SWARA – Buat yang hobi mendengarkan komika, pasti sudah tahu komika bernama Aditya Dani. Yap, Dani memang tampil sebagai komika berbeda dari yang lain. Namun, statusnya yang duduk di atas kursi roda itu nggak jadi penghalang buatnya. Bersama kursi rodanya, dia bisa memberikan hiburan dan motivasi kepada orang-orang lebih luas.

 

Nama Aditya Dani mulai mengudara sejak adanya ajang pencarian bakat bernama Stand Up Comedy Indonesia (SUCI). Perjalanan yang dia tempuh tentu nggak mudah. Namun, atas komitmen dan semangatnya, dia bisa melewati semua lika-liku yang justru mengantarkannya pada kesuksesan. Oleh karenanya, kita bisa belajar banyak hal dari dia. Apa saja?

 

1. Masa kecil penuh bully

Kondisi disabilitas yang dialami Dani disebabkan oleh kecelakaan hebat yang menimpanya saat masih kecil. Hal itu membuatnya harus bersekolah di SLB. Namun, suatu ketika dia dipindahkan ke sekolah umum. Sayangnya, dengan bersekolah bersama anak-anak normal, Dani justru menerima perundungan yang tentu saja melukai hatinya. Bahkan, perundungan ni membuatnya memiliki niatan percobaan bunuh diri.

 

Artikel Terkait: Hal-hal Seputar Bully

  1. Di-bully Gendut, Miss Korea 2018 Soo Min Kim Curhat
  2. Kenali Bullying dan Cara Menyikapinya saat Anak Sekolah
  3. Ingin Tahu Cara Instagram Berantas Foto Bullying?Ini Jawabannya!

 

2. Berawal dari menyaksikan open mic Ernest

Dani melanjutkan pendidikan tingginya di STKI Malang. Pada tahun 2013, bersama temannya Dani diajak menyaksikan open mic Ernest. Dalam acara itu, dia tercengang. Bukan kepada kelucuannya, tapi lebih kepada keluh kesah Ernest yang justru dibawakan dengan lucu sampai membuat penonton tertawa. Dani pun yakin nasibnya yang kurang beruntung itu pun bisa dibuat lawakan. Mulai dari sana, Dani jadi suka menonton aksi open mic para komika.  

 

3. Sempat gagal di SUCI 4

Namun, sebelum sesukses sekarang, tentu Dani mengalami perjuangan yang nggak bisa dibilang mudah. Tahukah kamu, sebelum mengepakkan sayap di SUCI 5, Dani sempat mendapatkan golden tiket dalam SUCI 4? Sayangnya, dia nggak mendapatkan konfirmasi lebih lanjut. Nggak menyerah, dia kembali ikut kompetisi sampai akhirnya dinyatakan lulus dari SUCI 5.  

 

4. Lanjut nulis buku

Nggak hanya berkarier melalui stand up. Dani juga mencoba peruntungan di dunia literasi. Kisahnya ini dia tuangkan dalam buku berjudul Cacad ½ Matang. Buku ini menceritakan pengalamannya selama 6 tahun di dunia komika sebagai difabel. Bahkan, nantinya Dani pun ingin menulis buku tentang bagaimana dia bisa bertemu dengan sang istri.

 

Artikel Terkait: Tokoh Inspiratif yang Sebaiknya Kamu Ikuti

  1. 10 Tokoh Sukses dan Inspiratif yang Harus Kamu Ikuti di Instagram
  2. Inspiratif, Ini 4 Selebriti Muda Indonesia Jebolan Kampus Top Dunia
  3. Yuk, Kenalan dengan Tokoh yang Sukses Meniti Karir di luar Jalur Studi

 

5. Menggelar Stand Up Comedy Tunggal

Dalam berkarya Dani memang nggak mau setengah-setengah. Dia memberanikan diri menggelar Stand Up Comedy Tunggal bertajuk Dark Side. Pagelaran itu berkapasitas 300 orang dengan harga tiket Rp250 ribu. Acara yang berlangsung di kawasan Pondok Indah itu pun sold out

 

Itu dia kisah perjalanan Dani menuju kesuksesan. Perjuangannya bisa menginspirasi dan menularkan semangat pada kita bahwa yang namanya hambatan itu justru jadi tantangan yang harus ditaklukkan. Bahwa hambatan nggak bisa menghentikan langkah kita. Seperti kata Jeffrey Gitomer, “Hambatan tidak bisa menghentikan Anda. Masalah tidak bisa menghentikan Anda. Orang lain tidak bisa menghentikan Anda. Hanya Anda yang bisa menghentikan Anda.”