SWARA – 2018 sebentar lagi sudah akan berakhir. Sudahkah kamu mempersiapkan resolusi untuk 2019? Sebelum menyusunnya, lebih baik pergunakan sisa 2018 untuk melihat ke belakang, dan membuat daftar resolusi apa saja yang belum kamu capai di tahun ini?

 

Buat kamu yang di tahun 2018 bergabung menjadi anggota gym karena memiliki resolusi memiliki tubuh atletis dan ideal, coba lihat kehadiranmu di gym tersebut. Kalau pada praktiknya kamu jarang berkunjung ke gym tertentu, coba tengok lagi. Apakah kamu sudah benar-benar memotivasi dirimu dengan baik?

 

Memotivasi diri untuk memiliki komitmen nge-gym sebenarnya nggak susah. Selain memantapkan hati, ada cara-cara lain yang bisa membantu kamu memegang komitmen. Kamu bisa pakai trick ini agar tetap menjaga komitmen berolahraga tetap rutin sepanjang tahun 2019.

 

Pertama tentu saja kamu harus setting up your goals, apa tujuanmu berolahraga? Menurunkan berat badan, sampai seberapa? Menjadi lebih sehat, atau menjaga kebugaran baik otak maupun badan. Hal-hal itu bisa kamu jadikan motivasi. Dalam menjalankannya, kamu juga perlu menerapkan “SMART-goal”.

 

SMART ini adalah sebuah akronim, yang mana setiap hurufnya merepresentasikan metode, yaitu:

 

1. Specific

Goals yang ingin kamu capai harus spesifik, teridentifikasi dengan baik dan detail.

Kalau sudah merancang perencanaan matang untuk merealisasikan impianmu, pastikan kamu juga membuat penjadwalan dengan resolusi yang tepat. Misalnya, kamu ingin mulai rajin nge-gym, tapi alasannya apa? Beberapa orang salah merencanakan target.

 

Mereka ingin nge-gym agar kurus. Enggak salah memang, tapi kurang spesifik. Kamu bisa lebih spesifik lagi mungkin dengan ingin menurunkan berat badan sebanyak 10 kilo per tiga minggu sampai mencapai angka ideal.

 

2. Measurable

Dalam merealisasikan resolusi ini, selain melakukan perencanaan matang, setiap keputusan dan langkah yang ditempuh haruslah terukur dengan baik.

 

Kamu bisa menggunakan alat bantu seperti aplikasi tracking, misalnya kamu saat lari pagi hari ini sudah berlari sepanjang berapa kilometer? Dan berapa kalori yang sudah kamu bakar

 

Dengan alat ini kamu bisa mematok berapa banyak yang perlu kabar tiap berolahraga. Dengan demikian kamu bisa melakukan perencanaan yang lebih matang dan akan dapat gambaran lebih jelas butuh berapa lama sampai ke ideal.

 

3. Achievable

Mematok goals memang boleh setinggi-tingginya, nggak ada salahnya. Namun, persentase pencapaiannya mungkin akan sangat berat, dan ketika enggak tercapai, risiko kecewa bisa sangat besar. Jadi saya sarankan untuk mematok goals yang masuk akal.

 

Jangan mematok dalam dua minggu kamu bisa menurunkan berat badan hingga 20 kg. Mustahil, malahan kamu berisiko terserang tifus. Bukannya untung malah buntung. Set targetmu jangan terlalu muluk-muluk.

 

4. Relevant

Kamu sudah memiliki “goals” yang masuk akal di 2019, kamu sudah melakukan perencanaan terukur, sekarang tinggal memikirkan bagaimana merealisasikannya. Tentu ada banyak cara yang bisa kamu tempuh, tapi pastikan langkah-langkahmu relevant dengan tujuanmu, ya.

 

 

5. Timely

Jangan berharap kamu akan langsung sukses di percobaan pertama. Mustahil. Jadi berusahalah dengan gigih sampai impianmu tercapai, kalaupun di tengah jalan kamu terjatuh, bangkit dan coba lagi. Jangan berhenti.

 

Kalau sudah merancang perencanaan matang untuk merealisasikan impianmu, pastikan kamu juga membuat penjadwalan dengan resolusi yang tepat ya, dan jangan setengah-setengah menjalankannya.

 

Kalau sudah memutuskan untuk ikut serta dalam keanggotaan gym dan membuat perencanaan, cobalah untuk patuh pada program yang kamu buat. Ingat, no pain, no gain!

 

Bagaimana dengan artikel yang kamu baca hari ini? Semoga bermanfaat untukmu, ya.

Jangan lupa, Tunaiku menyediakan pinjaman tunai cepat dan mudah, mulai dari Rp2-20 juta, yang bisa diangsur mulai dari 6-20 bulan. Yuk, ajukan pinjamanmu sekarang!


TunaikuHENDRATANU WIJAYA