SWARA – Perceraian merupakan hal buruk, nggak ada yang berharap akan terjadi dalam kehidupan. Namun ketika masalah rumah tangga menjadikan perceraian menjadi satu-satunya jalan keluar, mau nggak mau pun harus berdamai dengannya.
Selain melelahkan dari segi fisik dan emosi. Perceraian akan memberi dampak besar bagi kondisi finansial kamu. Pasangan yang baru bercerai pasti memiliki kekhawatiran mengenai kondisi keuangan mereka, seberapa mapannya kondisi mereka sebelumnya, terutama jika salah satunya nggak bekerja.
Pasca bercerai, selain kamu harus memulai pembagian tanggung jawab terhadap anak untuk meminimalisir dampak perceraian terhadap tumbuh kembang mereka, kamu juga harus membuat rencana keuangan yang matang. Ketika keputusan perceraian kamu sudah final, berikut tips-tips keuangan yang bisa kamu terapkan.
Artikel terkait: Mengelola keuangan bersama pasangan
- Apakah Kamu dan Pasangan Serasi dalam Mengelola Keuangan?
- Untuk Pasangan Baru, Prioritas Keuangan Ini Nggak Boleh Kamu Lupakan
- 5 Cara Bijak Berkomunikasi dengan Pasangan Saat Hadapi Masalah Keuangan
1. Hitung biaya perceraian plus risiko
Perceraian memerlukan proses berbulan-bulan dan itu nggaklah murah. Sebagai gambaran pada tahun 2018 biaya pengacara antara Rp10-50 juta per kasus. Sedangkan biaya pengadilan kurang lebih Rp300-400 ribu. Perhitungkan pula bagaimana pembagian hak asuh bagi anak dan risiko yang harus diatasi pasca bercerai dari pasangan.Â
2. Tutup rekening bersama
Sudah seharusnya ketika kamu akhirnya bercerai, semua rekening yang dipakai bersama lebih baik ditutup untuk menghindari hal-hal nggak diinginkan di masa depan. Dana yang terkumpul di dalam rekening akan dihitung untuk dibagi sesuai kesepakatan. Pasca bercerai hal ini wajib kamu lakukan agar meminimalisir keributan soal uang.
3. Kalkulasi data aset bersama dan aset pribadi
Hitung kembali setiap aset yang merupakan hak kamu pribadi. Menurut Undang-Undang Perkawinan Nomor 1 Tahun 1974, terdapat harta yang nggak termasuk dalam harta gono-gini, yaitu:
- harta bawaan yang sudah dimiliki masing-masing pasangan sebelum menikah
- harta perolehan atau harta milik masing-masing pasangan yang didapatkan setelah menikah dari hibat, wasiat, atau warisan.
Aset-aset inilah yang nantinya yang akan tetap menjadi hak kamu pasca bercerai.
Hitung kembali harta gono gini dan kelola bagaimana pembagiannya. Untuk mempermudah pembagiannya, kamu bisa mendata seluruh harta yang dihasilkan berdua dan menjualnya. Pembagian dalam bentuk cash akan mempermudah kamu untuk bisa membaginya secara adil.
4. Ubah penerima hak waris
Sebuah langkah yang bijaksana, jika kamu menghapus mantan suami atau istri dari daftar penerima hak waris untuk semua aset-aset kamu. Langkah sederhana namun sering kali terlewatkan dan menjadi masalah pasca bercerai.Â
5. Membayar hutang bersama
Segera hitung kembali setiap hutang di masa pernikahan, dan segera bagi tanggung jawab mengenai kewajiban pelunasannya. Hutang-hutang properti, modal, maupun kendaraan bisa menjadi masalah pelik di kemudian hari.
Artikel terkait: Perceraian dan keuangan
- Perceraian Bukan Akhir Hidup bagi Perempuan, 5 Artis Ini Sukses Besarkan Buah Hati Mandiri Lewat Bisnis!
- 5 Tips Ini Dapat Mencegah Perceraian yang Disebabkan Faktor Finansial!
- Bahayanya Berbohong Soal Keuangan yang Bisa Picu Perceraian
6. Lakukan perencanaan keuangan pasca perceraian
Ketika masih menjadi pasangan suami-istri, seringkali kita menggabungkan pemasukan. Perubahan status membutuhkan perencanaan kembali mengenai pengelolaan pemasukan dan pengeluaran. Hitung kembali pengeluaran pribadi kamu dengan menyesuaikan dengan kebutuhan dan gaya hidup kamu. Kurangi pengeluaran-pengeluaran yang nggak perlu dan kelola pemasukan dengan lebih bijak.Â
7. Cari pemasukan tambahan
Jika pada akhirnya pengeluaran masih lebih besar dari pemasukan, kamu harus segera bertindak cepat dan mulai mencari pendapatan baru. Kembali ke dunia kerja atau membuka bisnis dan investasi merupakan contoh umum. Jika kamu ragu dengan rencana keuangan jangka panjangmu, sah-sah saja berkonsultasi dengan profesional di bidangnya untuk memberikan panduan yang lebih lengkap.
Proses perceraian memang bukan hal gampang untuk dilalui. Beban mental, fisik, dan finansial yang berat akan menguras waktu dan air matamu. Tapi jangan lupa, pasca bercerai hidupmu harus terus berjalan. Dengan melakukan perencanaan finansial yang baik, semua itu akan lebih mudah dijalani, dan kondisi mental pun akan lebih cepat pulih.
Bagaimana dengan artikel yang kamu baca hari ini? Semoga bermanfaat untukmu, ya.
PAULUS RISANG