SWARA– Ketika suami dan istri sama-sama menekuni karier masing-masing, keberadaan pengasuh anak menjadi suatu kebutuhan. Tapi, mencari seorang pengasuh yang benar-benar cocok juga menjadi PR tersendiri bagi orangtua. Bagi seorang ibu, tentu nggak mudah mempercayakan anak kamu ke seseorang yang baru dikenal.
Nah, kalau kamu memutuskan menyewa pengasuh untuk mengurus si buah hati, tentu nggak boleh asal pilih. Lakukan dulu hal-hal berikut ini saat memilih pengasuh anak.
1. Buat daftar kriteria pengasuh
Setiap ibu pasti punya gaya masing-masing dalam merawat dan mendidik anaknya, begitupun dengan kamu. Tentu kamu punya kriteria pengasuh yang harus dipenuhi. Untuk itu, buatlah daftar kriteria pengasuh yang ideal buatmu. Misalnya, pengasuh yang cekatan, bersih, rapi, seagama, dan lain lain.
Artikel terkait: Mendidik anak
- Anak Sudah Remaja? Ini Dia Tips untuk Mempererat Hubungan dalam Keluarga
- 5 Alasan Bermain Penting Bagi Pertumbuhan Anak, Wajib Tahu!
- 8 Tips Parenting & Cara Membesarkan Anak ala Michelle Obama
2. Minta referensi jasa pengasuh dari orang terdekat
Coba tanyakan pada saudara, teman dekat, atau tetangga yang pernah memakai jasa pengasuh. Mereka mungkin bisa memberikan ulasan mengenai kinerja pengasuh, gaji, dari mana mereka mendapatkannya, dan sebagainya. Barangkali mereka juga akan memberikan referensi pengasuh yang pernah bekerja padanya.
3. Mengunjungi agen pengasuh
Pertimbangkan untuk mengunjungi agen pengasuh yang memiliki reputasi baik. Agen pengasuh biasanya memiliki sejumlah kandidat yang bisa kamu pilih. Pilihlah berdasarkan daftar kriteria pengasuh yang sudah kamu buat. Agen juga membantumu membuat kontrak hubungan kerja dengan calon pengasuh.
4. Wawancara dengan calon pengasuh secara menyeluruh
Lakukan wawancara dengan kandidat secara spesifik dan menyeluruh mulai dari kepribadiannya, pekerjaan sebelumnya, dan pengalamannya dalam merawat anak. Beri tahu juga pekerjaan apa yang harus ia kerjakan, serta tanyakan apa yang akan ia lakukan ketika anak sedang dalam kondisi darurat. Hal ini penting untuk mengetahui seberapa cekatan ia dalam bekerja.
5. Cari tahu tentang latar belakang kandidat
Cari tahu latar belakang kandidat pengasuh, mulai dari sekolah di mana, kursus yang pernah ia ikuti, riwayat kesehatan, hingga keluarganya.
6. Dapatkan referensi dari orang yang pernah bekerja dengan calon pengasuh
Referensi bisa kamu dapatkan dari rekan kerja di tempat penitipan anak atau orang tua dari anak-anak yang sebelumnya pernah ia asuh. Kalau ia berhenti bekerja secara sopan dan meninggalkan kesan baik, berarti ia memang orang baik-baik. Jangan menerima referensi yang berasal dari teman dekat atau keluarga calon pengasuh, karena nanti bakal subjektif dan membela si calon pengasuh.
7. Buatlah perjanjian tertulis
Perjanjian ini mengenai rincian pekerjaan apa saja yang harus ia kerjakan, gaji, tunjangan, cuti, dll. Bubuhkan tanda tangan di atas meterai agar dokumen perjanjian ini sah di mata hukum. Perjanjian ini sangat penting untuk menghindari hal-hal yang nggak diinginkan di kemudian hari.
8. Masa uji coba
Sebelum pengasuh benar-benar bekerja, ambil waktu satu minggu untuk masa uji coba bekerja dahulu. Kamu pun tetap memberinya gaji dalam masa uji coba tersebut. Lihatlah bagaimana ia mencoba mengambil hati anakmu agar bisa dekat dengannya.
9. Tanyakan tentang pengasuh pada si kecil
Coba tanyakan pada si kecil, apa pengasuhnya baik atau tidak. Lihat apa si kecil nyaman dengan pengasuh barunya. Tapi kalau ternyata kamu nggak cocok dengan si pengasuh, kamu bisa mengetahuinya lebih awal dan segera mencari pengasuh lain.
Artikel terkait: Mengajarkan anak kelola uang
- 6 Hal Penting Untuk Mengenalkan Konsep Uang Kepada Anak
- Ajarkan Anak Cara Mengelola Uang dengan Baik Sejak Dini Lewat 5 Cara Ini!
- 12 Cara Seru Mengajarkan Anak Tentang Uang yang Bisa Kamu Coba
10. Amati langsung saat si kecil bersama pengasuh baru
Anak-anak belajar dari apa yang dilihat di lingukungan sekitarnya. Memilih pengasuh harus selektif karena sikap dan perilaku sang pengasuh akan dicontoh oleh sang anak. Amati langsung ketika buah hati bersama pengasuh baru. Apa pengasuh menggunakan tutur kata yang sopan dan mengajarkan berperilaku yang baik? Perhatikan juga bahasa tubuh anakmu, apakah nyaman dan bahagia dengan kehadiran pengasuh barunya.
11. Catat perkembangan si kecil
Jangan lupa, catat perkembangan si kecil. Anak yang tertekan bisa mengalami kemunduran lho, misalnya dulu sudah mau pipis di toilet, kini ngompol di celana lagi. Perhatikan apa anak sedang mengalami masa sulit dan tertekan sehingga mengalami kemunduran. Tulis juga berat badan si kecil dari bulan ke bulan untuk memastikan bahwa pengasuh selalu memberikan asupan makanan terbaik.
Nah, itulah beberapa hal yang perlu diperhatikan saat memilih pengasuh untuk si buah hati. Semoga bermanfaat, ya.
Bagaimana dengan artikel yang kamu baca hari ini? Semoga bermanfaat untukmu, ya.
Jangan lupa, Tunaiku menyediakan pinjaman tunai cepat dan mudah, mulai dari Rp2-20 juta, yang bisa diangsur mulai dari 6-20 bulan. Yuk, ajukan pinjamanmu sekarang!
TUNAIKU