SWARA – Meskipun masih banyak menuai pro dan kontra, pernikahan berbeda keyakinan masih saja terjadi di Indonesia. Pernikahan ini dilangsungkan pasangan tanpa mengubah atau menyamakan keyakinan mereka masing-masing. Namun, masih ada hal yang perlu dipertanyakan ketika suatu hari pasangan tersebut memiliki anak, yaitu anak mereka akan mengikuti keyakinan siapa.

 

Nah, Ketua Umum Lembaga Perlindungan Anak Indonesia (LPAI) memiliki tips bagaimana cara merawat anak meskipun orang tuanya memiliki keyakinan yang berbeda. Langsung saja simak tips-tips di bawah ini.

 

Artikel Terkait: Bicara Soal Tumbuh Kembang Anak

  1. Cara Terbaik Menumbuhkan Bonding yang Baik dengan Anak Adopsi
  2. Sebaiknya Baca Ini Dulu Jika Ingin Beli Asuransi Pendidikan untuk Anak
  3. Serba Serbi Asesmen Otentik dan Manfaat Bagi Anak Usia Dini

 

1. Sudah menentukan anaknya akan mengikuti agama satu pihak

Sedari awal, orang tua sebaiknya sudah membuat komitmen dalam menentukan agama anak mereka. Jika akan mengikuti agama ayah, apakah ibu tidak masalah? Begitu juga sebaliknya. Atau juga dengan membuat komitmen seperti, jika nanti anaknya laki-laki, akan mengikuti agama ayah dan jika perempuan, akan mengikuti agama si ibu. Bisa jadi, semuanya justru mengikuti satu agama saja.

 

Komitmen seperti ini perlu dibuat agar nantinya ada kejelasan. Jangan sampai baru diperdebatkan ketika anak sudah lahir. Intinya keputusan yang akan diambil merupakan keputusan bersama, bukan sepihak.

 

2. Anak sebaiknya diajarkan satu agama saja

Hal seperti ini dilakukan agar anak tidak bingung. Seandainya anak diajarkan dua agama sekaligus, nggak mustahil anak akan kebingungan mempelajari dua agama yang berbeda. Maka dari itu perlu komitmen dari awal.

 

Dengan mengajarkan satu agama saja, peluang anak untuk bertumbuh dalam agama tersebut juga lebih besar. Apabila ketika masih kecil dasarnya sudah jelas. Jika diberikan dua agama, anak akan memiliki banyak pertanyaan dengan ajaran yang berbeda antara dua agama tersebut.

 

3. Mengajarkan anak tentang toleransi dan keberagaman

Jika sudah mencapai keputusan, jangan lupa untuk mengajarkan anak tentang keberagaman. Seiring dengan pertumbuhan si anak, pengetahuannya akan semakin meluas. Oleh karena itu, dari rumah sudah diajarkan bahwa di Indonesia terdapat beberapa macam agama. Jelaskan bahwa Indonesia merupakan negara yang memiliki banyak suku dan keberagaman lainnya dengan berdasar pada Pancasila dan Bhinneka Tunggal Ika. Jika anak sudah mengerti, dia akan lebih mudah untuk menerima perbedaan tersebut. Anak juga akan memiliki sifat toleransi dan menghargai keberagaman.

 

Artikel Terkait: Bijak Mendidik Anak

  1. Pentingnya Belajar Sejarah dalam Perkembangan Karakter Anak
  2. 5 Kondisi Keuangan Ini Menandakan Kamu Siap Punya Anak
  3. Tips Supaya Anak Angkat dan Anak Kandung Akur

 

Jika kalian merupakan pasangan yang berbeda keyakinan, ada baiknya jika mengikuti tips-tips di atas. Hal ini perlu dilakukan untuk menjaga hubungan dan keharmonisan keluarga yang sedang dibangun.