SWARA – Salah satu mimpi milenial adalah memiliki rumah, sedangkan mimpi para orang tua adalah merenovasi rumah. Sayangnya, seringkali impian tidak sejalan dengan jumlah uang simpanan yang ada di rekening bank. Seringkali kita harus memikirkan alternatif lain supaya tetap bisa menjalankan rencana selain memakai uang simpanan. 

 

Salah satu cara yang bisa dipertimbangkan adalah dengan menggunakan pinjaman. Tapi, kadang prosedur yang disyaratkan oleh bank cenderung berbelit-belit dan memiliki waktu yang lama dalam pencairannya. Meminjam ke saudara juga bisa menjadi pilihan, namun yang patut diingat mereka juga memiliki kebutuhan yang mungkin juga mendesak.

 

Sebenarnya, kamu memiliki berbagai opsi yang bisa kamu gunakan untuk memenuhi kebutuhan dana untuk renovasi rumah. Apa sajakah itu?

 

1. Dana tabungan dan KTA

Kalau kamu memiliki uang tabungan, kamu bisa menggunakan dana ini untuk modal renovasi rumah. Ambil saja secukupnya, lalu kombinasikan dengan kredit tanpa agunan (KTA). KTA merupakan fasilitas yang disediakan di bank untuk kamu yang membutuhkan kredit tanpa jaminan. Namun, bunga yang ditawarkan jauh lebih tinggi dibandingkan kredit reguler. Karena bunga yang tinggi dan tenor yang cenderung cepat, jangan sampai 

 

2. KPR Refinancing

Jika rumahmu sudah tidak dalam masa cicilan alias sudah lunas, kamu bisa mempertimbangkan untuk menggunakan KPR Refinancing. Fasilitas ini memungkinkan kamu untuk membeli rumah dengan fasilitas KPR, yakni menjaminkan sertifikat rumah ke bank.

 

Pinjaman yang diberikan oleh bank berkisar antara 80% dari nilai total rumah yang kamu miliki. Misalnya, hasil taksiran bank sebesar 400 juta, maka kamu akan memperoleh pinjaman sebesar 320 juta dari bank. Namun proses pengajuan pinjaman KPR Financing jauh lebih lama dibandingkan dengan KTA. Ada berbagai tambahan biaya yang dibebankan kepada peminjam seperti provisi, notaris, dan administrasi. Kalau kamu membutuhkan dana yang besar untuk merombak rumah, kamu bisa menggunakan cara ini.

 

Sebenarnya, cara ini mirip kredit multiguna, hanya agunan yang digunakan hanya bisa berupa rumah. Kalau kredit multiguna, kamu bisa menggunakan agunan selain rumah seperti kendaraan bermotor.

 

3. Kredit BPJS

Kamu bisa memanfaatkan keberadaan Pinjaman Renovasi Rumah Kerja Sama Bank yang disediakan oleh BPJS Ketenagakerjaan. Syaratnya mudah, kamu harus tergabung di BJS Ketenagakerjaan minimal lima tahun. Kerjasama ini dilakukan oleh BPJS bersama BTN. Namun, kamu harus menjaminkan sertifikat rumah untuk mendapatkan kredit dengan nilai pinjaman maksimal 35 juta ini.

 

4. Kredit renovasi rumah

Banyak sekali bank yang memiliki kerjasama dengan perusahaan semen. Dengan kamu mengajukan pinjaman, kamu bisa memiliki berbagai opsi dari perusahaan semen agar bisa melakukan renovasi rumah secara efektif dan efisien. 

 

5. Top-up KPR

Jika status rumah yang kamu miliki masih dalam status KPR, kamu bisa mengajukan top-up KPR ke bank terkait. Top-up KPR adalah penambahan limit KPR yang sudah berjalan, biasanya separuh dari waktu pinjaman. Misalnya, kamu mengajukan KPR dengan tenor sepuluh tahun, maka top-up baru bisa dilakukan setelah KPR berjalan selama lima tahun. Jika kamu mengambil top-up KPR,kamu akan mendapat KPR baru. Selisih antara plafon lama dan KPR baru bisa kamu gunakan untuk sumber dana renovasi rumah. 

 

6. Over-kredit KPR

Mirip dengan top-up KPR, cara ini melibatkan dua bank. Bank pertama adalah penerbit KPR awal, sedangkan bank kedua adalah bank yang dituju untuk over-kredit dari bank pertama.

Selisih plafon yang ada nantinya bisa digunakan untuk biaya renovasi rumah. Cara ini bisa digunakan apabila permohonan top-up KPR ditolak

 

7. Cicilan kartu kredit

Biasanya, toko material, apalagi yang grosiran memberikan fasilitas cicilan kartu kredit. Tapi jangan asal ambil cicilan ya, pastikan cicilan tidak mengganggu perekonomian keluargamu. Hitunglah dengan cermat jumlah cicilan yang kamu miliki, ya.

 

Sebenarnya, masih ada satu jenis pinjaman yang bisa kamu pertimbangkan karena memiliki proses yang mudah dan masa pencairan yang relatif cepat. Kamu bisa mempertimbangkan keberadaan pinjaman online. Kamu tidak bisa asal pilih. Sebelum kamu memutuskan untuk mengajukan pinjaman di pinjaman online tertentu, kamu harus memperhatikan keamanan dari lembaga penyedia pinjaman online yang kamu tuju. 

 

Untuk mempermudah pencarian, kamu bisa mengakses Kreditpedia! Kreditpedia menyediakan informasi terkait pinjaman online mana saja yang terpercaya dan aman untuk digunakan, Tidak hanya itu, kamu juga bisa memilih berbagai pinjaman dari berbagai pinjaman online yang terdaftar di OJK sesuai dengan tenor serta bunga sesuai kebutuhanmu.

 


Anastasia Galuh Dinung Purwaningtyas Anastasia Galuh Dinung Purwaningtyas