SWARA – Baru-baru ini sempat viral berita perempuan Wonogiri yang dipinang oleh bule Selandia Baru. Saking hebohnya, berita pernikahan ini pun masuk koran, portal berita online, dan juga masuk TV, lho! Besarnya pemberitaan pernikahan mixed-nationality ini menunjukkan kalau nikah beda ras masih menjadi topik menarik bagi masyarakat.

Padahal, dibalik euphoria pernikahan mixed-nationality ini, ada masalah kebudayaan yang mesti dihadapi. Jika kamu tertarik dengan pernikahan mixed-nationality, ada beberapa hal yang mesti kamu ketahui terlebih dulu.

Saat memutuskan menikah dengan orang yang memiliki status warga negara asing, kamu harus membuka mata dan pikiran. Belajar membuka diri dan menerima kebudayaan dari calon pasangan. Jangan sampai deh gegar budaya membuat kehidupan rumah tanggamu jadi kurang mesra. Dikutip dari Today.com, ini dia beberapa hal penting yang mesti kamu tahu tentang pernikahan mixed-nationality.

1. Saling bertukar pikiran tentang perbedaan yang ada

Kamu benar-benar beruntung jika mendapatkan pasangan yang open minded dan mau diajak bertukar pikiran soal perbedaan kebudayaan. Sebelum kamu dan dia memiliki hubungan terlalu jauh, kamu bisa bertanya bagaimana pandangannya tentang pernikahan, mendidik anak, dan memilih tempat tinggal.

 

Artikel Terkait: Rekomendasi Venue Resepsi Pernikahan

  1. 5 Venue Poolside Paling Top untuk Resepsi Pernikahan di Bali, Yuk Intip!
  2. 5 Rekomendasi Venue Indoor untuk Resepsi Pernikahan dengan Bujet Murah di Bali
  3. 5 Venue Resepsi Pernikahan Romantis yang Anti Mainstream

 

Boleh saja kamu dan dia punya pandangan yang berbeda, tetapi akan lebih nyaman jika dibicarakan bersama-sama. Dengan begini, kamu dan dia bisa belajar untuk memahami kebudayaan masing-masing. Jadi, nanti nggak akan terlalu syok jika kamu memiliki pendapat yang bertolak belakang dengan kebiasaan di negaranya. Jangan sampai, kamu dan pasangan jarang komunikasi dan diam dalam prasangka. Selalu belajar untuk terbuka dan jujur satu sama lain.

 

2. Hilangkan sikap stereotyping terhadap ras

Jika ingin menikah dengan orang luar, maka harus belajar untuk menghapus streotype yang berhubungan dengan kewarganegaraannya. Misalnya, ada stereotype kalau orang Korea itu rasis dengan orang berkulit gelap. Nah, kebetulan kamu punya kekasih orang Korea dan berencana untuk menikah.

Meski setiap orang memiliki streotype terhadap suatu kalangan atau negara, jangan sampai ini memengaruhimu. Walau pasangan sudah menerimamu apa adanya, pasti ada ketakutan kalau kalau keluarga pasangan bakalan rasis padamu. Bicarakan kekhawatiranmu dengan pasangan secara terbuka.

 

3. Punya pondasi yang kuat

Tantangan terbesar bagi pasangan mixed-nationality adalah bertahan dari cibiran orang sekitar. Cibiran ini bisa berasal dari teman, tetangga, bahkan keluarga sendiri. Kalau sampai viral, siap-siap ya untuk dicibir netizen.

Ada kemungkinan orang akan mengatakan kalau pernikahanmu pasti nggak bertahan lama. Ada juga yang bilang kalau pernikahanmu hanyalah nikah kontrak. Apapun gosip yang beredar di sekitar, kamu dan pasangan harus saling percaya satu sama lain. Dengan memiliki pondasi hubungan yang kuat, masalah seperti bisa dihadapi dengan baik. Jika ada suatu perbedaan pendapat, kamu dan pasangan bisa berdiskusi agar bisa memahami satu sama lain.

 

4. Belajar dari pasangan mixed-nationality  

Jika kamu masih diselimuti rasa takut dan khawatir akan pernikahan mixed-nationality, bisa meminta saran pada orang yang telah menjalaninya. Karena mereka adalah guru terbaik yang sudah merasakan asam garam pernikahan beda kebudayaan.

 

Kalau memang nggak ada teman yang menikah dengan orang luar, kamu bisa belajar dari internet. Bahkan banyak kok Youtuber yang sering berbagi tips untuk pernikahan mixed-nationality. Jika ingin melihat di Youtube, silakan cari channel “Rachel & Jun”. Mereka adalah pasangan mixed-nationality Jepang dan Amerika. Lewat video, mereka berbagi suka duka pernikahan beda negara ini. Hati-hati, kamu akan dibuat baper akan kemesraan mereka, lho!

5. Harus belajar tentang keluarga pasangan

Sebelum benar-benar menikah dengan pasangan, kamu mesti belajar tentang segala hal yang berhubungan dengan keluarganya. Ada sebuah keluarga yang mendidik anaknya kalau semua orang itu sama apapun rasnya. Namun, ada pula keluarga yang nggak pernah mengajarkan persoalan ini dan tumbuh dalam stereotype. Makanya, kamu harus siap dalam segala kondisi yang bakal kamu hadapi.

 

Pasangan mungkin menerimamu apa adanya, tetapi belum tentu keluarganya. Setiap kali ada penolakan atau ucapan buruk, hadapi dengan realistis dan memaklumi. Beri mereka lebih banyak waktu untuk mencerna segalanya. Nggak sedikit anggota keluarga yang menolak pernikahan mixed-nationality di awal, tetapi bisa menerima pernikahan pada akhirnya.

 

6. Memutuskan untuk mengganti nama

Saat menikah dengan orang luar, ada kalanya kamu diminta untuk mengganti nama mengikut marga pasangan. Mengganti nama setelah menikah kadang bisa membuatmu galau nggak karuan. Dengan menanggalkan nama lama dan mengganti dengan yang baru, rasanya ada yang hilang dari diri.

 

Artikel Terkait: Mempersiapkan Pernikahan

  1. Perhatikan Hal Ini Saat Memilih Katering Pesta Pernikahan
  2. 5 Persiapan Penting Urusan Penghulu Pernikahan, Jangan Anggap Sepele
  3. Sebelum Pilih Lokasi Pernikahan, Yuk, Pertimbangkan Hal Berikut Ini!

 

Entah nama itu menjadi ciri khas negara Indonesia atau berkaitan dengan nama keluarga, pasti tetap ada ikatan emosional. Kamu pun nggak bisa menanggalkan nama itu begitu saja. Kalau memang terasa berat untuk mengganti nama, jangan ragu untuk diskusi dengan pasangan.

 

7. Siap untuk terus belajar dan belajar

Menikah dengan orang dari beda negara sama artinya kamu harus belajar segala sesuatu dari nol. Kamu harus belajar memasak makanan favoritnya, belajar bahasa, kebudayaan sampai cara bersosialisasi. Pernikahan mixed-nationality menuntutmu untuk belajar tanpa batas.

 

Asyiknya, kamu dan pasangan bisa saling berbagi satu sama lain. Pasangan bisa mengajarimu cara survive di negaranya. Sama juga denganmu, kamu harus mengajari pasangan untuk berbaur dengan masyarakat Indonesia. Kamu harus siap mengajari pasangan dan belajar kebudayaan baru setiap saat.

 

Setelah melihat fakta penting di balik pernikahan mixed-nationality ini, saya harap kamu jadi lebih siap untuk menghadapinya. Akan lebih baik lagi, kalau kamu bisa menghadapinya dengan pikiran terbuka agar bisa memiliki pernikahan yang harmonis. Karena belajar kebudayaan asing sangatlah menarik dan kamu bisa merasakan pengalaman baru setiap saat. Saya yakin, kamu pasti bisa kok!

 

Bagaimana dengan artikel yang kamu baca hari ini? Semoga bermanfaat untukmu, ya.

Jangan lupa, Tunaiku menyediakan pinjaman tunai cepat dan mudah, mulai dari Rp2-20 juta, yang bisa diangsur mulai dari 6-20 bulan. Yuk, ajukan pinjamanmu sekarang!


DEWI AYU NURJANAHDEWI AYU NURJANAH