SWARA – Anak sulung bersaing dengan adiknya merupakan hal yang umum ditemui. Seringkali, anak sulung merasa terancam karena kehadiran seorang adik. Si anak sulung berpikir bahwa ia akan kehilangan perhatian dari orang tuanya, karena secara langsung orang tua pasti akan mencurahkan perhatian lebih besar pada si adik. Nah, penting bagi orang tua untuk memahami posisi anak sulung dengan hati-hati.

 

Menjelang kelahiran sang adik, penting bagi orang tua untuk mempersiapkan mental anak sulung ketika sudah menjadi seorang kakak nantinya. Cara ini bisa menghilangkan persepsi anak sulung tentang persaingannya dengan sang adik dan memperkuat hubungan saudara antara kakak dan adik.

 

Setelah lahir, gunakan kiat khusus memperkenalkan adik kepada anak sulung. Penasaran?. Begini tips nya!

 

Artikel terkait: Tips menarik agar keluarga semakin harmonis.

  1. Lakukan 11 Hal Ini Saat Memilih Pengasuh Untuk si Buah Hati
  2. Anak Sudah Remaja? Ini Dia Tips untuk Mempererat Hubungan dalam Keluarga
  3. 5 Tips Belanja Untuk Keluarga Milenial yang Wajib Diketahui!

1. Perkenalkan sejak kehamilan

Manfaatkan momen-momen spesial untuk memperkenalkan si adik kepada kakak. Kamu bisa mulai dengan memperlihatkan foto-foto anak sulungmu sewaktu kecil, beri tahu bahwa sebentar lagi ia akan punya seorang adik. Nggak ada salahnya juga kamu membiarkan anak sulung merasakan pergerakan bayi di dalam perutmu. Berikan pemahaman bahwa adiknya sudah nggak sabar untuk lahir ke dunia dan bertemu dengan kakak sulungnya.

 

2. Mengajak si sulung bersosialisasi

Sempatkan waktu untuk mengajak si sulung bertemu dengan saudara atau rekan yang punya bayi atau anak kecil. Biarkan ia berinteraksi dengan anak kecil tersebut. Semakin sering berinteraksi maka si sulung akan semakin berharap adiknya segera lahir dan menerima kehadiran sang adik.

 

3. Libatkan si sulung dalam mempersiapkan kelahiran

Masing-masing kehamilan pastinya membutuhkan persiapan yang berbeda-beda ya. Misalnya saja, kalau dulu kita belanja semua kebutuhan bayi, sekarang mungkin hanya membutuhkan beberapa saja. Nah, coba kita aja anak sulung membantu mempersiapkan kelahiran adiknya. Misalnya, membantu memilah-milah barang yang masih bisa digunakan, membantu menyiapkan kamar untuk adik, atau dorong anak sulung untuk semakin disiplin terhadap waktu.

 

4. Beri peranan penting sebagai kakak

Setelah adik sudah lahir, dorong si sulung untuk sedikit demi sedikit membantumu mengurus rumah dan adiknya. Kamu boleh menugasi si sulung untuk mengambilkan popok, menjaga adiknya sewaktu tidur, dan masih banyak lagi. Jangan lupa untuk memberikan pemahaman kepada si sulung bahwa merawat bayi harus ekstra hati-hati.

 

Artikel terkait: Jangan terburu-uru membeli rumak, simak dulu informasi penting ini!

  1. Ini 5 Langkah Jitu Sebelum Membeli Rumah, Wajib Tahu dan Perhatikan!
  2. Panduan Lengkap Membeli Rumah untuk Perempuan Single
  3. Waspada, Ini Tipe Agen Properti Nakal yang Perlu Dihindari

5. Kembali ke rutinitas yang sama

Setelah selesai dengan persiapan sebelum dan sesudah kelahiran, kini saatnya kamu kembali ke rutinitas awal, saat kamu belum memiliki bayi. Kehadiran salah satu anggota keluarga baru, berarti kamu harus bisa membagi waktu. Usahakan untuk tetap meyempatkan waktu menemani si sulung ke sekolah, bermain, membaca buku, dan lain sebagainya.

 

6. Beri perhatian dan rasa sayang yang sama

Kehadiran si bayi memang momen yang penting dan membahagiakan. Namun, jangan sampai lupa dengan si sulung. Jangan kurangi kasih sayangmu pada si sulung. Berikan pengertian dan rasa aman yang tinggi kepada si sulung, agar ia nggak merasa diabaikan setelah kehadiran adiknya.

7. Melihat dunia dari mata si sulung

Nggak sedikit kasus tentang anak pertama yang sering uring-uringan, menjadi pemarah, dan emosional setelah kehadiran adiknya. Kamu sebagai orang tua, dianjurkaan untuk melihat dari sudut pandang anak pertama. Bagaimana pun juga, si sulung juga masih kecil, ia belum mampu mengelola emosinya dengan baik. Hindari melakukan tindakan kekerasan, apabila si sulung belum juga paham. Tetaplah bersikap sabar dan lembut.

Anak sulung juga masih berusia dini dan tentunya masih membutuhkan perhatian yang cukup dari orang tuanya. Beri perhatian dan kasih sayang yang stabil. Kamu bisa membagi tugas dengan suami terkait hal ini. Selamat mencoba!