SWARA – Menabung adalah hal yang penting. Banyak sekali website ataupun pelatihan online yang menawarkan kita agar bergabung untuk mengajari kita cara menabung, tapi sayangnya saldo tabungan tidak naik-naik. Padahal, kita sudah mengalokasikan dana khusus untuk ditabung.
Mungkin karena nominal yang ditabungkan terlalu kecil? Bisa jadi.. Apakah kamu berani untuk memperbesar nominal uang yang ditabungkan agar hasil dapat segera terlihat? Berikut ini cara-caranya:
Punya rekening tabungan berbeda
Iya, punya dua rekening tabungan, tapi yang satu tidak bisa ditarik. Cara yang paling mudah adalah dengan memiliki satu tabungan berupa simpanan berjangka. Satu rekening utama digunakan untuk konsumsi sehari-hari, sedangkan rekening yang satunya diambil setelah jangka waktu tertentu.
Teknis simpanan berjangka memungkinkan bank untuk melakukan auto-debet pada tanggal tertentu sesuai kesepakatan agar dana dapat dimasukkan di rekening tabungan rencana. Bunga yang ditetapkan dalam tabungan berjangka cenderung lebih tinggi karena uang tidak bisa diambil sewaktu-waktu.
Masukkan setengah gaji ke tabungan lain setelah gajian
Jangan buru-buru berpikir cara menghabiskan gaji setelah gajian. Jangan lapar mata, segera alihkan setengah gaji ke rekening lain agar tidak gelap mata. Dengan melihat nominal yang kecil di tabungan utama, kamu akan cenderung lebih mudah mengerem diri agar tidak mudah membelanjakan uang.
Artikel terkait: Raih Suksesmu dengan Cara-cara Berikut!
8 Hal Ini Dapat Menunda Kamu Menjadi Orang Sukses, Lho!
Karakter Orang Sukses vs Orang Gagal, Ini Lho 6 Perbedaannya!
Mau Sukses Sekarang dan di Masa Depan? Hilangkan 8 Hal Ini Dari Dirimu!
Target diri sendiri
“Stay strict to yourself”, tetapkan pengeluaran maksimal dalam satu waktu. Misalnya, hanya boleh mengeluarkan uang dua ratus ribu dalam seminggu. Hal ini adalah salah satu upaya supaya bisa mengendalikan nafsu belanja diri sendiri.
Bawa uang tunai
Di zaman yang serba cashless, rasanya malas untuk membawa uang dalam bentuk tunai. Tinggal swipe aja kok repot. Cukup bawa uang dalam nominal kecil sesuai dengan estimasi kebutuhan dalam sehari, agar tidak tergoda untuk menggunakan kartu debit maupun kredit. Tinggalkan kartu debit dan kreditmu di rumah, agar kamu mengeluarkan uang sesuai dengan kebutuhanmu.
Beli camilan yang mengenyangkan
Boleh kok membeli camilan, namun belilah yang membuat kenyang agar tidak berkali-kali mengeluarkan uang karena lapar. Berbagai pilihan snack mengenyangkan seperti biskuit gandum atau crackers bisa menjadi pilihan. Atau, perpaduan biskuit marie dengan susu cair ala Andrea Gunawan (@catwomanizer) bisa menjadi pilihan untuk mengganjal perut saat lapar.
Makan mie instan (maksimal) tiga kali seminggu
Walaupun mie instan sering dianggap makanan hemat sahabat anak kos, mie instan tidak baik untuk kesehatan karena memicu berbagai penyakit. Sakit akan membuat kita mengeluarkan uang yang banyak agar bisa sembuh. Hindari makanan mie instan terlalu sering untuk merawat kesehatan tubuh.
Nongkrong hemat dengan Rp 50.000,00 per minggu
Emang bisa? Bisa banget. Caranya, hunting tempat nongkrong dengan budget sesuai dengan keinginan kalian. Jangan lupa, makan dulu sebelum berangkat agar tidak perlu membeli makanan di tempat nongkrong. Biasanya, harga makanan di kafe jauh lebih mahal dibandingkan dengan minuman seperti kopi dan teh.
Bawa bekal ke kantor
Membawa bekal adalah kunci. Biaya yang dikeluarkan untuk memasak di rumah jauh lebih kecil dibanding dengan membeli makanan jadi di rumah. Masaklah menu yang ingin kamu makan, dengan berbagai modifikasi agar tetap ramah kantong, voila! Uang jajan yang biasa untuk makan terselamatkan.
Beli paket data dengan jumlah kecil
Membuka story Instagram dapat menghabiskan data dengan cepat. Untuk itu, sebaiknya kita mulai menggunakan media sosial dengan baik. Supaya tidak terlalu sering membuka media sosial, kita bisa membeli paket data dengan kuota yang kecil agar kita menghindari membuka aplikasi yang dapat menyedot kuota dengan cepat. Gunakan akses wifi publik apabila ingin membuka aplikasi yang boros kuota.