SWARA – Sudah sewajarnya anak menghormati orang tuanya. Pasalnya, tanpamu seorang anak enggak akan lahir dan kamu juga yang selama ini berkewajiban memenuhi kebutuhan hidupnya. Saat anak menemui masalah, kamu tak tanggung-tanggung untuk membantunya. Namun, bagaimana ketika sang anak sudah beranjak dewasa? Pada masa ini anak mulai berusaha mencari jati dirinya, ia pun juga memiliki pendapat/gagasannya sendiri dalam menghadapi masalah.

Mempunyai pendapat yang berbeda denganmu, bukan berarti ia melawanmu. Masa dimana anak mulai belajar mandiri, mestinya bisa kamu dukung. Jangan sampai, hubunganmu dengan anak jadi renggang hanya karena berbeda pendapat. Nah, jangan khawatir, ini tips menghadapinya.

 

Artikel terkait: Informasi menarik cara mendidik anak yang baik.

  1. 6 Kiat Mudah Ajarkan Anak Supaya Tidak Boros, Begini Memulainya!
  2. 4 Tips Hadapi Anak Remaja yang Kecanduan Gadget
  3. 6 Hal Penting Untuk Mengenalkan Konsep Uang Kepada Anak

1. Coba untuk mendengarkan

Saat sedang mengalami masalah, terkadang mereka hanya butuh didengar. Cobalah untuk dengarkan dulu apa masalah yang dialaminya. Berikan saran/nasehat kalau itu memang harus dilakukan. Namun, jangan lupa untuk tetap menghargai segala keputusannya dan tetap mendampinginya.

2. Bersikap sabar

Sedang mengalami situasi perbedaan pendapat dengan anak, tentu kamu akan merasa kesal dan marah. Sebagai orang tua, tetaplah tenang dan jangan menunjukkan perilaku kesalmu, apalagi sampai mengeluarkan kata-kata kasar. Kamu hanya perlu memberinya waktu untuk berpikir ulang tentang keputusannya. Jangan semakin memperkeruh suasana dengan bersikap sabar.

 

3. Bicara dari hati ke hati

Saat anak sudah mengutarakan pendapatnya. Kini giliran kamu yang bicara. Namun, ingat, tetaplah bicara denga tenang tanpa melibatkan emosi. Bicaralah dengan jujur tentang pendapatmu, serta berikan pertimbangan mengapa kamu berpendapat demikian. siapa tahu dengan saran dan nasehatmu, anak bisa berpikir lebih jernih sebelum mengambil keputusannya.

 

4. Coba bicarakan kembali dilain waktu

Kalau kamu dan anak masih kokoh dengan pendapatnya masing-masing, coba ambil jeda waktu beberapa hari untuk saling introspeksi diri. Kalau suasana sudah mulai kondusif, segeralah untuk mengajak bicara lagi mengenai beda pendapat yang belum ditemukan solusinya.

 

5. Pahami kondisi anak yang sudah beranjak dewasa

Kini anakmu sudah memasuki usia remaja. Ia mulai mengerti tentang identitas dan kontrol terhadap dirinya. Berbeda dengan saat anak masih kecil, ia masih membutuhkan banyak bimbinganmu. Jangan bersikap over protective terhadap anak. Enggak ada salahnya, membiarkan anak untuk berpikir dan mengambil keputusan sendiri, supaya ia bisa belajar mandiri.
Demikian tips sederhana yang bisa kamu terapkan. Jagalah hubungan mu dengan anak tetap kompak dan saling menghargai.

 

Artikel terkait: Kenali lebih jauh tanda-tanda negatif dari hubungan mu!

  1. 6 Tanda Tidak Terbantahkan Jika Cowok Mendekati Kamu Hanya Karena Uang!
  2. Bedanya Berantem Sehat dan Berantem yang Tidak Sehat
  3. Waspadai Tindakan Abusive dalam Hubungan Berikut Ini