuk artikel kali ini. Kalau kamu ingin tahu lagi seputar cara mengatur keuangan selama pandemik ini, monggo, cek artikel-artikel menarik di halaman Fokus Swara: Atur Keuanganmu Selama COVID-19.