SWARA – Komisi Pengawas Persaingan Usaha alias KPPU menyebutkan bahwa AirAsia kesulitan untuk menjalankan bisnis penerbangannya di Indonesia.
“Jadi poinnya memang ada beberapa hal yang sama dengan yang berkembang di publik, AirAsia memang kesulitan (menjalankan bisnisnya di Indonesia),” ujar Komisioner KPPU Guntur Saragih seperti dikutip dari KompasTV oleh kompas.com, Selasa (9/4/2019).
Per hari Senin, 4 Maret 2019 lalu, AirAsia resmi menarik penjualan tiket mereka di layanan agen perjalanan online Traveloka.
Penarikan penjualan tiket pesawat AirAsia di Traveloka adalah bentuk penindak-lanjutan dari hilangnya tiket pesawat AirAsia dari katalog penjualan Traveloka selama dua minggu terakhir.
Artikel terkait:
5 Tips Mencari Tiket Pesawat Murah Kalau Mau Berangkat Liburan
Ingin Traveling Tapi dengan Budget yang Murah? Begini Caranya!
Selain di Traveloka, tiket pesawat AirAsia juga tidak tersedia di katalog Tiket.com. Dilansir dari kompas.com, Direktur Utama AirAsia Indonesia Kurniawan mengatakan, pihaknya masih menunggu penjelasan dari Tiket.com terkait hilangnya tiket mereka di layanan agen perjalanan online tersebut.
Traveloka Sayangkan Keputusan AirAsia Menarik Tiket Penjualan
Akhirnya Traveloka buka suara terkait keputusan AirAsia menarik tiket penjualan dari layanan Traveloka. Mereka menyayangkan keputusan AirAsia menarik tiket penjualan.
“Traveloka menyayangkan keputusan salah satu mitra maskapai kami, yaitu AirASia, untuk menarik penjualan tiket di platform kami,” ujar PR Director Traveloka Sufintri Rahayu dalam keterangan resminya kepada kompas.com.
AirAsia telah berusaha untuk menghubungi Traveloka dengan mengirimkan lima surel yang tidak kunjung mendapatkan jawaban.
“Kalau teknikal itu kan IT sama IT, pakai bahasa mesin. Kalau masalah ini kan masalah sales, penjualan, ada sekitar 5 email kami nggak ada balasan sampai hari ini. Ini istilahnya kalau cinta bertepuk sebelah tangan dari Sabtu siang,” ujar Rifai Taberi, Direktur Niaga AirAsia.
Namun AirAsia mengaku bahwa telah menghubungi Head of Communication AirAsia Indonesia Baskoro Adiwiyono melalui telepon. Namun hal ini berbeda karena bukan dari segi bisnis.
Berdampak kepada masyarakat
YLKI atau Yayasan Lembaga Konsumen Indonesia menyatakan bahwa hal ini akan berdampak pada kemudahan masyarakat dalam mengakses tiket murah. Seperti yang kita ketahui, harga tiket pesawat sempat mengalami kenaikan harga secara signifikan.
“Bagi konsumen sebenarnya yang terpenting ada akses untuk pembelian tiket,” ujar Ketua Harian YLKI Tulus Abadi kepada kompas.com.
Sebenarnya, menurut Tulus, ada atau tidaknya tiket maskapai di layanan penerbangan sebenarnya tidak melanggar aturan apapun. Ia juga menyarankan agar konsumen memanfaatkan akses lainnya.
Salah satu cara yang bisa dilakukan adalah dengan menggunakan halaman akses langsung atau aplikasi dari penyedia layanan penerbangan.
“Soal masuk Traveloka dan yang lainnya atau tidak, secara regulasi tidak ada yang dilanggar, asal masih ada akses yang lainnya,” ucapnya.
Anastasia Galuh Dinung Purwaningtyas