SWARA – Ibarat roda, kehidupan bisa berubah 180 derajat. Jika saat ini kamu berada di titik paling rendah, yakinlah kalau kamu bisa memutar rodamu untuk berada di titik tertinggi. Bahkan sekalipun sekarang profesimu sering kali diremehkan, dengan usaha yang gigih kamu bisa, kok, sukses. Salah satu contohnya, dengan mendirikan suatu brand kosmetik. Hal ini dialami oleh Erlyanie, pendiri B ERL Cosmetics.

 

Tahukah kamu sebelum sesukses sekarang, Erlyanie sempat menjadi ART di Jakarta. Hal ini dilakoninya karena terimpit masalah perekonomian. Dia bahkan sempat putus sekolah. Namun, Tuhan selalu menolong umat-Nya yang mau berusaha. Sekarang, dia merupakan owner dari brand kosmetik yang terkenal. Dia bahkan merintis usaha ini tanpa berutang.

 

Perjalanan Erlyanie ini tentu bisa menginspirasi kita semua. Yuk, simak kisahnya!

 

1. Dari keluarga dengan perekonomian yang memprihatinkan

Erlyanie merupakan orang desa (Boyolali) yang kehidupannya sama sekali nggak seperti orang kota. Kegiatan sehari-harinya adalah mencari rumput, kayu, sampai bertani. Kondisi perekonomian memang menjadi faktor yang paling berpengaruh di masa kecilnya. Apalagi Erlyanie ini nggak cocok dengan ibu tirinya. Akhirnya dia pun meminta izin pada ayahnya untuk merantau ke Jakarta. Erlyanie yang masih SMP ini pun berangkat hanya dengan berbekal kantong plastik hitam berisikan tiga potong baju.

 

Artikel Terkait: Hal-hal Seputar Kosmetik

  1. Kosmetik Lokal: Cantiknya Perempuan Indonesia Yang (Tidak Lagi) Didikte Industri
  2. Ingin Sukses Memulai Usaha Kosmetik dan Skin Care dengan Modal Minim, Ikuti Kiatnya
  3. ULTIMA II Rilis Delicate Matte Lipstick

 

2. Mengawali karier sebagai ART

Pekerjaan yang dilakoni Arlyanie di Jakarta adalah ART. Waktu itu, gaji yang dia terima adalah Rp100 ribu setiap bulannya. Sayangnya Erlyanie masih kecil. Jadi pekerjaannya pun nggak begitu tuntas. Di tempat kerja pertama itu, dia hanya bertahan enam bulan. Dia pun mencari majikan lain. Di majikan berikutnya, Erlyanie bahkan nggak digaji selama satu tahun. Selama bekerja di sana dia hanya dibiayai akomodasi saja.

 

3. Suka menengok sekolah dari jauh

Bagaimanapun, Erlyanie merupakan anak yang masih ingin sekolah. Di sela-sela waktu istirahat, dia mengunjungi sekolah. Di sana Erlyanie bahkan mengintip bagaimana anak-anak Jakarta melangsungkan kegiatan belajar-mengajar. Hal ini membuatnya dipanggil ke ruang guru.

 

Di ruang guru, Erlyanie menceritakan keinginannya untuk sekolah tapi terhalang biaya. Akhirnya, dia pun melanjutkan Kejar Paket B dengan dibiayai oleh majikan yang nggak menggajinya tadi. Erlyanie pun makin semangat bekerja sampai akhirnya bisa melanjutkan ke SMA, D3, hingga S1.

 

4. Mulai terjun ke dunia bisnis

Erlyanie yang suka dengan tantangan baru ini pun mencoba peruntungan dengan membuka bisnis. Usaha pertama yang dibangunnya adalah laundry kiloan. Bisnis ini bisa dijalankannya selam 4 tahun. Sayangnya, laundry kiloannya ini harus berhenti karena ada karyawannya yang nggak amanah.

 

Artikel Terkait: Tokoh Inspiratif yang Akan Menginspirasimu

  1. Sukses Lewat Kosmetik, Ini Perjalanan Lizzie Parra
  2. Sontek 8 Ide Bisnis Ala Maia Estianty
  3. Inspiratif, Ini 4 Selebriti Muda Indonesia Jebolan Kampus Top Dunia

 

5. Berawal dari ketertarikan pada broadcast message

Suatu ketika Erlyanie mendapatkan broadcast message produk kesehatan. Karena tertarik, dia pun membeli. Akhirnya, Erlyanie pun mulai berpikir bagaimana bisa dia membeli suatu produk hanya melalui broadcast message? Dia juga penasaran bagaimana mungkin orang-orang bisa berjualan lewat BBM. Akhirnya dia pun ikut-ikutan menjual produk kesehatan melalui BBM sampai akhirnya menjual produk kecantikan.

 

6. Mulai menjual B ERL

Singkat cerita, akhirnya Erlyanie pun memiliki brand B ERL. Brand ini sejatinya singkatan dari big, berkah, dan Erlyanie. Dalam menjalankan bisnis ini, Erlyanie mengelolanya bersama agen dan reseller. Adapun brand yang baru launching di tahun 2017 ini pada Bulan Agustus 2019 sudah memiliki 30 ribu member.

 

Kesuksesan yang didapatkannya itu tentu bukan dari usaha yang instan. Dia begitu gigih menguatkan reseller-nya. Selain itu juga didukung oleh rasa sabar dan kemauan untuk terus belajar dan nggak malu untuk jualan. Kalau masih gagal, selamat! Kamu baru saja menemukan formula untuk kesuksesanmu yang sudah semakin dekat!