SWARA – Berbisnis merupakan salah satu pilihan pekerjaan yang bisa dilakukan oleh semua orang. Setelah melihat peluang usaha, kita bisa segera memetakan kira-kira siapa yang menjadi target pasar dari produk kita, dan mencari supplier. Setelah itu kita bisa mulai memasarkan produk yang kita jual.

 

Sebagai pemula, kadang kita merasa tidak perlu memisahkan rekening bisnis dan rekening pribadi dengan berbagai alasan. “Ribet, nanti saja pas keuntungannya sudah besar baru dipisah.” Eit, tunggu dulu. Ini bukanlah kebiasaan yang patut dilanjutkan. Dengan memisahkan rekening pribadi dan rekening pekerjaan, kita bisa lebih mengetahui perputaran uang yang kita peroleh dari hasil berbisnis.

 

Bagaimana cara mengatur keuangan bisnis? Berikut ini langkah-langkahnya:

 

1. Membuat rekening terpisah

 

Image result for rekening

 

 

Seperti yang sudah disinggung tadi, pemisahan rekening pribadi dan rekening bisnis sangatlah penting agar keuangan rumah tangga dan bisnis tidak terganggu. Kamu tidak akan tergoda memakai uang yang ada di rekening rumah tangga untuk kepentingan bisnis, begitu pula sebaliknya. Keuanganmu akan menjadi lebih sehat karena pengeluaran dan pemasukan baik rekening bisnis ataupun rekening rumah tangga jauh lebih terkontrol.

 

2. Menulis catatan sederhana

 

 

Image result for take a note

 

 

Setelah kamu memisahkan rekening pribadi dan rekening bisnis, sebaiknya kamu juga menulis pengeluaran dan pemasukan secara sederhana. Isi catatan berupa tanggal uang masuk dan uang keluar, kebutuhan apa, ataupun pemasukan dari penjualan barang apa. Jangan menunda-nunda menulis catatan sederhana, ya.

 

Jika kamu sudah terbiasa menulis catatan sederhana untuk pengeluaran rumah tangga, kamu juga dengan mudah dapat menulis catatan pengeluaran untuk bisnismu. Prinsipnya sama saja, tuliskan barang masuk apa saja, barang yang keluar apa saja. Kamu bisa lebih mudah dalam memantau keuangan, dan juga memiliki catatan untuk stock opname alias pengecekan barang di akhir tahun sehingga pengecekan dapat dilakukan dengan lebih cepat.

 

 

Artikel terkait:

Begini Cara Tingkatkan Bisnis di Zaman Serba Digital!

Wajib Tahu Pebisnis Online, Ini 7 Tipe Konsumen dan Kiat Menghadapinya

Yuk, Ambil Peluang dan Raup Keuntungan dari Bisnis Musiman Jelang Pilpres

 

 

3. Laporan bulanan

 

 

Image result for take a note

 

 

Setiap tanggal tertentu di setiap bulannya, buatlah laporan uang masuk dan keluar. Laporan uang ini dapat digunakan untuk memantau perkembangan bisnis yang sedang kamu jalankan. Kamu bisa menggunakan laporan bulanan ini sebagai dasar pengambilan keputusan agar bisnismu dapat terus berkembang.

 

4. Catat pengeluaran kecil

 

 

Image result for pengeluaran

 

 

Terkadang, karena jumlahnya kecil, pengeluaran remeh seperti membayar parkir, bensin, biaya pengiriman barang ke pelanggan, atau membeli peralatan alat tulis tidak dicatat. Padahal bila menjadi pengeluaran harian, jumlahnya lumayan. Kalau kamu tidak memiliki pos pengeluaran untuk pengeluaran kecil ini, jumlah yang lumayan ini dapat mengganggu keuangan rumah tangga.

 

5. Menggaji diri sendiri

 

 

Image result for pengeluaran

 

 

Jika usahamu semakin berkembang, sebaiknya kamu menggaji diri sendiri. Kamu mengeluarkan tenaga untuk membesarkan bisnis ini, maka kamu juga harus memperoleh bayaran yang setimpal. Kerja kerasmu patut diapresiasi!

 

Itulah lima cara mengatur keuangan saat sudah memiliki bisnis pribadi. Kunci utama dalam mengatur keuangan adalah disiplin. Disiplin dalam mengatur keuangan dan mencatat keuangan. Jangan menunda untuk menuliskan pengeluaran harian, karena bocor sehari akan menyebabkan lupa menulis yang berkepanjangan.